Manny Pacquiao: Di Kelas Mana Dia Raih Kesuksesan Terbesarnya?

Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:18 WIB
Tahun: 2010

Gelar: WBC (2010-11)

Kemenangan-kemenangan penting: Antonio Margarito

Latar belakang: Pacquiao, yang ingin meraih gelar di satu divisi lagi, mengambil risiko dengan menantang Antonio Margarito yang jauh lebih besar dengan berat badan 150 pound dan hasilnya terbayar, saat ia memenangkan keputusan angka dan sabuk seberat 69,8 kg pada November 2010 di AT&T Stadium, Arlington, Texas. Dia terlalu cepat dan terlalu bagus untuk atlet Meksiko yang kuat dan lamban, yang menerima pukulan telak dan menderita cedera mata yang membuat kariernya terhenti.

5. KELAS RINGAN SUPER (63,5 kilogram)

Rekor: 1-0 (1 KO)

Tahun: 2009

Gelar The Ring Magazine (2009)

Kemenangan-kemenangan penting: Ricky Hatton

Kekalahan / hasil imbang: Tidak ada

Latar belakang: Persinggahan satu pertarungan lainnya menghasilkan kemenangannya yang paling berkesan. Ricky Hatton pernah kalah dari Floyd Mayweather melalui KO pada ronde ke-10 di tahun 2007, namun ia tetap menjadi salah satu petinju yang paling disegani di dalam dan di sekitar divisi ini. Dan Pacquiao berhasil melahapnya, menjatuhkannya dua kali pada ronde pertama dan mengakhiri pertarungan dengan sebuah pukulan kiri keras yang membuat petinju tangguh asal Inggris tersebut langsung tak sadarkan diri.

KO epik tersebut membuat banyak orang mulai membicarakan Pacquiao dengan penuh hormat. Beberapa bahkan membandingkannya dengan Henry Armstrong, petinju terbaik sepanjang masa yang memegang tiga gelar juara dunia secara bersamaan. Dan Pacquiao baru saja memulai kariernya.

Terkenal: Pacquiao hanya memiliki dua kemenangan KO setelah ia menghentikan Hatton.

4. Kelas Bulu (57,1 kilogram)

Rekor 3-0-1 (3 KO)

Tahun: 2003-04

Gelar Majalah The Ring (2003-04)

Kemenangan-kemenangan penting: Marco Antonio Barrera

Kekalahan / hasil imbang: Juan Manuel Marquez (D)

Latar belakang: Pacquiao adalah seorang petinju kelas bulu untuk waktu yang singkat, namun memberikan kesan yang kuat. Di divisi itulah ia mencatat kemenangan pertamanya atas seorang bintang sejati, sebuah KO pada ronde ke-11 atas Marco Antonio Barrera yang merupakan Hall of Fame untuk memenangkan gelar The Ring Magazine pada November 2003. Pertarungan berikutnya tidak berjalan dengan baik.

Dia menjatuhkan Juan Manuel Marquez tiga kali di ronde pembuka hanya untuk bermain imbang dengan rival terbesarnya. Pertarungan tersebut mengawali rangkaian pertemuan tak terlupakan Pacquiao dengan petinju-petinju hebat asal Meksiko seperti Barrrera, Marquez dan Erik Morales, yang kemudian dikalahkannya dengan rekor 6-2-1. Dia kemudian naik kelas pada tahun 2005.

Patut dicatat: Menjelang pertarungan melawan Pacquiao, Barrera telah mengalahkan Naseem Hamed, Enrique Sanchez, Erik Morales, Johnny Tapia dan Kevin Kelley.

3. KELAS BANTAM SUPER (55,3 kilogram)

Rekor: 10-0-1 (10 KO)

Tahun 1999-2003

Gelar Juara IBF (2001-04)

Kemenangan-kemenangan penting: Lehlo Ledwaba, Jorge Julio, Emmanuel Lucero

Kekalahan / hasil imbang: Agapito Sanchez (D)

Latar belakang: Pacquiao tiba di kancah internasional dengan berat badan 122 kilogram. Dia mulai bekerja dengan pelatih Freddie Roach ketika, sehari sebelum dia berencana untuk kembali ke Filipina, dia menerima tawaran untuk bertarung melawan pemegang gelar Lehlo Ledwaba dalam kartu Oscar De La Hoya-Javier Castillejo pada bulan Juni 2001 di Las Vegas. Selebihnya adalah sejarah.

