Pegolf Taiwan Ho-Yu Cheng Depak Yuvraj Singh dari Puncak Klasemen
Jum'at, 25 Agustus 2023 - 21:04 WIB
Pegolf Taiwan Ho Yu-Cheng mendepak pesaingnya asal India, Yuvraj Singh Sandhu dari posisi puncak klasemen di hari ketiga turnamen golf BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2023 di Damai Indah Golf-BSD Course, Banten, Jumat (25/8). Dia memimpin dengan 197 pukulan atau 19 di bawah par. Namun, persaingan merebut gelar juara di final akan semakin panas.
Ho Yu-Cheng bermain konsisten selama tiga hari. Mencetak 66, 65, dan 66 pukulan. Pada hari kedua, dia menempati puncak klasemen bersama Yuvraj dengan skor 13 di bawah par. ''Strategi saya adalah berusaha menempatkan bola di fairway dan melakukan pukulan kedua ke posisi yang memudahkan untuk membuat birdie. Sejauh ini strategi klasik ini berjalan dengan baik,” kata Ho Yu-Cheng.
Menurutnya kondisi angin di lapangan hari ini tidak terlalu kencang. Namun, green-nya cukup sulit. Posisi pin juga lebih menantang dibandingkan dengan dua hari pertama. ''Saya hanya akan fokus pada permainan saya dan memperbaiki catatan skor. Jadi, itulah target saya besok. Saya tidak akan memikirkan soal posisi finis nanti, hanya fokus pada permainan saja,” tegas Ho Yu-Cheng.
Yuvraj turun ke posisi T3 bersama rekan senegaranya, Samarth Dwivedi. Mereka masing-masing mengumpulkan 200 pukulan atau 16 di bawah par. Samarth mencetak hasil terbaik di pertandingan di hari ketiga dengan 63 pukulan atau 9 di bawah par. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Jakraphan Premsirigorn dengan 199 pukulan atau 17 di bawah par. Pada hari pertama pegolf asal Thailand itu sempat menempati puncak klasemen.
Danny Masrin tetap menjadi pegolf lokal yang mencetak hasil terbaik selama turnamen Asian Development Tour (ADT) berhadiah total USD125.000 ini diselenggarakan. Pada hari ketiga dia mencetak 71 pukulan atau 1 di bawah par. Membuat 4 birdie di hole 4, 6, 8, 14 dan 3 bogey di hole 1, 2, dan 16.
“Target saya sebenarnya bermain 10 sampai 12 under dalam dua hari terakhir ini. Saya tahu kalau saya bisa melakukan pukulan dengan baik, hanya tergantung dari putting-nya saja. Salah satu pemain di grup saya main 9 under, putting-nya masuk semua. Memang ini harinya dia, semoga besok menjadi harinya saya,” kata Danny yang bermain satu grup dengan Samarth.
Walaupun membuat dua bogey di hole pertama, Danny bisa cepat mengembalikan permainannya. Dia berusaha fokus untuk menyelesaikan 16 hole berikutnya dan berhasil mempertahankan konsistensinya. Dia ties dengan Galven Green (Malaysia), Joe Heraty (Inggris), dan Aaron Wilkin (Australia).
Peter Gunawan, pegolf Indonesia lainnya juga bermain stabil selama tiga hari ini. Dia mengumpulkan 213 pukulan atau 3 di bawah par setelah berturut-turut membukukan 71, 71, dan 71. ''Saya mesti memastikan untuk tetap bersikap positif. Dari segi teknik dan lainnya sebenarnya tidak ada keluhan sama sekali, bahkan yang biasanya masalah, kadang di putting dan short game, hari ini keduanya malah bagus. Mungkin saya mesti putting lebih agresif saja,” ungkap Peter yang merupakan salah satu pemain Ciputra Golfpreneur Foundation.
Selain Danny dan Peter, dua pegolf Indonesia lainnya yang akan ikut putaran final adalah Syukrizal dan George Gandranata. Saat ini Syukrizal menempati posisi T24 dengan 210 pukulan atau 6 di bawah par. George mengumpulkan 251 pukulan atau 1 di bawah dan menempati posisi T51.
Ho Yu-Cheng bermain konsisten selama tiga hari. Mencetak 66, 65, dan 66 pukulan. Pada hari kedua, dia menempati puncak klasemen bersama Yuvraj dengan skor 13 di bawah par. ''Strategi saya adalah berusaha menempatkan bola di fairway dan melakukan pukulan kedua ke posisi yang memudahkan untuk membuat birdie. Sejauh ini strategi klasik ini berjalan dengan baik,” kata Ho Yu-Cheng.
Menurutnya kondisi angin di lapangan hari ini tidak terlalu kencang. Namun, green-nya cukup sulit. Posisi pin juga lebih menantang dibandingkan dengan dua hari pertama. ''Saya hanya akan fokus pada permainan saya dan memperbaiki catatan skor. Jadi, itulah target saya besok. Saya tidak akan memikirkan soal posisi finis nanti, hanya fokus pada permainan saja,” tegas Ho Yu-Cheng.
Yuvraj turun ke posisi T3 bersama rekan senegaranya, Samarth Dwivedi. Mereka masing-masing mengumpulkan 200 pukulan atau 16 di bawah par. Samarth mencetak hasil terbaik di pertandingan di hari ketiga dengan 63 pukulan atau 9 di bawah par. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Jakraphan Premsirigorn dengan 199 pukulan atau 17 di bawah par. Pada hari pertama pegolf asal Thailand itu sempat menempati puncak klasemen.
Danny Masrin tetap menjadi pegolf lokal yang mencetak hasil terbaik selama turnamen Asian Development Tour (ADT) berhadiah total USD125.000 ini diselenggarakan. Pada hari ketiga dia mencetak 71 pukulan atau 1 di bawah par. Membuat 4 birdie di hole 4, 6, 8, 14 dan 3 bogey di hole 1, 2, dan 16.
“Target saya sebenarnya bermain 10 sampai 12 under dalam dua hari terakhir ini. Saya tahu kalau saya bisa melakukan pukulan dengan baik, hanya tergantung dari putting-nya saja. Salah satu pemain di grup saya main 9 under, putting-nya masuk semua. Memang ini harinya dia, semoga besok menjadi harinya saya,” kata Danny yang bermain satu grup dengan Samarth.
Baca Juga
Walaupun membuat dua bogey di hole pertama, Danny bisa cepat mengembalikan permainannya. Dia berusaha fokus untuk menyelesaikan 16 hole berikutnya dan berhasil mempertahankan konsistensinya. Dia ties dengan Galven Green (Malaysia), Joe Heraty (Inggris), dan Aaron Wilkin (Australia).
Peter Gunawan, pegolf Indonesia lainnya juga bermain stabil selama tiga hari ini. Dia mengumpulkan 213 pukulan atau 3 di bawah par setelah berturut-turut membukukan 71, 71, dan 71. ''Saya mesti memastikan untuk tetap bersikap positif. Dari segi teknik dan lainnya sebenarnya tidak ada keluhan sama sekali, bahkan yang biasanya masalah, kadang di putting dan short game, hari ini keduanya malah bagus. Mungkin saya mesti putting lebih agresif saja,” ungkap Peter yang merupakan salah satu pemain Ciputra Golfpreneur Foundation.
Selain Danny dan Peter, dua pegolf Indonesia lainnya yang akan ikut putaran final adalah Syukrizal dan George Gandranata. Saat ini Syukrizal menempati posisi T24 dengan 210 pukulan atau 6 di bawah par. George mengumpulkan 251 pukulan atau 1 di bawah dan menempati posisi T51.
(aww)
tulis komentar anda