Hengkang dari Ducati, Andrea Dovizioso Gamang

SPIELBERG - Andrea Dovizioso mengaku saat ini dirinya tak punya rencana B setelah memutuskan hengkang dari Ducati untuk musim MotoGP 2021. Ia gamang lantaran dan belum mau memikirkan kemana akan bergabung musim depan.

Keputusan yang diambil Dovizioso ini dipastikan manajernya Simone Battistella. Setelah itu pihak pabrikan asal Italia yang mengonfirmasi perihal keputusan Dovi. (Baca juga : Maverick Vinales Rebut Pole Position di GP Austria 2020 )

Dovizioso bergabung dengan Ducati pada 2013 dan telah memenangkan 13 balapan, sekaligus mengakhiri tiga musim terakhir sebagai rival terdekat Marc Marquez . Berbicara kepada media pada setelah kualifikasi keempat Grand Prix Austria, Dovizioso mengatakan dalamnya hanyalah balapan. (Baca juga : Jelang GP Republik Ceko, Valentino Rossi Sebut Yamaha-Ducati Senasib )



"Saya ingin balapan, tapi saat ini saya tidak punya 'rencana B'. Tapi keputusan itu, situasi ini berbeda dengan menunggu 'rencana B'," katanya dilansir Autosport, Minggu (16/8/2020). (Baca juga : Marc Marquez Cedera, Momentum Dovizioso Juara Bersama Ducati )

"Saya tidak punya 'rencana B', tapi dalam olah raga balapan banyak hal yang bisa terjadi. Kenyataannya saat ini sebuah tempat tidak benar-benar ada," lanjutnya.

Pilihan Dovizioso untuk 2021 sangat terbatas. Ia hanya punya satu pilihan yakni bergabung dengan Aprilia di luar Ducati.

Lalu apa alasan Dovi enggan memperpanjang kontrak dengan Ducati? Ia enggan menjelaskan secara rinci. "Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah bahwa lebih baik mengambil keputusan sekarang dan fokus pada balapan daripada menunggu lebih banyak balapan untuk memutuskan," ujarnya.

"Kami berada di Austria, trek yang sangat bagus bagi kami dan kami menunjukkan kecepatan yang sangat baik hari ini dan kemarin. Jadi, kami ingin tampil maksimal di dua balapan ini. Itu adalah keputusan yang tepat bagi kami untuk mengambilnya sekarang dan hanya itu."

"Seperti yang Anda ketahui, situasi ini dan penting untuk bersantai di dalam tim dan benar-benar fokus untuk perlombaan."

Apakah keputusan tersebut telah menjernihkan pikirannya? "Yang pasti ini adalah bantuan karena ketika Anda berpikir tentang bagaimana menjadi cepat, bagaimana menjadi lebih kuat dan Anda memikirkan keputusan tentang masa depan Anda, dengan para insinyur, dengan bos. Anda tidak hidup dengan sempurna ketika kecepatannya seperti di tiga putaran pertama."

"Sekarang saya hanya fokus pada balapan dan kami adalah manusia. Jadi selalu lebih baik untuk fokus pada satu hal," tutup Dovi.