Pemain Bali United Sering Berbaring di Lapangan saat Unggul, Pelatih Madura United: Mereka Tidak Hormati Penonton
Jum'at, 24 November 2023 - 12:13 WIB
BANGKALAN - Pelatih Madura United, Mauricio Souza kecam taktik guling-guling pemain Bali United dalam lanjutan Liga 1 2023-2024. Pelatih asal Brasil itu menyebut jika tim tamu tidak menaruh respek pada seluruh orang yang hadir di stadion.
Madura United menelan kekalahan menyakitkan dari Bali United pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (23/11/2023). Dalam laga ini, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab terkena comeback dengan skor 1-2.
Tuan rumah sempat unggul lewat gol Junior Brandao (16'), kemudian Bali United membalikkan keadaan berkat gol Muhammad Rahmat (21') dan Irfan Jaya (55'). Memang pada babak kedua, para pemain Bali United beberapa kali terjatuh, membuat wasit menghentikan sejenak permainan.
Terlepas dari itu, laga ini memang amat sarat akan duel fisik. Namun Mauricio Souza tetap menganggap aksi berbaring di lapangan Bali United merusak pertandingan.
"Jadi 90 persen saat kami sedang tertinggal, permainan tidak berjalan baik, wartawan juga tahu siapa yang diuntungkan, wartawan juga bagian dari fans sepak bola. Setelah Bali unggul 2-1, kiper lambatkan terus permainan, dan mereka.mulai jatuh, tak mau bermain lagi," ungkap Souza usai pertandingan, Kamis, 23 November 2023.
"Dan wasit juga terlibat, saya bingung laga berhenti terus, berhenti terus, wasit tidak tegas dan kami tidak bisa main cepat, jadi sulit, saat kami sudah mau bermain cepat, mereka jatuh, jatuh dan jatuh," lanjut dia.
Menurutnya, laga Madura United versus Bali United sangat tidak sedap dipandang. Dia menuding pemain Bali United tidak menghormati suporter dan seluruh orang yang sudah menyempatkan waktu datang ke stadion.
"Yang bikin saya sedih, saya jujur kalau saya di rumah, saya tidak akan pilih paket untuk menonton laga sepak bola seperti itu, tapi biarlah seperti itu, kalau mereka pikir permainan seperti ini bagus, maka mereka tidak respek pada semua yang ada dalam sepak bola," sesal Souza.
"Jadi mereka tidak respek dengan orang yang datang ke stadion, saya akan tetap berorientasi untuk main sepak bola, tidak bermain seperti itu. Saya tidak ada masalah dengan Bali, tapi itu terjadi, karena wasit yang biarkan hal itu terjadi di lapangan," kata pelatih 49 tahun ini.
"Jadi saya bicara seperti ini karena ingin perbaiki sepak bola Indonesia, saya tidak hanya ingin berkontibusi untuk Madura, atau liga, tapi untuk fans sepak bola," pungkasnya.
Madura United menelan kekalahan menyakitkan dari Bali United pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Kamis (23/11/2023). Dalam laga ini, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab terkena comeback dengan skor 1-2.
Tuan rumah sempat unggul lewat gol Junior Brandao (16'), kemudian Bali United membalikkan keadaan berkat gol Muhammad Rahmat (21') dan Irfan Jaya (55'). Memang pada babak kedua, para pemain Bali United beberapa kali terjatuh, membuat wasit menghentikan sejenak permainan.
Terlepas dari itu, laga ini memang amat sarat akan duel fisik. Namun Mauricio Souza tetap menganggap aksi berbaring di lapangan Bali United merusak pertandingan.
"Jadi 90 persen saat kami sedang tertinggal, permainan tidak berjalan baik, wartawan juga tahu siapa yang diuntungkan, wartawan juga bagian dari fans sepak bola. Setelah Bali unggul 2-1, kiper lambatkan terus permainan, dan mereka.mulai jatuh, tak mau bermain lagi," ungkap Souza usai pertandingan, Kamis, 23 November 2023.
"Dan wasit juga terlibat, saya bingung laga berhenti terus, berhenti terus, wasit tidak tegas dan kami tidak bisa main cepat, jadi sulit, saat kami sudah mau bermain cepat, mereka jatuh, jatuh dan jatuh," lanjut dia.
Menurutnya, laga Madura United versus Bali United sangat tidak sedap dipandang. Dia menuding pemain Bali United tidak menghormati suporter dan seluruh orang yang sudah menyempatkan waktu datang ke stadion.
"Yang bikin saya sedih, saya jujur kalau saya di rumah, saya tidak akan pilih paket untuk menonton laga sepak bola seperti itu, tapi biarlah seperti itu, kalau mereka pikir permainan seperti ini bagus, maka mereka tidak respek pada semua yang ada dalam sepak bola," sesal Souza.
"Jadi mereka tidak respek dengan orang yang datang ke stadion, saya akan tetap berorientasi untuk main sepak bola, tidak bermain seperti itu. Saya tidak ada masalah dengan Bali, tapi itu terjadi, karena wasit yang biarkan hal itu terjadi di lapangan," kata pelatih 49 tahun ini.
"Jadi saya bicara seperti ini karena ingin perbaiki sepak bola Indonesia, saya tidak hanya ingin berkontibusi untuk Madura, atau liga, tapi untuk fans sepak bola," pungkasnya.
(nug)
tulis komentar anda