Pengelola Sirkuit Mandalika Optimistis Gelar Balapan MotoGP 2021

Minggu, 08 November 2020 - 19:03 WIB
Masterplan pembangunan Sirkuit Mandalika yang dirancang menggelar MotoGP 2021. dok MGPA
JAKARTA - Status cadangan pada kalender MotoGP 2021 tidak mengganggu persiapan Grand Prix Indonesia . Sebaliknya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tetap fokus menyelesaikan proses konstruksi dan homologasi agar Sirkuit Mandalika siap beroperasi tahun depan.

Promotor MotoGP , Dorna Sports sudah merilis kalender balapan musim 2021. Sebanyak 20 race dirancang sepanjang tahun. Namun, untuk mengantisipasi situasi kesehatan global, Dorna membuat plan B dengan menyiapkan tiga sirkuit cadangan yang sewaktu-waktu bisa menggelar grand prix.

Baca juga : Kalender MotoGP 2021 Dirilis, GP Mandalika Hanya Cadangan

Tiga venue yang masuk dalam daftar cadangan yakni Sirkuit Mandalika di Indonesia, kemudian Portimao di Portugal, dan Igora Drive Circuit di Rusia. Dorna menyatakan, grand prix bisa sewaktu-waktu digelar di tiga sirkuit tersebut di tengah ketidakpastian musim depan akibat Covid-19 .

“Fokus kami tetap sama yaitu menyelesaikan konstruksi dan proses homologasi serta kesiapan operasional untuk 2021,” jelas CEO Mandalika Grand Prix Association Ricky Baheramsjah dilansir laman resmi MGPA.



Dia menjelaskan, dalam kalender musim 2021 yang diumumkan Dorna, Indonesia masuk dalam reserve date. Artinya, Indonesia diberikan perlakuan khusus untuk menentukan sendiri kapan waktu pelaksanaan yang terbaik menurut MGPA.

Baca juga : Anggap Klopp Rival Terkuat, Guardiola Makin Termotivasi untuk Menang

Menurut dia, dengan reserve date, Indonesia akan memiliki waktu yang fleksibel untuk melihat apakah tanggal tersebut nantinya akan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Apalagi, situasi dunia akibat pandemi Covid-19 masih belum bisa diprediksi.

Chief Strategic and Communication Officer MGPA Happy Harinto menambahkan, event ini akan sangat bagus bagi Indonesia dan akan menimbulkan effect yang sangat penting yaitu sebagai country branding, tourism Indonesia dan multiplier effect untuk sektor ekonomi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More