Paralimpiade Paris 2024: Atlet Boccia Muhammad Bintang Sumbang Perak untuk Indonesia
Senin, 02 September 2024 - 05:42 WIB
PARIS - Atlet boccia putra, Muhammad Bintang Herlangga, mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 . Bintang meraih medali perak di nomor perorangan BC2 putra.
Berlangsung di South Paris Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024) dini hari WIB, Bintang harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Worawut Saengampa di partai final. Ia takluk dengan skor 1-6.
Pada set pertama, Bintang sulit untuk mendominasi permainan yang diterapkan Saengampa. Alhasil, ia harus kehilangan set pertama dengan skor 0-2. Memasuki set kedua, Bintang kembali harus mengakui permainan apik dari Saengampa dan semakin tertinggal 0-4.
Meski begitu, Bintang mencoba memperkecil ketertinggalan pada set keempat dan mengubah kedudukan menjadi 1-4. Sayangnya, pada set terakhir, Bintang kembali takluk dari Saengampa dan menyerah dengan skor akhir 1-6.
Meski gagal meraih emas, pencapaian Bintang membuat Indonesia sukses membuat sejarah baru di ajang Paralimpiade. Untuk pertama kalinya, Indonesia meraih medali perak dari cabor Boccia, di mana Tim Merah Putih juga baru melakoni debut.
Dengan hasil ini, maka Indonesia telah mengoleksi 2 medali perak, dan 2 perunggu. Sebelumnya dua medali perunggu juga datang dari cabor Boccia lewat Gischa Zayana di nomor perorangan BC2 putri dan Muhamad Afrizal Syafa di perorangan BC1 putra.
Satu medali perak sendiri disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari cabor atletik nomor 100m T37 putra. Sementara, Indonesia juga sudah memastikan medali emas di cabor bulu tangkis di nomor ganda campuran SL3-SU5 usai tercipta All Indonesian Final yang mempertemukan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Berlangsung di South Paris Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024) dini hari WIB, Bintang harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Worawut Saengampa di partai final. Ia takluk dengan skor 1-6.
Pada set pertama, Bintang sulit untuk mendominasi permainan yang diterapkan Saengampa. Alhasil, ia harus kehilangan set pertama dengan skor 0-2. Memasuki set kedua, Bintang kembali harus mengakui permainan apik dari Saengampa dan semakin tertinggal 0-4.
Meski begitu, Bintang mencoba memperkecil ketertinggalan pada set keempat dan mengubah kedudukan menjadi 1-4. Sayangnya, pada set terakhir, Bintang kembali takluk dari Saengampa dan menyerah dengan skor akhir 1-6.
Meski gagal meraih emas, pencapaian Bintang membuat Indonesia sukses membuat sejarah baru di ajang Paralimpiade. Untuk pertama kalinya, Indonesia meraih medali perak dari cabor Boccia, di mana Tim Merah Putih juga baru melakoni debut.
Dengan hasil ini, maka Indonesia telah mengoleksi 2 medali perak, dan 2 perunggu. Sebelumnya dua medali perunggu juga datang dari cabor Boccia lewat Gischa Zayana di nomor perorangan BC2 putri dan Muhamad Afrizal Syafa di perorangan BC1 putra.
Satu medali perak sendiri disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari cabor atletik nomor 100m T37 putra. Sementara, Indonesia juga sudah memastikan medali emas di cabor bulu tangkis di nomor ganda campuran SL3-SU5 usai tercipta All Indonesian Final yang mempertemukan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila dan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
(sto)
tulis komentar anda