Frustrasi Bercampur Isu Rasisme

Selasa, 15 September 2020 - 11:35 WIB
Juru taktik asal Jerman itu juga tidak terlalu risau meski PSG menelan dua kekalahan dan gagal mencetak gol untuk kedua kalinya di Ligue 1 sepanjang sejarah setelah musim 1978/79. Tuchel yakin, seiring berjalannya waktu PSG akan kembali ke bentuk permainan terbaiknya terutama setelah para pemain inti fit. (Baca juga: Kenali Gejala Kanker Payudara Sejak Dini)

Dia juga menyebut kedatangan Alessandro Florenzi dari AS Roma dengan status pinjaman bakal menambah kedalaman skuadnya musim ini. “Kami harus kembali ke konteks pertandingan ini. Kami memiliki statistik luar biasa. Itu pertandingan hebat. Saya sama sekali tidak khawatir. Saya bahagia sebagai pelatih. Kami masih kekurangan pemain, kami memiliki skuad yang sangat kecil,” ujar Tuchel.

Di sisi lain, nestapa yang dialami PSG berbanding terbalik dengan Marseille. Tim berjuluk Les Gones tersebut menepati posisi kelima klasemen sementara Ligue dengan enam poin. Sebelumnya, mereka menang 3-2 atas Stade Brestois 29 (31/8).

Konsistensi pasukan Andre Villas Boaz rupanya juga tergambar dari sikap para pemainnya. Kendati terlibat perselisihan di lapangan, Marseille tidak ingin terpancing dengan tudingan rasisme Neymar. Tuduhan Neymar langsung dibantah Gonzalez. (Lihat videonya: DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Jilid II Mulai Hari Ini)

Melalui akun media sosialnya, dia mengatakan sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata rasis kepada Neymar. Gonzalez bahkan menuding Neymar sengaja melakukan itu karena frustrasi PSG kalah dari Marseille.

“Tidak ada tempat untuk rasisme. Saya memiliki karier yang bersih dan memiliki rekan setim dengan banyak latar belakang. Allez I’OM, terima kasih keluargaku,” ungkapnya dilansir dailymail. (Alimansyah)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More