Suzuki Perpanjang Kontrak Alex Rins dan Joan Mir
Senin, 04 Mei 2020 - 11:09 WIB
Foto/Sportnews
SHIZUOKA - Tim Suzuki Ecstar tampaknya benar-benar yakin jika Alex Rins dan Joan Mir mampu mewujudkan menggapai mimpi pabrikan asal Jepang itu menjadi yang terbaik di ajang MotoGP. Buktinya, keduanya mendapat perpanjangan kontrak untuk menunggangi GXR untuk dua musim kedepan.
Meski balapan MotoGP 2020 tak kunjung dimulai setelah ditangguhkan akibat pandemi virus korona, Suzuki tak membutuhkan waktu lama untuk meneruskan kerja sama dengan kedua pembalapnya itu. Setelah Rins, tim yang sempat absen beberapa musim dari MotoGP itu juga mendapatkan tanda tangan Mir akhir pekan lalu. Kerja sama tersebut membuat rider asal Spanyol itu akan membalap bersama Suzuki untuk MotoGP 2021-2022.
Manajer Proyek Balap Tim Suzuki Shinichi Sahara menyatakan langkah memperpanjang kerja sama dengan kedua pembalapnya adalah keputusan yang paling tepat. Menurutnya, Mir merupakan pembalap yang bertalenta dan Suzuki percaya pada kemampuan rider mudanya tersebut. Dia mengaku sangat bangga bisa mencapai kesepakatan dengan Mir, dan Rins dalam menggapai mimpi menjadi juara dunia MotoGP di masa depan.
"Konsistensi menjaga pembalap yang sama sangat penting, karena membantu kita mengetahui kemajuan yang dibuat dan berarti kita tetap berada di jalan yang benar. Selain itu, Joan (Mir) adalah pembalap berbakat, dia telah menunjukkan keterampilan yang kuat tahun lalu dan kami percaya dia bisa menuai beberapa kesuksesan penting bersama tim secepat mungkin setelah pengalamannya meningkat," ucap Sahara dilansir situs resmi Suzuki.
Hal senada disampaikan Manager Tim Suzuki David Brivio. Dia mengungkapkan jika Mir merupakan salah satu pembalap berbakat dan memiliki prospek bagus untuk masa depan. Apalagi, dia sudah sangat percaya dengan kemampuan sang pembalap. Kolaborasinya Bersama Rins diharapkan bisa membuahkan hasil maksimal.
"Kami melihat dia sebagai pembalap muda yang bertalenta, dan akan memanfaatkan pengalaman yang kami bangun dan memperbaiki lebih jauh lagi,” ujar Brivio. “Kami sangat senang bisa memiliki tim muda dengan dua pembalap yang hebat dan kuat seperti Alex Rins dan Joan Mir, yang selalu menjadi target nyata kami,” tambahnya.
Sementara itu, Mir mengaku sangat bahagia dengan keputusan perpanjangan kontraknya tersebut. Rider berusia 22 tahun itu menyebut itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan di mana dirinya dipercaya tetap membalap bersama tim yang pernah membawa mantan rider Amerika Serikat Kenny Robert Jr itu menjadi juara dunia 500 cc (sebelum berubah menjadi MotoGP) pada 2000. Karena itu, dia berjanji akan terus belajar untuk menunjukkan potensinya di trek balap.
"Sangat penting bagi saya untuk melanjutkan karena sekarang saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan lebih banyak waktu untuk menunjukkan potensi saya. Dua tahun dapat berlalu dengan cepat, tetapi saya siap untuk tiba di tingkat yang lebih tinggi, dan kami bekerja setiap hari untuk mewujudkannya," ungkap Mir.
