Bangkitkan Kejayaan Bulu Tangkis Indonesia, Audisi Umum PB Djarum 2024 Bidik Tiga Kategori
Senin, 05 Agustus 2024 - 10:50 WIB
PB Djarum kembali menggelar Audisi Umum untuk mencari bibit unggul bulutangkis Indonesia pada 10-14 September 2024 di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah. Audisi tahun ini menargetkan tiga kategori usia: U-11, KU11, dan KU12, baik putra maupun putri.
Hingga 4 Agustus, sudah ada 1.010 peserta yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, dengan pendaftar terbanyak dari Jawa Tengah. Pendaftaran masih dibuka hingga 2 September 2024 melalui situs www.pbdjarum.org.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyatakan bahwa audisi ini tidak hanya untuk regenerasi atlet tetapi juga untuk memperkuat prestasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia.
“Audisi Umum bukan hanya rutinitas mencari bibit-bibit yang menjadi regenerasi bagi PB Djarum, tapi juga menjadi gerakan menjaga mata rantai prestasi yang bisa membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia. Untuk itu, di setiap Audisi Umum kami berupaya menemukan pebulutangkis muda berkualitas super yang akan kami asah dengan harapan kelak bisa menjadi juara di level yang paling tinggi yakni Juara Dunia dan Olimpiade,” ujar Yoppy.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menjelaskan bahwa tahun ini ada perubahan skema seleksi, termasuk pengelompokan usia dan sistem penilaian. Audisi ini membidik tiga kategori usia agar peserta bisa bertanding dengan lawan yang seimbang. Selain itu, fase screening menggunakan sistem gugur satu game 21 poin tanpa deuce untuk menilai daya juang, mentalitas, dan teknik peserta.
“Dari tahun ke tahun, Audisi Umum selalu mengalami evaluasi dan perubahan, baik itu di kategori usia, proses seleksi juga termasuk di tahap karantina. Pun begitu di tahun ini, perbedaan terbesar ada di pengelompokkan usia dan proses screening. Tujuannya tentu dengan perubahan skema seleksi ini kami berharap benar – benar menemukan bibit pebulu tangkis berkualitas yang akan meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan kami asah di PB Djarum sehingga bisa berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ucap Sigit.
Setelah fase screening, peserta akan berkompetisi untuk memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen. Di kategori putra, Super Tiket diberikan kepada semifinalis, sementara di kategori putri diberikan kepada finalis. Peserta yang lolos akan mengikuti tahap karantina selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi. Mereka yang lolos akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum. Sigit mengimbau peserta untuk berlatih optimal dan menunjukkan kelebihan mereka baik dari sisi teknik maupun mental.
Hingga 4 Agustus, sudah ada 1.010 peserta yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, dengan pendaftar terbanyak dari Jawa Tengah. Pendaftaran masih dibuka hingga 2 September 2024 melalui situs www.pbdjarum.org.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyatakan bahwa audisi ini tidak hanya untuk regenerasi atlet tetapi juga untuk memperkuat prestasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia.
“Audisi Umum bukan hanya rutinitas mencari bibit-bibit yang menjadi regenerasi bagi PB Djarum, tapi juga menjadi gerakan menjaga mata rantai prestasi yang bisa membangkitkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di panggung dunia. Untuk itu, di setiap Audisi Umum kami berupaya menemukan pebulutangkis muda berkualitas super yang akan kami asah dengan harapan kelak bisa menjadi juara di level yang paling tinggi yakni Juara Dunia dan Olimpiade,” ujar Yoppy.
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menjelaskan bahwa tahun ini ada perubahan skema seleksi, termasuk pengelompokan usia dan sistem penilaian. Audisi ini membidik tiga kategori usia agar peserta bisa bertanding dengan lawan yang seimbang. Selain itu, fase screening menggunakan sistem gugur satu game 21 poin tanpa deuce untuk menilai daya juang, mentalitas, dan teknik peserta.
“Dari tahun ke tahun, Audisi Umum selalu mengalami evaluasi dan perubahan, baik itu di kategori usia, proses seleksi juga termasuk di tahap karantina. Pun begitu di tahun ini, perbedaan terbesar ada di pengelompokkan usia dan proses screening. Tujuannya tentu dengan perubahan skema seleksi ini kami berharap benar – benar menemukan bibit pebulu tangkis berkualitas yang akan meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan kami asah di PB Djarum sehingga bisa berjuang membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ucap Sigit.
Setelah fase screening, peserta akan berkompetisi untuk memperebutkan Super Tiket dalam babak turnamen. Di kategori putra, Super Tiket diberikan kepada semifinalis, sementara di kategori putri diberikan kepada finalis. Peserta yang lolos akan mengikuti tahap karantina selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi. Mereka yang lolos akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum. Sigit mengimbau peserta untuk berlatih optimal dan menunjukkan kelebihan mereka baik dari sisi teknik maupun mental.
tulis komentar anda