3 Alasan Shin Tae-yong Terancam Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Selasa, 19 November 2024 - 15:05 WIB
2. Tekanan Publik Semakin Besar
Tak bisa dipungkiri, kehadiran Shin Tae-yong telah membawa banyak kemajuan bagi Timnas Indonesia. Contoh mudahnya adalah pelatih asal Korea Selatan itu mampu membawa skuad Garuda lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tampil baik di beberapa laga awal, performa Timnas Indonesia kemudian merosot setelah ditahan imbang Bahrain, kalah dari China, dan dibantai oleh Jepang. Sementara ini, Jay Idzes dan kolega menjadi juru kunci Grup C dengan koleksi 3 poin.
Shin Tae-yong yang menjadi nahkoda tim ini tentu tak luput dari sorotan. Tak hanya dari PSSI, tekanan untuk STY juga semakin besar datang dari penggemar Timnas Indonesia yang merasa kecewa.
Sebagian menyayangkan beberapa keputusan STY yang dirasa buruk. Sebut saja dari rotasi pemain saat melawan China, mencoret Eliano Reijnders hingga tak pernah mengubah formasi meski sudah dalam kondisi ‘deadlock’.
3. Semua demi Kemajuan Timnas Indonesia
Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C telah memakan korban dua pelatih. Di satu sisi, Australia memecat pelatih Graham Arnold, sementara Arab Saudi sudah memutus kontrak Roberto Mancini.
Kondisi seperti ini menunjukkan tingginya persaingan yang dituntut oleh setiap federasi demi meloloskan negaranya ke Piala Dunia 2026. Sama dengan mereka, Timnas Indonesia sejatinya juga punya standar yang serupa.
Maka dari itu, Erick Thohir senantiasa mengingatkan STY agar selalu mematangkan tim dan taktik di sisa laga Timnas Indonesia di Grup C. Hal ini agar target finis posisi 4 besar dapat tercapai.
Beberapa waktu setelah kekalahan dari Jepang, ET mengungkap akan dilakukannya evaluasi untuk Timnas Indonesia. Mantan presiden Inter Milan itu juga mengatakan kekalahan dari tim besar seperti Jepang harus menjadi refleksi bagi Indonesia.
tulis komentar anda