Level MotoGP Jeblok, Benarkah?
Senin, 24 Agustus 2020 - 18:03 WIB
SPIELBERG - Pagelaran MotoGP musim ini telah menyelesaikan lima seri balapan. Empat pembalap di antaranya berhasil berdiri gagah di podium pertama, yakni Fabio Quartararo (dua kali menang di Jerez), Bradl Binder (Republik Ceko), Andrea Dovizioso (Austria) dan Miguel Oliviera (Austria).
Bagi Quartararo, Binder, dan Oliviera itu merupakan kemenangan yang cukup spesial mengingat ini kali pertama ia menjadi pemenang selama mengaspal di kelas utama MotoGP. Pertanyaan pun muncul apakah level balapan motor di kelas elite ini mengalami penurunan alias jeblok?
Ada dua hal yang mendapat perhatian. Pertama, tidak ada yang mampu tampil konsisten di lima seri terakhir. Kedua, ini membuktikan bahwa bakat yang dimiliki Marc Marquez tak lagi diragukan. Sebab, setiap kali tampil pembalap tim Repsol Honda tersebut selalu berhasil mendominasi balapan. (Baca juga: Marquez: Sekali Marquez Keluar Semua Bisa Jadi Juara )
"Lima balapan MotoGP dan empat pemenang (termasuk tiga untuk pertama kalinya, yakni Quartararo, Binder dan Oliveira). Ada dua sisi mata uang. Yang pertama, ini adalah kejuaraan grand prix yang tidak pasti dan mungkin karena alasan ini sangat menarik. Kedua, ini adalah kejuaraan dunia tanpa juara fenomenal (dalam beberapa kasus tanpa keadaan bentuk fenomenal, karena bakat tidak diragukan lagi), dengan kualitas absolut lebih rendah daripada di masa lalu," tutur editor La Gazzetta dello Sport, Andrea Fani, Senin (24/8/2020).
"Raja yang tidak perlu dipersoalkan hilang. Cedera Marquez, yang dikorbankan di altar pertunjukan menggulingkan raja yang tidak perlu dipersoalkan, yang antara lain di balapan pembuka kembali dengan bakat murni yang bercampur dengan kemarahan. Dan dengan Rossi di fase memudarnya dan Dovizioso di fase bergantian, kejuaraan 2020 tidak memiliki penerjemah yang membuat Anda kagumi," tambah Fani.
Dengan demikian, MotoGP musim ini akan memunculkan sejumlah pembalap yang memiliki bakat. Quartararo, Binder, dan Oliviera sudah membuktikan tentang kemampuannya. (Baca juga: Hasil GP Styria dan Klasemen MotoGP 2020)
https://sports.sindonews.com/read/141642/49/hasil-gp-styria-dan-klasemen-motogp-2020-1598195317
"Quartararo akan mencapai level yang sangat tinggi tetapi setelah dua kemenangan pertama diberikan, dan dia sekarang dalam banyak masalah. Ini akan menjadi kejuaraan yang sangat menyenangkan karena sulit untuk diprediksi. Kita mungkin akan mengingatnya sebagai yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir," pungkas Fani.
Bagi Quartararo, Binder, dan Oliviera itu merupakan kemenangan yang cukup spesial mengingat ini kali pertama ia menjadi pemenang selama mengaspal di kelas utama MotoGP. Pertanyaan pun muncul apakah level balapan motor di kelas elite ini mengalami penurunan alias jeblok?
Ada dua hal yang mendapat perhatian. Pertama, tidak ada yang mampu tampil konsisten di lima seri terakhir. Kedua, ini membuktikan bahwa bakat yang dimiliki Marc Marquez tak lagi diragukan. Sebab, setiap kali tampil pembalap tim Repsol Honda tersebut selalu berhasil mendominasi balapan. (Baca juga: Marquez: Sekali Marquez Keluar Semua Bisa Jadi Juara )
"Lima balapan MotoGP dan empat pemenang (termasuk tiga untuk pertama kalinya, yakni Quartararo, Binder dan Oliveira). Ada dua sisi mata uang. Yang pertama, ini adalah kejuaraan grand prix yang tidak pasti dan mungkin karena alasan ini sangat menarik. Kedua, ini adalah kejuaraan dunia tanpa juara fenomenal (dalam beberapa kasus tanpa keadaan bentuk fenomenal, karena bakat tidak diragukan lagi), dengan kualitas absolut lebih rendah daripada di masa lalu," tutur editor La Gazzetta dello Sport, Andrea Fani, Senin (24/8/2020).
"Raja yang tidak perlu dipersoalkan hilang. Cedera Marquez, yang dikorbankan di altar pertunjukan menggulingkan raja yang tidak perlu dipersoalkan, yang antara lain di balapan pembuka kembali dengan bakat murni yang bercampur dengan kemarahan. Dan dengan Rossi di fase memudarnya dan Dovizioso di fase bergantian, kejuaraan 2020 tidak memiliki penerjemah yang membuat Anda kagumi," tambah Fani.
Dengan demikian, MotoGP musim ini akan memunculkan sejumlah pembalap yang memiliki bakat. Quartararo, Binder, dan Oliviera sudah membuktikan tentang kemampuannya. (Baca juga: Hasil GP Styria dan Klasemen MotoGP 2020)
https://sports.sindonews.com/read/141642/49/hasil-gp-styria-dan-klasemen-motogp-2020-1598195317
"Quartararo akan mencapai level yang sangat tinggi tetapi setelah dua kemenangan pertama diberikan, dan dia sekarang dalam banyak masalah. Ini akan menjadi kejuaraan yang sangat menyenangkan karena sulit untuk diprediksi. Kita mungkin akan mengingatnya sebagai yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir," pungkas Fani.
(sha)
tulis komentar anda