Diketahui, Mir bergabung dengan tim pabrikan Suzuki Ecstar pada 2019 lalu. Dia mampu beradaptasi dan belajar dengan baik, terbukti mampu bisa finis di posisi kedelapan di klasemen akhir. Tak hanya itu, Mir juga mampu menyabet catatan sembilan kali finis di 10 besar, meski sempat mendapatkan cedera yang membuatnya harus absen di pertengahan MotoGP 2019 lalu. (Raikhul Amar)
Meski balapan MotoGP 2020 tak kunjung dimulai setelah ditangguhkan akibat pandemi virus korona, Suzuki tak membutuhkan waktu lama untuk meneruskan kerja sama dengan kedua pembalapnya itu. Setelah Rins, tim yang sempat absen beberapa musim dari MotoGP itu juga mendapatkan tanda tangan Mir akhir pekan lalu. Kerja sama tersebut membuat rider asal Spanyol itu akan membalap bersama Suzuki untuk MotoGP 2021-2022.
Manajer Proyek Balap Tim Suzuki Shinichi Sahara menyatakan langkah memperpanjang kerja sama dengan kedua pembalapnya adalah keputusan yang paling tepat. Menurutnya, Mir merupakan pembalap yang bertalenta dan Suzuki percaya pada kemampuan rider mudanya tersebut. Dia mengaku sangat bangga bisa mencapai kesepakatan dengan Mir, dan Rins dalam menggapai mimpi menjadi juara dunia MotoGP di masa depan.
"Konsistensi menjaga pembalap yang sama sangat penting, karena membantu kita mengetahui kemajuan yang dibuat dan berarti kita tetap berada di jalan yang benar. Selain itu, Joan (Mir) adalah pembalap berbakat, dia telah menunjukkan keterampilan yang kuat tahun lalu dan kami percaya dia bisa menuai beberapa kesuksesan penting bersama tim secepat mungkin setelah pengalamannya meningkat," ucap Sahara dilansir situs resmi Suzuki.
Hal senada disampaikan Manager Tim Suzuki David Brivio. Dia mengungkapkan jika Mir merupakan salah satu pembalap berbakat dan memiliki prospek bagus untuk masa depan. Apalagi, dia sudah sangat percaya dengan kemampuan sang pembalap. Kolaborasinya Bersama Rins diharapkan bisa membuahkan hasil maksimal.
"Kami melihat dia sebagai pembalap muda yang bertalenta, dan akan memanfaatkan pengalaman yang kami bangun dan memperbaiki lebih jauh lagi,” ujar Brivio. “Kami sangat senang bisa memiliki tim muda dengan dua pembalap yang hebat dan kuat seperti Alex Rins dan Joan Mir, yang selalu menjadi target nyata kami,” tambahnya.
Sementara itu, Mir mengaku sangat bahagia dengan keputusan perpanjangan kontraknya tersebut. Rider berusia 22 tahun itu menyebut itu seperti mimpi yang menjadi kenyataan di mana dirinya dipercaya tetap membalap bersama tim yang pernah membawa mantan rider Amerika Serikat Kenny Robert Jr itu menjadi juara dunia 500 cc (sebelum berubah menjadi MotoGP) pada 2000. Karena itu, dia berjanji akan terus belajar untuk menunjukkan potensinya di trek balap.
"Sangat penting bagi saya untuk melanjutkan karena sekarang saya memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan lebih banyak waktu untuk menunjukkan potensi saya. Dua tahun dapat berlalu dengan cepat, tetapi saya siap untuk tiba di tingkat yang lebih tinggi, dan kami bekerja setiap hari untuk mewujudkannya," ungkap Mir.
Diketahui, Mir bergabung dengan tim pabrikan Suzuki Ecstar pada 2019 lalu. Dia mampu beradaptasi dan belajar dengan baik, terbukti mampu bisa finis di posisi kedelapan di klasemen akhir. Tak hanya itu, Mir juga mampu menyabet catatan sembilan kali finis di 10 besar, meski sempat mendapatkan cedera yang membuatnya harus absen di pertengahan MotoGP 2019 lalu. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda