Tim Recurve Putri Indonesia Lolos ke 16 Besar Olimpiade Paris 2024, Pelatih: Start Bagus!
Jum'at, 26 Juli 2024 - 12:08 WIB
PARIS - Cabang olahraga (cabor) panahan membuka perjuangan Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024 . Team Recurve Putri Indonesia yang menjadi penampil pertama pun berhasil lolos ke babak 16 besar dan membuat sang kepala pelatih, Lilies Handayani, pun senang dengan start apik yang ditunjukkan anak buahnya.
Tampil di Invalides Arena, Paris, Prancis, Kamis (25/7/2024), Tim Panahan Indonesia, yang diperkuat Diananda Choirunisa , Rezza Octavia, Syifa Nur Afifah Kamal dan Arif Dwi Pangestu, menjalani rangkaian babak kualifikasi. Hasil dari kualifikasi ini akan menentukan posisi ranking tim panahan Indonesia untuk empat nomor pertandingan di fase gugur, yakni individual putra, individual putri, beregu putri dan beregu campuran.
Hasilnya, Dinanda duduk di peringkat keenam dengan total poin 670 (personal best), Rezza berada di urutan 32 dengan 650 poin (season best) dan Syifa di posisi 43 dengan 640 poin (personal best). Alhasil, Tim Beregu Putri Indonesia berada di peringkat ketujuh dan mengamankan tiket ke babak 16 besar dengan torehan 1960 poin.
Kepala Pelatih Timnas Panahan Indonesia, Lilies Handayani, pun puas dengan start apik yang ditunjukkan pasukannya. Terlebih lagi, ini menjadi debut Rezza dan Syifa di ajang Olimpiade.
"Artinya ini sudah tahap awal babak kualifikasi yang bagus karena siapa pun kalau tampil pertama ada grogi. Tetapi mereka sudah beberapa kali ikut event-event di world cup, mereka juga sudah menunjukkan tampil lebih bagus” kata Lilies dilansir dari rilis NOC Indonesia, Jumat (26/7/2024).
"Saya selalu sampaikan kepada mereka adalah curi start pada saat pertandingan awal, kalau bisa kita melebihi mereka, kita menangkan. Karena itu menandakan kepada lawan bahwa kita nervous atau tidak. Meskipun tetep kita harus waspada," imbuhnya.
Sedangkan sang pelatih, Denny Decko, menyoroti penampilan Diananda yang membukukan skor terbaik dalam kariernya dan juga untuk Indonesia di babak kualifikasi, yakni 670. Kata dia, hasil tersebut menunjukkan perkembangan performanya.
Apalagi, Diananda sudah melesat jauh dalam peringkat dunianya. Saat debut di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, yang digelar pada 2021, dia duduk di urutan 44 dunia, tetapi di Paris 2024, dia sudah masuk ke dalam 10 besar dunia.
“Dari pengalaman khususnya beregu putri, di world cup kita memang sudah tiga kali menembus semifinal, artinya di 4 besar, perebutan medali perunggu. Ini bekal yang baik untuk mereka bertiga. Harapannya adalah bisa menampilkan teknik yang baik sehingga kans medalinya pun saya yakin akan lebih besar," pungkas Denny.
Tampil di Invalides Arena, Paris, Prancis, Kamis (25/7/2024), Tim Panahan Indonesia, yang diperkuat Diananda Choirunisa , Rezza Octavia, Syifa Nur Afifah Kamal dan Arif Dwi Pangestu, menjalani rangkaian babak kualifikasi. Hasil dari kualifikasi ini akan menentukan posisi ranking tim panahan Indonesia untuk empat nomor pertandingan di fase gugur, yakni individual putra, individual putri, beregu putri dan beregu campuran.
Hasilnya, Dinanda duduk di peringkat keenam dengan total poin 670 (personal best), Rezza berada di urutan 32 dengan 650 poin (season best) dan Syifa di posisi 43 dengan 640 poin (personal best). Alhasil, Tim Beregu Putri Indonesia berada di peringkat ketujuh dan mengamankan tiket ke babak 16 besar dengan torehan 1960 poin.
Kepala Pelatih Timnas Panahan Indonesia, Lilies Handayani, pun puas dengan start apik yang ditunjukkan pasukannya. Terlebih lagi, ini menjadi debut Rezza dan Syifa di ajang Olimpiade.
"Artinya ini sudah tahap awal babak kualifikasi yang bagus karena siapa pun kalau tampil pertama ada grogi. Tetapi mereka sudah beberapa kali ikut event-event di world cup, mereka juga sudah menunjukkan tampil lebih bagus” kata Lilies dilansir dari rilis NOC Indonesia, Jumat (26/7/2024).
"Saya selalu sampaikan kepada mereka adalah curi start pada saat pertandingan awal, kalau bisa kita melebihi mereka, kita menangkan. Karena itu menandakan kepada lawan bahwa kita nervous atau tidak. Meskipun tetep kita harus waspada," imbuhnya.
Sedangkan sang pelatih, Denny Decko, menyoroti penampilan Diananda yang membukukan skor terbaik dalam kariernya dan juga untuk Indonesia di babak kualifikasi, yakni 670. Kata dia, hasil tersebut menunjukkan perkembangan performanya.
Apalagi, Diananda sudah melesat jauh dalam peringkat dunianya. Saat debut di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, yang digelar pada 2021, dia duduk di urutan 44 dunia, tetapi di Paris 2024, dia sudah masuk ke dalam 10 besar dunia.
“Dari pengalaman khususnya beregu putri, di world cup kita memang sudah tiga kali menembus semifinal, artinya di 4 besar, perebutan medali perunggu. Ini bekal yang baik untuk mereka bertiga. Harapannya adalah bisa menampilkan teknik yang baik sehingga kans medalinya pun saya yakin akan lebih besar," pungkas Denny.
(sto)
tulis komentar anda