Biarkan Barcelona Buang Suarez, Koeman Tidak Merasa Jadi Penjahat
Minggu, 27 September 2020 - 10:05 WIB
BARCELONA - Ronald Koeman menegaskan tidak merasa jadi penjahat lantaran membiarkan Barcelona membuang Luis Suarez ke Atletico Madrid . Pelatih asal Belanda itu juga memaklumi kemarahan Lionel Messi atas perkara ini.
(Baca Juga: Ditinggal Keluarga Luis Suarez, Istri Lionel Messi buat Pesan Menyentuh )
Suarez sejatinya banyak memberi kontribusi kepada Barcelona sejak direkrut dari Liverpool pada 11 Juli 2014. Penyerang asal Uruguay itu telah menyumbang 13 gelar bergengsi dan menempati posisi tiga top skorer sepanjang masa Barca, dengan 198 gol dari total 283 laga.
Namun, semua itu seperti tidak berarti dihadapan Koeman. Pemain berusia 33 tahun itu menjadi salah satu dari pemain veteran yang diminta untuk meninggalkan Camp Nou setelah menutup musim 2019/2020 tanpa gelar.
Disebutkan Koeman sendiri yang mengatakan kepada Suarez kalau dia tidak masuk program kerjanya. Ini yang membuat pengganti Quique Setien itu mendapat kritikan dari sejumlah tokoh, seperti Messi, Neymar dan Diego Forlan.
Itu memaksa Koeman menyampaikan pembelaan. Dia menyatakan pembicaraannya dengan Suarez yang bocor ke publik tidak sepenuhnya akurat. Dia tidak pernah mengatakan kalau jasanya tidak lagi dibutuhkan.
Koeman menyatakan Suarez boleh tetap bertahan, tapi perannya akan berkurang. “Nampaknya saya dianggap sebagai penjahat dalam film ini. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu,” ucap mantan arsitek Ajax Amsterdam itu.
“Sejak telepon itu (terkait masa depan Suarez), saya telah menunjukkan rasa hormat kepadanya. Saya selalu mengatakan kepadanya akan sulit bermain secara reguler. Tapi, jika mau bertahan, dia akan masuk dalam daftar pemain,” lanjut Koeman, dilansir skysport.
Koeman mengakui banyak rencana dan perubahan di tubuh Barcelona ketika resmi bergabung. Dia hanya mencoba mendukung apa yang sudah ditetapkan dewan direksi. Dengan kata lain, perkara pelepasan pemain tidak sepenuhnya keputusan pelatih.
“Suarez dan saya saling menghormati satu sama lain. Kami telah berdiskusi bersama mengenai masa depannya. Dia mendapat kesempatan pergi ke Atletico dan saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya,” lanjutnya.
(Baca Juga: Madrid Dapat Kabar Buruk, Marcelo Terkapar Akibat Cedera )
Terkait kritikan Messi yang menyebut Barcelona tidak pantas membuang Suarez seperti itu, Koeman mengaku cukup memahaminya. “Sangat normal baginya untuk kesal karena seorang temannya telah pergi. Tapi, saya tidak akan pernah meragukan Messi,” tandas Koeman.
(Baca Juga: Ditinggal Keluarga Luis Suarez, Istri Lionel Messi buat Pesan Menyentuh )
Suarez sejatinya banyak memberi kontribusi kepada Barcelona sejak direkrut dari Liverpool pada 11 Juli 2014. Penyerang asal Uruguay itu telah menyumbang 13 gelar bergengsi dan menempati posisi tiga top skorer sepanjang masa Barca, dengan 198 gol dari total 283 laga.
Namun, semua itu seperti tidak berarti dihadapan Koeman. Pemain berusia 33 tahun itu menjadi salah satu dari pemain veteran yang diminta untuk meninggalkan Camp Nou setelah menutup musim 2019/2020 tanpa gelar.
Disebutkan Koeman sendiri yang mengatakan kepada Suarez kalau dia tidak masuk program kerjanya. Ini yang membuat pengganti Quique Setien itu mendapat kritikan dari sejumlah tokoh, seperti Messi, Neymar dan Diego Forlan.
Itu memaksa Koeman menyampaikan pembelaan. Dia menyatakan pembicaraannya dengan Suarez yang bocor ke publik tidak sepenuhnya akurat. Dia tidak pernah mengatakan kalau jasanya tidak lagi dibutuhkan.
Koeman menyatakan Suarez boleh tetap bertahan, tapi perannya akan berkurang. “Nampaknya saya dianggap sebagai penjahat dalam film ini. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu,” ucap mantan arsitek Ajax Amsterdam itu.
“Sejak telepon itu (terkait masa depan Suarez), saya telah menunjukkan rasa hormat kepadanya. Saya selalu mengatakan kepadanya akan sulit bermain secara reguler. Tapi, jika mau bertahan, dia akan masuk dalam daftar pemain,” lanjut Koeman, dilansir skysport.
Koeman mengakui banyak rencana dan perubahan di tubuh Barcelona ketika resmi bergabung. Dia hanya mencoba mendukung apa yang sudah ditetapkan dewan direksi. Dengan kata lain, perkara pelepasan pemain tidak sepenuhnya keputusan pelatih.
“Suarez dan saya saling menghormati satu sama lain. Kami telah berdiskusi bersama mengenai masa depannya. Dia mendapat kesempatan pergi ke Atletico dan saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya,” lanjutnya.
(Baca Juga: Madrid Dapat Kabar Buruk, Marcelo Terkapar Akibat Cedera )
Terkait kritikan Messi yang menyebut Barcelona tidak pantas membuang Suarez seperti itu, Koeman mengaku cukup memahaminya. “Sangat normal baginya untuk kesal karena seorang temannya telah pergi. Tapi, saya tidak akan pernah meragukan Messi,” tandas Koeman.
(mirz)
tulis komentar anda