Perjalanan Luar Biasa TJ Doheny Menantang Monster KO Naoya Inoue
Senin, 26 Agustus 2024 - 13:13 WIB
Kekalahan tersebut mengawali rentetan 2-4 bagi Doheny, termasuk kekalahan melalui keputusan juri saat menghadapi Ionut Baluta pada tahun 2020, Michael Conlan pada tahun 2021 dan Sam Goodman pada tahun 2023. Namun, pada usia 37 tahun, Doheny nampaknya telah berbalik arah setelah tiga kemenangan besar di Jepang, dimana terdapat pembicaraan tentang “status mitos” yang dimilikinya di negara tersebut.
Ia kini harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghadapi Inoue, yang baru saja meraih kemenangan pada ronde keenam saat menghadapi Luis Nery di bulan Mei lalu. Doheny mengalahkan Bayogos pada laga pendukung; Inoue mengalami knockdown pertama dalam kariernya saat melawan Nery, namun ia mampu memulihkan diri dengan cepat dan melibas lawannya itu.
Tanpa rencana untuk naik ke divisi 126 kilogram, dan setelah menundukkan para atlet terbaik dalam divisi ini, Doheny adalah atlet berikutnya yang akan menghadapi Inoue. ''Saya mengharapkan sebuah laga yang bagus dan penuh semangat, namun menurut saya, tidak ada seorang pun dalam divisi tersebut yang dapat mengalahkan The Monster,” kata co-promotor Inoue, Bob Arum, yang pada awal tahun ini mengatakan bahwa sang penguasa divisi ini adalah salah satu petarung terhebat yang pernah ia lihat.
Inoue bisa saja memilih ujian yang lebih berat dari Doheny, namun ia menolak pertarungan melawan penantang wajib WBA, Murodjon Akhmadaliev, dan memilih untuk menunggu Goodman pulih dari cedera patah tangan yang dialaminya, setelah ia tampil untuk memberikan perlawanan setelah pertarungan melawan Nery.
''TJ secara fisik adalah pria yang sangat kuat - saya rasa ia tidak akan kehilangan tenaga,” kata Gibbons. “Ia akan masuk, tetap berada di atas Inoue untuk menutup jarak dan menghantam tubuhnya untuk mencoba memperlambatnya.”
Mencoba. Itu adalah kata yang tepat untuk semua orang yang menghadapi Inoue sebelum akhirnya gagal. Kata tiga huruf itu juga berlaku bagi Gibbons, karena tiga lawan Inoue sebelumnya - Nery, Marlon Tapales dan Stephen Fulton - telah ditangani oleh agen tinju seumur hidup ini dengan berbagai cara. ''Saya memiliki satu kesempatan lagi untuk menghadapi yang besar,” kata Gibbons.
Begitu juga dengan Doheny.
Ia kini harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menghadapi Inoue, yang baru saja meraih kemenangan pada ronde keenam saat menghadapi Luis Nery di bulan Mei lalu. Doheny mengalahkan Bayogos pada laga pendukung; Inoue mengalami knockdown pertama dalam kariernya saat melawan Nery, namun ia mampu memulihkan diri dengan cepat dan melibas lawannya itu.
Tanpa rencana untuk naik ke divisi 126 kilogram, dan setelah menundukkan para atlet terbaik dalam divisi ini, Doheny adalah atlet berikutnya yang akan menghadapi Inoue. ''Saya mengharapkan sebuah laga yang bagus dan penuh semangat, namun menurut saya, tidak ada seorang pun dalam divisi tersebut yang dapat mengalahkan The Monster,” kata co-promotor Inoue, Bob Arum, yang pada awal tahun ini mengatakan bahwa sang penguasa divisi ini adalah salah satu petarung terhebat yang pernah ia lihat.
Baca Juga
Inoue bisa saja memilih ujian yang lebih berat dari Doheny, namun ia menolak pertarungan melawan penantang wajib WBA, Murodjon Akhmadaliev, dan memilih untuk menunggu Goodman pulih dari cedera patah tangan yang dialaminya, setelah ia tampil untuk memberikan perlawanan setelah pertarungan melawan Nery.
''TJ secara fisik adalah pria yang sangat kuat - saya rasa ia tidak akan kehilangan tenaga,” kata Gibbons. “Ia akan masuk, tetap berada di atas Inoue untuk menutup jarak dan menghantam tubuhnya untuk mencoba memperlambatnya.”
Mencoba. Itu adalah kata yang tepat untuk semua orang yang menghadapi Inoue sebelum akhirnya gagal. Kata tiga huruf itu juga berlaku bagi Gibbons, karena tiga lawan Inoue sebelumnya - Nery, Marlon Tapales dan Stephen Fulton - telah ditangani oleh agen tinju seumur hidup ini dengan berbagai cara. ''Saya memiliki satu kesempatan lagi untuk menghadapi yang besar,” kata Gibbons.
Begitu juga dengan Doheny.
(aww)
tulis komentar anda