Manny Pacquiao Dilarang Bertarung di Olimpiade Paris: Aku Sedih dan Kecewa!
Selasa, 20 Februari 2024 - 15:30 WIB
MANILA - Legenda tinju dunia, Manny Pacquiao, dipastikan tak bisa tampil di pesta olahraga Olimpiade Paris 2024 mendatang. Dia mengaku sedih dan hanya bisa pasrah atas hal tersebut.
Mimpi Pacquiao untuk bisa meraih medali emas olimpiade harus sirna karena terbentur aturan yang ada. Petinju 45 tahun itu tidak bisa mentas di Olimpiade Paris 2024 karena aturan batas usia maksimal 40 tahun untuk petinju tampil di ajang tersebut.
“Saya merasa sedih dan juga kecewa, tetapi saya mengerti dan menerima peraturan tersebut,” ucap Pacquiao dilansir dari France24, Selasa (20/2/2024).
Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi telah menolak permintaan dari Komite Olimpiade Filipina untuk bisa membuat petinju yang dijuluki Pacman itu tampil di Olimpiade Paris 2024. Dengan begitu, Pacquiao harus rela mengakhiri karirnya tanpa gelar Olimpiade sepanjang hidupnya.
Komite Olimpiade Filipina sempat mengirimkan permohonan kepada IOC agar Pacquiao mendapat tiket khusus agar bisa tampil di Paris. Mereka berharap legenda tinju itu bisa lolos dengan menggunakan "tempat universalitas" khusus.
Biasanya, "tempat universalitas" itu diberikan kepada atlet-atlet dari negara kecil yang kesulitan untuk mendapatkan tempat di Olimpiade melalui jalur kualifikasi biasa. Namun, IOC menilai bahwa negara Filipina tidak termasuk dalam kategori tersebut.
“Tempat universalitas tidak diberikan kepada negara dengan rata-rata lebih dari delapan atlet dalam olahraga individu/disiplin pada dua edisi Olimpiade terakhir,” jelas IOC dikutip dari Dailymail.
Padahal, Presiden Komite Olimpiade Filipina, Abraham Tolentino, yakin negaranya bisa mendapatkan podium dan bahkan medali emas pertama di Olimpiade jika Pacquiao turun sebagai perwakilan. Meskipun dipastikan batal mentas di Olimpiade 2024, Pacquiao mengatakan akan tetap mendukung para atlet Filipina yang tampil di Paris 2024.
Mimpi Pacquiao untuk bisa meraih medali emas olimpiade harus sirna karena terbentur aturan yang ada. Petinju 45 tahun itu tidak bisa mentas di Olimpiade Paris 2024 karena aturan batas usia maksimal 40 tahun untuk petinju tampil di ajang tersebut.
“Saya merasa sedih dan juga kecewa, tetapi saya mengerti dan menerima peraturan tersebut,” ucap Pacquiao dilansir dari France24, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga
Komite Olimpiade Internasional (IOC) secara resmi telah menolak permintaan dari Komite Olimpiade Filipina untuk bisa membuat petinju yang dijuluki Pacman itu tampil di Olimpiade Paris 2024. Dengan begitu, Pacquiao harus rela mengakhiri karirnya tanpa gelar Olimpiade sepanjang hidupnya.
Komite Olimpiade Filipina sempat mengirimkan permohonan kepada IOC agar Pacquiao mendapat tiket khusus agar bisa tampil di Paris. Mereka berharap legenda tinju itu bisa lolos dengan menggunakan "tempat universalitas" khusus.
Biasanya, "tempat universalitas" itu diberikan kepada atlet-atlet dari negara kecil yang kesulitan untuk mendapatkan tempat di Olimpiade melalui jalur kualifikasi biasa. Namun, IOC menilai bahwa negara Filipina tidak termasuk dalam kategori tersebut.
“Tempat universalitas tidak diberikan kepada negara dengan rata-rata lebih dari delapan atlet dalam olahraga individu/disiplin pada dua edisi Olimpiade terakhir,” jelas IOC dikutip dari Dailymail.
Padahal, Presiden Komite Olimpiade Filipina, Abraham Tolentino, yakin negaranya bisa mendapatkan podium dan bahkan medali emas pertama di Olimpiade jika Pacquiao turun sebagai perwakilan. Meskipun dipastikan batal mentas di Olimpiade 2024, Pacquiao mengatakan akan tetap mendukung para atlet Filipina yang tampil di Paris 2024.
(sto)
Lihat Juga :
tulis komentar anda