Paham Kultur Sepak Bola Indonesia, Paul Munster Tidak Kaget Liga 1 Ditunda
Senin, 26 Oktober 2020 - 14:51 WIB
JAKARTA - Satu tahun ternyata sudah cukup bagi pelatih Bhayangkara FC Paul Munster untuk memahami kultur sepak bola Indonesia. Karena itu, dia mengaku tidak kaget dengan tarik ulur kick off lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang tidak kunjung mendapat kejelasan.
18 klub kontestan Liga 1 dan 24 tim Liga 2 sebelumnya sepakat untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November mendatang. Namun, rencana tersebut dipastikan kandas lantaran Polri bersikeras tidak menerbitkan izin keramaian dengan alasan Pilkada Serentak.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian masa depan klub musim ini. Meski demikian, Paul Munster mengaku enggan terpengaruh dan hanya fokus mempersiapkan timnya jika sewaktu-waktu kompetisi dilanjutkan.
“Saya sudah tahu negara ini dan harus menyesuaikan diri. Tak ada waktu buat komplain, saya harus tetap fokus dan positif karena punya pemain dan staf, kebahagiaan adalah yang terpenting saat ini,” jelas Paul Munster dilansir laman Bhayangkara FC, Senin (26/10/2020).
Baca juga : Ulang Tahun ke-26, Pebulutangkis Cantik Ini Pengen Raih Emas Olimpiade
Sebelum Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona pada pertengahan Maret lalu, Bhayangkara FC telah menjalani tiga pertandingan. The Guardian hanya meraih tiga poin hasil imbang lawan Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri dan Persija Jakarta.
“Saat ini saya tidak tahu situasi yang terjadi dan sebagai pelatih kepala ini adalah mimpi buruk karena hanya mempersiapkan dan latihan,” tambah mantan pelatih tim nasional Vanuatu itu.
Untuk menjaga motivasi dan semangat pemain, Paul Munster terus membangun komunikasi, baik secara tim maupun individu. Mereka juga tetap menjalani latihan dengan intensitas tinggi.
18 klub kontestan Liga 1 dan 24 tim Liga 2 sebelumnya sepakat untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November mendatang. Namun, rencana tersebut dipastikan kandas lantaran Polri bersikeras tidak menerbitkan izin keramaian dengan alasan Pilkada Serentak.
Situasi ini menimbulkan ketidakpastian masa depan klub musim ini. Meski demikian, Paul Munster mengaku enggan terpengaruh dan hanya fokus mempersiapkan timnya jika sewaktu-waktu kompetisi dilanjutkan.
“Saya sudah tahu negara ini dan harus menyesuaikan diri. Tak ada waktu buat komplain, saya harus tetap fokus dan positif karena punya pemain dan staf, kebahagiaan adalah yang terpenting saat ini,” jelas Paul Munster dilansir laman Bhayangkara FC, Senin (26/10/2020).
Baca juga : Ulang Tahun ke-26, Pebulutangkis Cantik Ini Pengen Raih Emas Olimpiade
Sebelum Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona pada pertengahan Maret lalu, Bhayangkara FC telah menjalani tiga pertandingan. The Guardian hanya meraih tiga poin hasil imbang lawan Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri dan Persija Jakarta.
“Saat ini saya tidak tahu situasi yang terjadi dan sebagai pelatih kepala ini adalah mimpi buruk karena hanya mempersiapkan dan latihan,” tambah mantan pelatih tim nasional Vanuatu itu.
Untuk menjaga motivasi dan semangat pemain, Paul Munster terus membangun komunikasi, baik secara tim maupun individu. Mereka juga tetap menjalani latihan dengan intensitas tinggi.
(abr)
tulis komentar anda