Kerandoman Pemain Timnas Indonesia: Hubner Si Preman Lapangan, Jay Idzes Sang Pemimpin, Sandy Walsh Paling Kocak
Senin, 25 November 2024 - 12:41 WIB
Selain humor, Idzes menjadi sosok yang mampu mengontrol lini belakang. Bermain disiplin tanpa kehilangan kendali, ia menjadi pasangan ideal bagi Hubner di jantung pertahanan.
Jika ada penghargaan untuk pemain paling kocak, Sandy Walsh adalah pemenangnya. Bek kanan berdarah Belanda ini tidak hanya tampil solid di lapangan, tetapi juga sering menghidupkan suasana tim dengan humor.
Dalam salah satu sesi latihan di Bahrain, Sandy muncul dengan kumis tipis dan menyebut dirinya sebagai "Pak Kumis." Tingkah ini langsung membuat pemain lain tertawa terbahak-bahak. Bahkan, beberapa aksi kocak seperti guyonan Ragnar dan Idzes dianggap terinspirasi oleh Walsh.
“Grup lawak berkedok timnas,” komentar seorang netizen melihat kekompakan humor para pemain ini.
Keragaman karakter dalam skuad Timnas Indonesia ternyata menjadi salah satu kekuatan tersendiri. Sandy Walsh dan Idzes mampu mencairkan suasana, sementara Hubner, meski dikenal keras, tetap menjadi bek tangguh yang tidak mudah ditembus.
Di tengah persaingan sengit Kualifikasi Piala Dunia 2026, suasana cair seperti ini menjadi elemen penting. Selain menjaga chemistry tim, keakraban juga membantu para pemain mengatasi tekanan di pertandingan besar.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, tentu diuntungkan dengan keberagaman ini. “Mereka adalah kombinasi sempurna. Di luar lapangan mereka keluarga, dan di lapangan mereka pejuang,” ucap Shin dalam sebuah wawancara.
Dari “preman lapangan” hingga “Pak Kumis,” Timnas Indonesia membuktikan bahwa sepak bola tidak melulu soal taktik dan hasil. Karakter unik setiap pemain turut memberikan warna tersendiri dalam perjalanan panjang menuju mimpi di Piala Dunia 2026.
3. Sandy Walsh: Pak Kumis Penghibur Timnas
Jika ada penghargaan untuk pemain paling kocak, Sandy Walsh adalah pemenangnya. Bek kanan berdarah Belanda ini tidak hanya tampil solid di lapangan, tetapi juga sering menghidupkan suasana tim dengan humor.
Dalam salah satu sesi latihan di Bahrain, Sandy muncul dengan kumis tipis dan menyebut dirinya sebagai "Pak Kumis." Tingkah ini langsung membuat pemain lain tertawa terbahak-bahak. Bahkan, beberapa aksi kocak seperti guyonan Ragnar dan Idzes dianggap terinspirasi oleh Walsh.
“Grup lawak berkedok timnas,” komentar seorang netizen melihat kekompakan humor para pemain ini.
Keragaman karakter dalam skuad Timnas Indonesia ternyata menjadi salah satu kekuatan tersendiri. Sandy Walsh dan Idzes mampu mencairkan suasana, sementara Hubner, meski dikenal keras, tetap menjadi bek tangguh yang tidak mudah ditembus.
Di tengah persaingan sengit Kualifikasi Piala Dunia 2026, suasana cair seperti ini menjadi elemen penting. Selain menjaga chemistry tim, keakraban juga membantu para pemain mengatasi tekanan di pertandingan besar.
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, tentu diuntungkan dengan keberagaman ini. “Mereka adalah kombinasi sempurna. Di luar lapangan mereka keluarga, dan di lapangan mereka pejuang,” ucap Shin dalam sebuah wawancara.
Dari “preman lapangan” hingga “Pak Kumis,” Timnas Indonesia membuktikan bahwa sepak bola tidak melulu soal taktik dan hasil. Karakter unik setiap pemain turut memberikan warna tersendiri dalam perjalanan panjang menuju mimpi di Piala Dunia 2026.
(sto)
tulis komentar anda