Jokowi Groundbreaking Pusat Latihan Paralimpiade di Karanganyar, Total Anggaran Rp409 Miliar
Jum'at, 08 Maret 2024 - 16:38 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menghadiri peletakan batu pertama atau groundbreaking Pusat Pelatihan Paralimpiade atau Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 8 Maret 2024. Pusat pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet paralimpiade Indonesia.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini telah lama direncanakan, dan kini telah mulai terealisasi. Dirinya berharap pusat pelatihan tersebut selesai tahun ini.
"Gagasan ini sebetulnya sudah lama, dan alhamdulillah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini,” ujar Jokowi.
"Berdiri di atas 8 hektar artinya 80 ribu meter persegi sangat luas dan akan menghabiskan anggaran kurang lebih 409 miliar rupiah," sambungnya.
Fasilitas pusat pelatihan tersebut akan dilengkapi dengan gedung olahraga, asrama dengan dua tower berlantai lima yang berkapasitas 188 kamar, serta berbagai fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan atletik, dan lain-lain.
"Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam _recovery_, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton dan ruang multifungsi," jelasnya.
"Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, untuk tolak peluru, dan loncat tinggi, komplet semuanya," tambahan.
Sarana olahraga tersebut dibangun dengan standar internasional bagi para atlet penyandang disabilitas. Presiden juga menekankan pentingnya pusat pelatihan ini dalam membantu atlet paralimpiade Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Saya harap training center untuk atlet-atlet paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan akan kita semuanya giat berlatih mencetak prestasi yang lebih baik,” kata Presiden.
Dengan lokasinya yang dekat Gunung Lawu dan memiliki udara yang sejuk, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi atlet-atlet untuk berlatih. Presiden juga mengungkapkan harapannya agar prestasi atlet-atlet Indonesia, khususnya di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, dapat terus meningkat dan mengharumkan nama bangsa.
"Saya harapkan prestasi yang dicetak akan makin baik dan menjadi inspirasi serta mengharumkan nama bangsa dan negara," ungkapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
Lihat Juga: Narantraya Jeihan Widjaya Torehkan Prestasi Membanggakan di Shark Equestrian Competition
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini telah lama direncanakan, dan kini telah mulai terealisasi. Dirinya berharap pusat pelatihan tersebut selesai tahun ini.
"Gagasan ini sebetulnya sudah lama, dan alhamdulillah bisa kita eksekusi pada tahun ini dan insyaallah akan selesai tahun ini,” ujar Jokowi.
"Berdiri di atas 8 hektar artinya 80 ribu meter persegi sangat luas dan akan menghabiskan anggaran kurang lebih 409 miliar rupiah," sambungnya.
Fasilitas pusat pelatihan tersebut akan dilengkapi dengan gedung olahraga, asrama dengan dua tower berlantai lima yang berkapasitas 188 kamar, serta berbagai fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan atletik, dan lain-lain.
"Di GOR-nya akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam _recovery_, ada yang untuk boccia, untuk menembak, untuk tenis meja, untuk badminton dan ruang multifungsi," jelasnya.
"Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, 8 lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh, untuk tolak peluru, dan loncat tinggi, komplet semuanya," tambahan.
Sarana olahraga tersebut dibangun dengan standar internasional bagi para atlet penyandang disabilitas. Presiden juga menekankan pentingnya pusat pelatihan ini dalam membantu atlet paralimpiade Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi.
“Saya harap training center untuk atlet-atlet paralimpiade ini nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih, memotivasi, dan akan kita semuanya giat berlatih mencetak prestasi yang lebih baik,” kata Presiden.
Dengan lokasinya yang dekat Gunung Lawu dan memiliki udara yang sejuk, diharapkan pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat ideal bagi atlet-atlet untuk berlatih. Presiden juga mengungkapkan harapannya agar prestasi atlet-atlet Indonesia, khususnya di ajang ASEAN Para Games dan Asian Paralympic, dapat terus meningkat dan mengharumkan nama bangsa.
"Saya harapkan prestasi yang dicetak akan makin baik dan menjadi inspirasi serta mengharumkan nama bangsa dan negara," ungkapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pj. Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia.
Lihat Juga: Narantraya Jeihan Widjaya Torehkan Prestasi Membanggakan di Shark Equestrian Competition
(sto)
tulis komentar anda