Lakukan Pelanggaran Serius, Sanksi Apa yang Dijatuhkan Barcelona ke Messi?
Rabu, 02 September 2020 - 06:03 WIB
BARCELONA - Sanksi mengancam Lionel Messi kala Barcelona menganggap bintang asal Argentina itu masih menjadi pemainnya. Messi menyatakan bukan lagi karyawan Barca, tapi klub menegaskan dia masih terikat kontrak dan itu didukung otoritas kompetisi sepak bola Spanyol La Liga .
Messi akan mendapat penalti serius akibat tidak kembali berlatih. Setelah absen dalam tes virus corona yang dirancang dilakukan pada Minggu (30/8/2020) menjelang kembalinya Barcelona ke pelatihan pramusim. ( ).
Dari sudut Barcelona , Messi akan dikenakan penalti karena tidak menghadiri sesi latihan pertama yang dipimpin Ronald Koeman pada Senin (31/8/2020) sore waktu lokal.
Messi tetap teguh pada posisinya bahwa dia tidak akan berlatih di klub, dimana dia menganggap bukan lagi menjadi karyawannya. Messi bersikap seperti itu meskipun belum ditegaskan secara hukum. ( ).
Barcelona , di sisi lain, yakin pemain berusia 33 tahun itu masih kapten mereka. Sesuai dengan kesepakatan bersama La Liga dan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), dia telah melakukan pelanggaran serius.
Dokumen tersebut, terkait dengan masalah disipliner, yang menetapkan bahwa pelanggaran serius dapat dinilai ketika seorang pemain 'meninggalkan pekerjaan' dalam dua kesempatan tanpa alasan yang jelas. ( ).
Menurut Marca, pelanggaran pertama yang dilakukan Messi adalah mangkir dalam tes PCR (polymerase chain reaction) untuk Covid-19 , Minggu (30/8/2020), sebagai persiapan pramusim. Sedangkan pelanggaran kedua dilakukan hari Senin (31/8/2020) karena absen latihan perdana.
Ketidakhadiran ketiga akan membuat pelanggaran dianggap 'sangat serius' yang dapat membawa pada hukuman penangguhan total dengan penurunan gaji yang signifikan. Gajinya dapat ditarik hingga 11 hari atau denda hingga 25 persen dari gaji bulanannya, mana saja yang lebih dulu.
Saat ini, klub Catalan belum mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada pemain terhebat mereka. Presiden klub Josep Maria Bartomeu dan para asistennya berhati-hati menangani situasi ini agar tidak bisa menjadi bola salju jika mereka melakukan hal lain yang bisa merendahkan reputasi Messi.
Klub paham bahwa mereka harus mengambil tindakan disipliner, tetapi mereka tidak akan terburu-buru melakukannya dengan masih berharap situasi ini dapat bergerak dalam kondisi yang lebih bersahabat.
Sementara kubu Messi tidak percaya klub yang sudah tidak mempekerjakannya dapat mendendanya. Dengan burofax yang dikirim Selasa lalu, Messi beranggapan sudah menjadi agen gratis, setidaknya dalam pikirannya.
Sebuah pertemuan direncanakan antara Bartomeu dan Jorge Messi, ayah dan agen penyerang, sebelum akhir pekan ini, meskipun tampaknya ini tidak akan memberikan solusi yang jelas karena kedua belah pihak sudah menegaskan masing-masing posisi mereka saat ini.
Messi akan mendapat penalti serius akibat tidak kembali berlatih. Setelah absen dalam tes virus corona yang dirancang dilakukan pada Minggu (30/8/2020) menjelang kembalinya Barcelona ke pelatihan pramusim. ( ).
Dari sudut Barcelona , Messi akan dikenakan penalti karena tidak menghadiri sesi latihan pertama yang dipimpin Ronald Koeman pada Senin (31/8/2020) sore waktu lokal.
Messi tetap teguh pada posisinya bahwa dia tidak akan berlatih di klub, dimana dia menganggap bukan lagi menjadi karyawannya. Messi bersikap seperti itu meskipun belum ditegaskan secara hukum. ( ).
Barcelona , di sisi lain, yakin pemain berusia 33 tahun itu masih kapten mereka. Sesuai dengan kesepakatan bersama La Liga dan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), dia telah melakukan pelanggaran serius.
Dokumen tersebut, terkait dengan masalah disipliner, yang menetapkan bahwa pelanggaran serius dapat dinilai ketika seorang pemain 'meninggalkan pekerjaan' dalam dua kesempatan tanpa alasan yang jelas. ( ).
Menurut Marca, pelanggaran pertama yang dilakukan Messi adalah mangkir dalam tes PCR (polymerase chain reaction) untuk Covid-19 , Minggu (30/8/2020), sebagai persiapan pramusim. Sedangkan pelanggaran kedua dilakukan hari Senin (31/8/2020) karena absen latihan perdana.
Ketidakhadiran ketiga akan membuat pelanggaran dianggap 'sangat serius' yang dapat membawa pada hukuman penangguhan total dengan penurunan gaji yang signifikan. Gajinya dapat ditarik hingga 11 hari atau denda hingga 25 persen dari gaji bulanannya, mana saja yang lebih dulu.
Saat ini, klub Catalan belum mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada pemain terhebat mereka. Presiden klub Josep Maria Bartomeu dan para asistennya berhati-hati menangani situasi ini agar tidak bisa menjadi bola salju jika mereka melakukan hal lain yang bisa merendahkan reputasi Messi.
Klub paham bahwa mereka harus mengambil tindakan disipliner, tetapi mereka tidak akan terburu-buru melakukannya dengan masih berharap situasi ini dapat bergerak dalam kondisi yang lebih bersahabat.
Sementara kubu Messi tidak percaya klub yang sudah tidak mempekerjakannya dapat mendendanya. Dengan burofax yang dikirim Selasa lalu, Messi beranggapan sudah menjadi agen gratis, setidaknya dalam pikirannya.
Sebuah pertemuan direncanakan antara Bartomeu dan Jorge Messi, ayah dan agen penyerang, sebelum akhir pekan ini, meskipun tampaknya ini tidak akan memberikan solusi yang jelas karena kedua belah pihak sudah menegaskan masing-masing posisi mereka saat ini.
(sha)
tulis komentar anda