Penguasa Italia dan Spanyol Rontok, Bagaimana dengan Bayern Muenchen?
Minggu, 09 Agustus 2020 - 01:02 WIB
MUNICH - Penguasa Italia dan Spanyol Rontok saat tampil pada babak 16 besar Liga Champions 2019/2020. Dua klub tersebut yakni Juventus dan Real Madrid.
Juventus kalah agretivitas gol tandang dari Lyon dengan 2-2. Sementara jawara Liga Spanyol musim ini, Madrid juga terpaksa angkat koper setelah dipermalukan Manchester City dengan skor 2-1 pada leg kedua 16 besar Liga Champions.
City lolos ke perempat final dengan kemenangan 4-2. Absennya, Sergio Ramos mungkin bisa dikatakan sebagai penyebab kegagalan Madrid ke perempat final. (Baca juga: Bayern Muenchen vs Chelsea: Usung Misi Comeback )
Ini tentunya semakin menambah daftar minor Madrid tumbang ketika Ramos absen. Dari delapan pertandingan yang dijalani tanpa Ramos, Los Blancos hanya sekali mengamankan kemenangan. (Baca juga: Liga Champion Bisa Menyelamatkan Karier Setien di Barcelona )
Satu-satunya kemenangan itu terjadi lima tahun lalu saat mengalahkan Schalke dengan skor 2-0 pada 4 Februari 2015. Selain itu, Madrid telah kebobolan 19 gol.
Akankah kutukan penguasa liga bakal tersandung di babak 16 besar Liga Champions? Pertanyaan itu pantas diajukan mengingat Bayern Muenchen bakal berhadapan melawan Chelsea pada laga leg kedua di stadion Allianz Arena, Minggu (9/8).
Mengacu pada statistik pertemuan, juara Bundesliga itu punya rekor yang cukup mengesankan selama berhadapan melawan klub asal Inggris. Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions musim ini, Muenchen selalu menang besar.
Di babak penyisihan grup, Muenchen menang 7-1 melawan Tottenham Hotspur di London dan 3-1 di Allianz Arena. Terbaru, Muenchen mempercundangi Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 3-0 pada leg pertama 16 besar.
Muenchen pun di ambang membuat rekor baru dalam sejarah klub jika anak asuh Flick mampu menang di Allianz Arena. Dengan kata lain, apakah penguasa Bundesliga itu mampu mengakhiri kutukan di 16 besar Liga Champions?
Juventus kalah agretivitas gol tandang dari Lyon dengan 2-2. Sementara jawara Liga Spanyol musim ini, Madrid juga terpaksa angkat koper setelah dipermalukan Manchester City dengan skor 2-1 pada leg kedua 16 besar Liga Champions.
City lolos ke perempat final dengan kemenangan 4-2. Absennya, Sergio Ramos mungkin bisa dikatakan sebagai penyebab kegagalan Madrid ke perempat final. (Baca juga: Bayern Muenchen vs Chelsea: Usung Misi Comeback )
Ini tentunya semakin menambah daftar minor Madrid tumbang ketika Ramos absen. Dari delapan pertandingan yang dijalani tanpa Ramos, Los Blancos hanya sekali mengamankan kemenangan. (Baca juga: Liga Champion Bisa Menyelamatkan Karier Setien di Barcelona )
Satu-satunya kemenangan itu terjadi lima tahun lalu saat mengalahkan Schalke dengan skor 2-0 pada 4 Februari 2015. Selain itu, Madrid telah kebobolan 19 gol.
Akankah kutukan penguasa liga bakal tersandung di babak 16 besar Liga Champions? Pertanyaan itu pantas diajukan mengingat Bayern Muenchen bakal berhadapan melawan Chelsea pada laga leg kedua di stadion Allianz Arena, Minggu (9/8).
Mengacu pada statistik pertemuan, juara Bundesliga itu punya rekor yang cukup mengesankan selama berhadapan melawan klub asal Inggris. Dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions musim ini, Muenchen selalu menang besar.
Di babak penyisihan grup, Muenchen menang 7-1 melawan Tottenham Hotspur di London dan 3-1 di Allianz Arena. Terbaru, Muenchen mempercundangi Chelsea di Stamford Bridge dengan skor 3-0 pada leg pertama 16 besar.
Muenchen pun di ambang membuat rekor baru dalam sejarah klub jika anak asuh Flick mampu menang di Allianz Arena. Dengan kata lain, apakah penguasa Bundesliga itu mampu mengakhiri kutukan di 16 besar Liga Champions?
(bbk)
tulis komentar anda