Fabio Quartararo: Satu Gelar Juara Dunia MotoGP Tidak Cukup
Senin, 15 Januari 2024 - 02:02 WIB
LESMO - Fabio Quartararo memberikan kode keras untuk Yamaha Monster Energy . Pembalap asal Prancis itu menegaskan satu gelar juara dunia tidak cukup baginya, Quartararo berambisi meraih titel lagi.
Quartararo masih merupakan salah satu talenta terbaik yang berkompetisi di MotoGP. Dia sempat berjaya pada musim 2021, ketika memenangkan MotoGP bersama Yamaha. Pada musim selanjutnya, El Diablo bersaing untuk perebutan gelar meski akhirnya kalah dari jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Musim terakhirnya menjadi penurunan prestasi yang sangat buruk karena Quartararo bahkan tidak memenangkan satupun balapan. Talenta Quartararo dinilai tidak didukung oleh performa motor yang baik.
Padahal, Quartararo mengatakan selalu bersemangat untuk meraih gelar setiap mengawali musim di MotoGP. Kepercayaan diri ini, menurut Quartararo, adalah salah satu sikap yang positif untuk mengantar dirinya meraih gelar.
“Setiap musim di mana saya mengendarai sepeda motor, tujuan saya adalah menjadi juara dunia. Mungkin saya tidak akan berhasil, tapi inilah mentalitas saya di awal musim,” kata Quartararo dilansir dari Corsedimoto, Minggu (14/1/2024).
“Bagi saya, sikap seorang juara dunia atau atlet papan atas adalah selalu membawa senyuman kepada orang-orang yang bekerja bersama Anda,” sambungnya.
Teruntuk musim ini, Quartararo masih yakin akan bersaing kendati tak diunggulkan. El Diablo pun memberikan kode keras kepada Yamaha bahwa dirinya belum puas dengan satu gelar MotoGP saja.
“Memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP adalah impian setiap pembalap. Saya memenangkan satu, tetapi satu saja tidak cukup, saya ingin lebih. Saya tidak akan pernah menyerah dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk menjadi juara lagi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Quartararo masih merupakan salah satu talenta terbaik yang berkompetisi di MotoGP. Dia sempat berjaya pada musim 2021, ketika memenangkan MotoGP bersama Yamaha. Pada musim selanjutnya, El Diablo bersaing untuk perebutan gelar meski akhirnya kalah dari jagoan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Musim terakhirnya menjadi penurunan prestasi yang sangat buruk karena Quartararo bahkan tidak memenangkan satupun balapan. Talenta Quartararo dinilai tidak didukung oleh performa motor yang baik.
Padahal, Quartararo mengatakan selalu bersemangat untuk meraih gelar setiap mengawali musim di MotoGP. Kepercayaan diri ini, menurut Quartararo, adalah salah satu sikap yang positif untuk mengantar dirinya meraih gelar.
“Setiap musim di mana saya mengendarai sepeda motor, tujuan saya adalah menjadi juara dunia. Mungkin saya tidak akan berhasil, tapi inilah mentalitas saya di awal musim,” kata Quartararo dilansir dari Corsedimoto, Minggu (14/1/2024).
“Bagi saya, sikap seorang juara dunia atau atlet papan atas adalah selalu membawa senyuman kepada orang-orang yang bekerja bersama Anda,” sambungnya.
Teruntuk musim ini, Quartararo masih yakin akan bersaing kendati tak diunggulkan. El Diablo pun memberikan kode keras kepada Yamaha bahwa dirinya belum puas dengan satu gelar MotoGP saja.
“Memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP adalah impian setiap pembalap. Saya memenangkan satu, tetapi satu saja tidak cukup, saya ingin lebih. Saya tidak akan pernah menyerah dan akan selalu memberikan yang terbaik untuk menjadi juara lagi,” pungkasnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(sto)
tulis komentar anda