Petinju Filipina yang tidak dikenal itu membuat Ledwaba kewalahan, menghentikannya dalam enam ronde untuk merebut gelar juara dunia keduanya dan menarik perhatian penggemar tinju di seluruh dunia. Itu adalah pertarungan pertamanya di AS, di mana sebagian besar pertandingan berikutnya akan berlangsung.

Yang terkenal: Seluruh 10 kemenangan Pacquiao diraih dengan KO.



2. KELAS WELTER (66,6 kilogram)

Rekor: 13-4 (3 KO)

Tahun: 2008-sekarang

Gelar: WBO (2009-12), WBO (2014-15), WBO (2016-17), WBA (2018-19), WBA (2019-21)

Kemenangan signifikan: Oscar De La Hoya, Joshua Clottey, Shane Mosley, Juan Manuel Marquez, Tim Bradley (dua kali), Adrien Broner, Keith Thurman

Kekalahan / seri: Bradley, Marquez, Floyd Mayweather, Jeff Horn

Latar belakang: Sebuah ironi bahwa Pacquiao menjadi superstar dengan berat badan yang tidak wajar, 66,6 kg. Kemenangan KO ronde kedelapan atas Oscar De La Hoya pada tahun 2008 bukanlah kemenangannya yang paling mengesankan karena De La Hoya sedang mengalami penurunan, namun pertarungan yang menjadi obornya - dari wajah tinju menjadi ikon besar berikutnya - mengangkat Pacquiao ke puncak tertinggi dalam olahraga ini. Dan dia tetap bertahan di divisi ini, kecuali satu kali turun di kelas menengah junior.

Dia mengalami pasang surut (termasuk kekalahan KO satu pukulan dari Marquez) di kelas welter, namun memiliki serangkaian kemenangan atas para Hall of Famers yang ada saat ini maupun yang akan datang, dan empat kali menjadi juara. Ia menegaskan kehebatannya dengan mengalahkan Keith Thurman pada usia 40 tahun. Kemenangan atas Ugas akan membuatnya menjadi juara dunia kelas 66,6 kg sebanyak lima kali.

Yang perlu dicatat: Pacquiao mendapatkan bayaran terbesarnya - lebih dari USD100 juta - saat kalah angka mutlak dari Floyd Mayweather pada tahun 2015.

1. KELAS BULU SUPER (58,9 kilogram)

Rekor: 7-1 (5 KO)

Tahun: 2005-08

Gelar WBC (2008)

Kemenangan penting: Erik Morales (dua kali), Marco Antonio Barrera, Juan Manuel Marquez, Oscar Larios, Jorge Solis

Kekalahan / hasil imbang: Morales (L)

Latar belakang: Pacquiao mengawali kariernya dengan lambat di kelas 58,9 kg, kalah angka mutlak dari Erik Morales dalam sebuah pertarungan tanpa gelar pada bulan Maret 2005. Itu adalah satu-satunya kemundurannya sejak kekalahan dari Boonsai Sangsurat di kelas terbang pada tahun 1999 dan kemenangan kontroversial Tim Bradley atas dirinya pada tahun 2012, sebuah rentang waktu hampir 13 tahun.

Tentu saja, ia akan bangkit kembali. Ia menghentikan Morales dalam pertandingan ulang pada Januari 2006 dan memenangkan laga ketiga mereka melalui penghentian pada tahun yang sama, setelah itu ia mengalahkan Marco Antonio Barrera untuk kedua kalinya. Dia kemudian mengalahkan Juan Manuel Marquez dengan keputusan terbelah untuk merebut gelar WBC Marquez. Dia tidak pernah mempertahankan sabuknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More