Jika Faktanya Jelas, Eddie Hearn Janji Rekrut Imane Khelif
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 21:09 WIB
Eddie Hearn selaku promotor Matchroom menanggapi kabar yang menyatakan bahwa pihaknya bakal merekrut Imane Khelif . Dalam sebuah wawancara, dia menuturkan siap merekrut peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu jika faktanya jelas.
"Ya, jika faktanya sudah jelas. Jika dalam posisi di mana tidak ada alasan mengapa individu ini tidak boleh bertanding sebagai Wanita. Pertama, ia adalah petarung berbakat. Kedua, secara komersial saya pikir ia memiliki hingga dua juta pengikut di Instagram, jadi jawabannya adalah ya. Tetapi maksud saya mungkin ada fakta yang tidak kita ketahui seputar situasi tersebut dan apakah itu benar," jelas Hearn dikutip dari SPORTBible, Jumat (16/8/2024).
"Tetapi jika seorang petinju dianggap wanita tanpa kelebihan fisik, tetapi sekali lagi saya belum melihat apa pun, saya hanya melihat orang mengatakan 'mereka telah melakukan tes ini'. Apakah kita bisa melihatnya? Apakah kita akan mempercayai narasi itu begitu saja? Saya tidak akan pernah tidak terlibat dalam pembicaraan ini."
Dalam beberapa pekan terakhir, Khelif mengundang perhatian penggemar tinju di seluruh dunia setelah petinju kontroversial ini mengalahkan petinju dari Italia, Angela Carina dalam waktu 46 detik di ronde pertama. Isu seputar kalayakan gender terus diangkat, dan sejak saat itu reputasinya di atas ring berhasil mengundang atensi hingga akhirnya ia memenangkan medali emas.
"Jika ada keuntungan fisik yang tidak adil yang dimiliki individu tersebut, itulah yang harus diperhatikan. Tetapi bukan oleh organisasi saingan, atau seseorang yang punya agenda. Tetapi jika Anda terlahir sebagai perempuan dan menjalani seluruh hidup Anda sebagai perempuan, itu berbeda."
Sekadar informasi, Hearn memiliki sejarah merekrut atlet Olimpiade, dengan Anthony Joshua, yang menjadi petinju profesional setelah London 2012, dan Katie Taylor, yang menjadi petinju wanita profesional pertama Matchroom setelah Rio 2016. Itu merupakan salah satu rekrutan yang paling menonjol.
"Ya, jika faktanya sudah jelas. Jika dalam posisi di mana tidak ada alasan mengapa individu ini tidak boleh bertanding sebagai Wanita. Pertama, ia adalah petarung berbakat. Kedua, secara komersial saya pikir ia memiliki hingga dua juta pengikut di Instagram, jadi jawabannya adalah ya. Tetapi maksud saya mungkin ada fakta yang tidak kita ketahui seputar situasi tersebut dan apakah itu benar," jelas Hearn dikutip dari SPORTBible, Jumat (16/8/2024).
"Tetapi jika seorang petinju dianggap wanita tanpa kelebihan fisik, tetapi sekali lagi saya belum melihat apa pun, saya hanya melihat orang mengatakan 'mereka telah melakukan tes ini'. Apakah kita bisa melihatnya? Apakah kita akan mempercayai narasi itu begitu saja? Saya tidak akan pernah tidak terlibat dalam pembicaraan ini."
Dalam beberapa pekan terakhir, Khelif mengundang perhatian penggemar tinju di seluruh dunia setelah petinju kontroversial ini mengalahkan petinju dari Italia, Angela Carina dalam waktu 46 detik di ronde pertama. Isu seputar kalayakan gender terus diangkat, dan sejak saat itu reputasinya di atas ring berhasil mengundang atensi hingga akhirnya ia memenangkan medali emas.
"Jika ada keuntungan fisik yang tidak adil yang dimiliki individu tersebut, itulah yang harus diperhatikan. Tetapi bukan oleh organisasi saingan, atau seseorang yang punya agenda. Tetapi jika Anda terlahir sebagai perempuan dan menjalani seluruh hidup Anda sebagai perempuan, itu berbeda."
Sekadar informasi, Hearn memiliki sejarah merekrut atlet Olimpiade, dengan Anthony Joshua, yang menjadi petinju profesional setelah London 2012, dan Katie Taylor, yang menjadi petinju wanita profesional pertama Matchroom setelah Rio 2016. Itu merupakan salah satu rekrutan yang paling menonjol.
(yov)
Lihat Juga :
tulis komentar anda