Negara Tersukses di Olimpiade, Siapa Peraih Medali Terbanyak Sepanjang Masa?
loading...
A
A
A
Negara dengan perolehan medali Olimpiade terbanyak sepanjang masa akan dibahas di artikel ini. Sebanyak lebih dari 10.500 atlet yang akan berlaga di puncak karier mereka di Olimpiade Paris 2024. Lantas, sejauh ini mana negara tersukses di pesta olahraga tersebut?
Berdasarkan data dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), Amerika Serikat memimpin daftar perolehan medali terbanyak sepanjang masa. Sejak Olimpiade modern pertama pada tahun 1896, Amerika Serikat telah meraih total 2.959 medali, mengungguli negara kedua, yaitu bekas Uni Soviet, dengan lebih dari dua kali lipat jumlah medali.
Keberhasilan Amerika Serikat di Olimpiade tidak lepas dari pendanaan besar untuk olahraga, di mana Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat telah mengarahkan lebih dari USD750 juta ke federasi olahraga nasional sejak tahun 2000. Khususnya, cabang olahraga atletik menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Amerika Serikat dengan total 827 medali—lebih banyak dari total medali yang diraih hampir semua negara lainnya. Atletik juga menjadi olahraga musim panas dengan pendanaan tertinggi, menerima USD54,1 juta antara tahun 2003 dan 2019.
Selain itu, renang juga menjadi cabang unggulan bagi Amerika Serikat dengan perolehan 578 medali, jauh melampaui Australia sebagai runner-up dengan 213 medali. Olahraga ini menerima pendanaan sebesar USD49,2 juta selama periode tersebut.
Uni Soviet -- kini Rusia--, yang eksis antara tahun 1922 dan 1991, berhasil mengumpulkan 1.204 medali dalam 18 Olimpiade. Meskipun partisipasinya dimulai pada 1950-an, Uni Soviet memimpin perolehan medali di 13 dari 18 Olimpiade yang diikutinya. Selama masa pemerintahan komunis, program atletik yang dikelola negara menjadi semakin penting sebagai sarana menampilkan dominasi ideologis dalam persaingan dengan Amerika Serikat.
China, yang pertama kali berpartisipasi di Olimpiade pada 1950-an namun absen selama 30 tahun berikutnya, kini berada di peringkat kelima dalam perolehan medali Olimpiade dunia. Negara ini unggul dalam cabang senam, menyelam, dan bulu tangkis.
Dari perspektif regional, negara-negara Eropa mendominasi daftar perolehan medali dengan 13 dari 20 negara teratas, dipimpin oleh Jerman, Inggris Raya, dan Prancis. Namun, lebih dari 60 negara, termasuk Bolivia dan Bangladesh, masih belum berhasil meraih satu medali pun di Olimpiade.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan dukungan yang semakin besar, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang bagi negara-negara untuk kembali menunjukkan keunggulan dan semangat juang mereka dalam meraih prestasi tertinggi di dunia olahraga.
Berdasarkan data dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), Amerika Serikat memimpin daftar perolehan medali terbanyak sepanjang masa. Sejak Olimpiade modern pertama pada tahun 1896, Amerika Serikat telah meraih total 2.959 medali, mengungguli negara kedua, yaitu bekas Uni Soviet, dengan lebih dari dua kali lipat jumlah medali.
Dominasi Amerika Serikat
Keberhasilan Amerika Serikat di Olimpiade tidak lepas dari pendanaan besar untuk olahraga, di mana Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat telah mengarahkan lebih dari USD750 juta ke federasi olahraga nasional sejak tahun 2000. Khususnya, cabang olahraga atletik menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Amerika Serikat dengan total 827 medali—lebih banyak dari total medali yang diraih hampir semua negara lainnya. Atletik juga menjadi olahraga musim panas dengan pendanaan tertinggi, menerima USD54,1 juta antara tahun 2003 dan 2019.
Selain itu, renang juga menjadi cabang unggulan bagi Amerika Serikat dengan perolehan 578 medali, jauh melampaui Australia sebagai runner-up dengan 213 medali. Olahraga ini menerima pendanaan sebesar USD49,2 juta selama periode tersebut.
Pesaing Utama: Uni Soviet dan China
Uni Soviet -- kini Rusia--, yang eksis antara tahun 1922 dan 1991, berhasil mengumpulkan 1.204 medali dalam 18 Olimpiade. Meskipun partisipasinya dimulai pada 1950-an, Uni Soviet memimpin perolehan medali di 13 dari 18 Olimpiade yang diikutinya. Selama masa pemerintahan komunis, program atletik yang dikelola negara menjadi semakin penting sebagai sarana menampilkan dominasi ideologis dalam persaingan dengan Amerika Serikat.
China, yang pertama kali berpartisipasi di Olimpiade pada 1950-an namun absen selama 30 tahun berikutnya, kini berada di peringkat kelima dalam perolehan medali Olimpiade dunia. Negara ini unggul dalam cabang senam, menyelam, dan bulu tangkis.
Dominasi Eropa dan Negara Tanpa Medali
Dari perspektif regional, negara-negara Eropa mendominasi daftar perolehan medali dengan 13 dari 20 negara teratas, dipimpin oleh Jerman, Inggris Raya, dan Prancis. Namun, lebih dari 60 negara, termasuk Bolivia dan Bangladesh, masih belum berhasil meraih satu medali pun di Olimpiade.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan dukungan yang semakin besar, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi ajang bagi negara-negara untuk kembali menunjukkan keunggulan dan semangat juang mereka dalam meraih prestasi tertinggi di dunia olahraga.
Daftar Negara Tersukses di Olimpiade
(sto)