Pelita Jaya Siap Hadapi Tantangan di Kualifikasi Basketball Champions League
Kamis, 21 Maret 2024 - 23:59 WIB
JAKARTA - Presiden Pelita Jaya, Andiko Ardi Purnomo, menyatakan bahwa timnya siap menghadapi tantangan dalam Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) . Menurutnya, Pelita Jaya telah melakukan penyesuaian dengan kehadiran pemain baru dan strategi yang diperlukan untuk memperlihatkan performa terbaiknya di BCL dan Indonesia Basketball League (IBL).
Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung dipilih sebagai wakil Indonesia dalam Kualifikasi Basketball Champions League yang akan berlangsung di Ulaanbaatar pada 3-7 April 2024. Keduanya berhasil meraih tempat setelah mencapai babak final IBL 2023.
Sebagai runner-up IBL 2023, Pelita Jaya tergabung dalam Grup B bersama Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Champions Of Mongolia, dan Adroit Club (Singapura). Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak kedua kualifikasi yang akan dihelat di Jakarta.
Menanggapi tantangan persiapan yang singkat, Andiko Ardi Purnomo mengakui bahwa semua tim menghadapi situasi yang serupa. Namun, ia menyebut bahwa adanya jeda kompetisi IBL memberikan kesempatan bagi Pelita Jaya untuk mempersiapkan diri secara matang, termasuk mengintegrasikan pemain baru dan menyesuaikan strategi untuk berprestasi di BCL dan IBL.
"Anda tahu, persiapan untuk turnamen ini memang singkat bagi semua tim. Tetapi dengan jeda IBL, kami memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan kami, termasuk membantu pemain baru kami menyesuaikan diri dengan strategi kami untuk tampil baik di BCL maupun IBL," kata Andiko Ardi Purnomo kepada wartawan, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), pada Rabu (20/3/2024).
Dalam rangka menghadapi BCL, Pelita Jaya telah mengontrak dua pemain anyar, yakni JaQuori McLaughlin dan Justin Brownlee. Andiko Ardi Purnomo menjelaskan bahwa kedatangan kedua pemain asing tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan tenaga bagi Pelita Jaya dalam persaingan melawan tim-tim lainnya.
"Kami mendatangkan pemain tambahan karena kami butuh tenaga segar untuk bersaing di sana. Di grup kami, kami akan menghadapi tim-tim yang tangguh seperti Singapura, Thailand, dan Mongolia," jelasnya.
Mengenai kekuatan lawan, Andiko Ardi Purnomo menilai bahwa Pelita Jaya akan menghadapi tantangan yang signifikan dari Hi-Tech Basketball Club, terutama karena tim tersebut memiliki beberapa pemain yang merupakan bagian dari Timnas Basket Thailand. Selain itu, ia menyoroti Mongolia sebagai lawan yang kuat karena bermain di kandang sendiri, memberikan mereka keunggulan tambahan.
"Kami tahu bahwa Hi-Tech Basketball Club memiliki pemain dari tim nasional mereka, jadi kami harus siap. Sementara itu, Mongolia sebagai tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri," tambahnya.
Meskipun begitu, Andiko Ardi Purnomo mengakui bahwa Pelita Jaya belum memiliki informasi yang cukup mengenai kekuatan Adroit Club dari Singapura. Namun, ia menyatakan bahwa tidak adanya tabrakan jadwal antara BCL dan IBL memungkinkan Pelita Jaya untuk lebih fokus dalam mempersiapkan diri.
"Kami belum tahu banyak tentang Adroit Club, namun dengan jadwal yang tidak berbenturan antara BCL dan IBL, kami dapat mematangkan persiapan kami secara maksimal," tutupnya.
Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung dipilih sebagai wakil Indonesia dalam Kualifikasi Basketball Champions League yang akan berlangsung di Ulaanbaatar pada 3-7 April 2024. Keduanya berhasil meraih tempat setelah mencapai babak final IBL 2023.
Sebagai runner-up IBL 2023, Pelita Jaya tergabung dalam Grup B bersama Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Champions Of Mongolia, dan Adroit Club (Singapura). Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke babak kedua kualifikasi yang akan dihelat di Jakarta.
Menanggapi tantangan persiapan yang singkat, Andiko Ardi Purnomo mengakui bahwa semua tim menghadapi situasi yang serupa. Namun, ia menyebut bahwa adanya jeda kompetisi IBL memberikan kesempatan bagi Pelita Jaya untuk mempersiapkan diri secara matang, termasuk mengintegrasikan pemain baru dan menyesuaikan strategi untuk berprestasi di BCL dan IBL.
"Anda tahu, persiapan untuk turnamen ini memang singkat bagi semua tim. Tetapi dengan jeda IBL, kami memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan kami, termasuk membantu pemain baru kami menyesuaikan diri dengan strategi kami untuk tampil baik di BCL maupun IBL," kata Andiko Ardi Purnomo kepada wartawan, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI), pada Rabu (20/3/2024).
Dalam rangka menghadapi BCL, Pelita Jaya telah mengontrak dua pemain anyar, yakni JaQuori McLaughlin dan Justin Brownlee. Andiko Ardi Purnomo menjelaskan bahwa kedatangan kedua pemain asing tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan tenaga bagi Pelita Jaya dalam persaingan melawan tim-tim lainnya.
"Kami mendatangkan pemain tambahan karena kami butuh tenaga segar untuk bersaing di sana. Di grup kami, kami akan menghadapi tim-tim yang tangguh seperti Singapura, Thailand, dan Mongolia," jelasnya.
Mengenai kekuatan lawan, Andiko Ardi Purnomo menilai bahwa Pelita Jaya akan menghadapi tantangan yang signifikan dari Hi-Tech Basketball Club, terutama karena tim tersebut memiliki beberapa pemain yang merupakan bagian dari Timnas Basket Thailand. Selain itu, ia menyoroti Mongolia sebagai lawan yang kuat karena bermain di kandang sendiri, memberikan mereka keunggulan tambahan.
"Kami tahu bahwa Hi-Tech Basketball Club memiliki pemain dari tim nasional mereka, jadi kami harus siap. Sementara itu, Mongolia sebagai tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri," tambahnya.
Meskipun begitu, Andiko Ardi Purnomo mengakui bahwa Pelita Jaya belum memiliki informasi yang cukup mengenai kekuatan Adroit Club dari Singapura. Namun, ia menyatakan bahwa tidak adanya tabrakan jadwal antara BCL dan IBL memungkinkan Pelita Jaya untuk lebih fokus dalam mempersiapkan diri.
"Kami belum tahu banyak tentang Adroit Club, namun dengan jadwal yang tidak berbenturan antara BCL dan IBL, kami dapat mematangkan persiapan kami secara maksimal," tutupnya.
(sto)
tulis komentar anda