Ramos: Wasit Kadang Membantu, Kadang Menyakiti Kami
Minggu, 27 September 2020 - 23:58 WIB
SEVILLE - Real Madrid menuai tiga poin penting pada laga kedua La Liga 2020/2021 mereka melawan Real Betis di Estadio Benito Villamarin, Sabtu (26/9/2020) malam waktu lokal atau Minggu (27/9/2020) dini hari WIB. Penalti kontroversial yang dieksekusi Sergio Ramos memastikan Los Blancos unggul 3-2.
Federico Valverde membuat Madrid unggul di menit ke-14, namun Betis membalikkan keadaan lewat gol Aissa Mandi menit ke-35 dan William Carvalho (37). (
).
Madrid baru dapat menyamakan di babak kedua lewat gol bunuh diri Emerson menit ke-48. Wasit Ricardo De Burgos Bengoechea kemudian memberi kartu merah kontroversial menit ke-67 kepada Emerson setelah berselisih dengan Luka Jovic.
Wasit kemudian memberi penalti kepada Madrid setelah berkonsultasi dengan VAR dan menilai Marc Bartra melakukan handball di kotak terlarang. Namun, yang terlihat tampaknya Bartra telah didorong Borja Mayoral ke arah bola sehingga muncul kontriversi. Wasit bergeming pada putusannya dan Ramos sukses mengonversi menjadi gol menit ke-82. (
).
Ramos mengaku tak melihat kejadian itu karena posisinya terlalu jauh, namun dia membela keputusan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea.
"Saya tidak bisa melihatnya dengan baik karena posisi saya jauh dari kejadian itu," kata Ramos dilansir Sport.es. "Saya tidak dapat mengomentari insiden itu secara rinci, tapi dari apa yang telah diberi tahu kepada kami, itu adalah penalti yang jelas." (Baca juga: Penalti Sergio Ramos Bantu Madrid Kandaskan Real Betis ).
"Terkadang mereka membantu kami dan di lain waktu mereka menyakiti kami, itulah sepak bola. Wasit ada di sana untuk melakukan yang terbaik, tetapi selalu tanpa niat buruk."
Madrid meraup empat poin dari dua pertandingan setelah menuai hasil imbang 0-0 dengan Real Sociedad di laga pembuka . ( ).
"Kami sangat bagus selama 15 menit pertama. Kami mendominasi permainan hingga gol pertama, yang memberi kami kepercayaan diri. Tapi setelahnya kami berhenti menekan mereka dan mereka melakukannya dengan baik pada bola."
"Jika Anda terus memberikan bola kepada tim-tim berkualitas yang ingin menguasai bola, mereka akan menciptakan peluang dan Anda berisiko kebobolan." ( ).
"Hal terpenting adalah mentalitas kami dan tim keluar dengan rasa lapar untuk kembali, dan itulah yang kami lakukan. Kami berhasil menaikkan levelnya dengan cepat untuk segera kembali dalam permainan."
"Itu menjadi pelajaran bagi kami. Kami tidak akan ketinggalan dalam setiap pertandingan. Beberapa hari yang lalu kami bermain sangat baik tetapi hanya kurang memiliki keunggulan."
Federico Valverde membuat Madrid unggul di menit ke-14, namun Betis membalikkan keadaan lewat gol Aissa Mandi menit ke-35 dan William Carvalho (37). (
Baca Juga
Madrid baru dapat menyamakan di babak kedua lewat gol bunuh diri Emerson menit ke-48. Wasit Ricardo De Burgos Bengoechea kemudian memberi kartu merah kontroversial menit ke-67 kepada Emerson setelah berselisih dengan Luka Jovic.
Wasit kemudian memberi penalti kepada Madrid setelah berkonsultasi dengan VAR dan menilai Marc Bartra melakukan handball di kotak terlarang. Namun, yang terlihat tampaknya Bartra telah didorong Borja Mayoral ke arah bola sehingga muncul kontriversi. Wasit bergeming pada putusannya dan Ramos sukses mengonversi menjadi gol menit ke-82. (
Baca Juga
Ramos mengaku tak melihat kejadian itu karena posisinya terlalu jauh, namun dia membela keputusan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea.
"Saya tidak bisa melihatnya dengan baik karena posisi saya jauh dari kejadian itu," kata Ramos dilansir Sport.es. "Saya tidak dapat mengomentari insiden itu secara rinci, tapi dari apa yang telah diberi tahu kepada kami, itu adalah penalti yang jelas." (Baca juga: Penalti Sergio Ramos Bantu Madrid Kandaskan Real Betis ).
"Terkadang mereka membantu kami dan di lain waktu mereka menyakiti kami, itulah sepak bola. Wasit ada di sana untuk melakukan yang terbaik, tetapi selalu tanpa niat buruk."
Madrid meraup empat poin dari dua pertandingan setelah menuai hasil imbang 0-0 dengan Real Sociedad di laga pembuka . ( ).
"Kami sangat bagus selama 15 menit pertama. Kami mendominasi permainan hingga gol pertama, yang memberi kami kepercayaan diri. Tapi setelahnya kami berhenti menekan mereka dan mereka melakukannya dengan baik pada bola."
"Jika Anda terus memberikan bola kepada tim-tim berkualitas yang ingin menguasai bola, mereka akan menciptakan peluang dan Anda berisiko kebobolan." ( ).
"Hal terpenting adalah mentalitas kami dan tim keluar dengan rasa lapar untuk kembali, dan itulah yang kami lakukan. Kami berhasil menaikkan levelnya dengan cepat untuk segera kembali dalam permainan."
"Itu menjadi pelajaran bagi kami. Kami tidak akan ketinggalan dalam setiap pertandingan. Beberapa hari yang lalu kami bermain sangat baik tetapi hanya kurang memiliki keunggulan."
(sha)
tulis komentar anda