Optimistis Tim Thomas dan Uber di Bawah Ancaman Negeri Jiran

Selasa, 04 Agustus 2020 - 13:32 WIB
"Korea Selatan memang kuat. Tapi, saya rasa peluang tetap ada. Melawan Malaysia dan Australia juga tidak boleh lengah. Karena, dalam pertandingan beregu, apa pun bisa terjadi. Yang penting para pemain bisa menjaga fokus dan harus fight di lapangan," tandas Susy. (Baca juga: Stunting Pada Anak Dipicu Perilaku Salah Masyarakat)

Sampai saat ini, tim Uber Indonesia sudah absen gelar juara sejak 1996. Ketika itu, mereka berhasil mengalahkan China 4-1. Namun, performa pasukan putri terus mengalami penurunan. Pada turnamen terakhirnya, Greysia Polii dkk hanya mencapai perempat final setelah kalah 2-3 dari Thailand.

Chief Operating Officer BWF Stuart Borrie mengaku sangat optimistis 16 tim Piala Thomas dan 16 tim Piala Uber dapat bertanding dengan aman saat memperebutkan lambang supremasi beregu putra dan beregu putri paling bergengsi di dunia itu. Dia juga yakin Piala Thomas dan Uber bisa berjalan dengan lancar meski harus bertanding di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Kami ingin meyakinkan bahwa BWF terus memantau perkembangan yang sedang berlangsung di sekitar Covid-19 dan merencanakan pengembalian yang aman. Kami juga percaya semua orang dalam komunitas bulu tangkis tetap aman dan sehat serta bersiap untuk kembali ke kompetisi internasional," ungkap Borrie.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, pihaknya akan menggelar simulasi Piala Thomas dan Uber dalam bentuk turnamen. Tim Indonesia dinilai perlu wadah melatih kesiapan jelang perebutan supremasi bergengsi tersebut. (Lihat videonya: Seorang Bocah Jadi Korban Begal di Depan Rumahnya Sendiri)

Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi. (Raikhul Amar)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More