Vinales : Mustahil Jadi Juara Dunia MotoGP 2020
Senin, 09 November 2020 - 17:05 WIB
VALENCIA - Maverick Vinales pesimistis dengan peluangnya merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020 . Alih-alih berjuang hingga seri terakhir, pembalap asal Spanyol itu memilih mengalihkan fokus untuk meningkatkan performanya pada dua balapan tersisa.
Pada balapan GP Eropa , akhir pekan lalu, Vinales terpaksa memulai dari pitlane setelah timnya melampaui kuota dengan menggunakan mesin ke enam musim ini. Hukuman itu menjadi pukulan tambahan pada akhir setelah sebelumnya salah satu anggota timnya dinyatakan positif Covid-19 dan memaksa empat personel diisolasi.
Baca juga : Buktikan Kualitas, Sudah 8 Pertandingan Chelsea Belum Kalah
Beruntung, Vinales tetap turun ke lintasan dan berhasil mendapatkan tiga poin setelah finis di posisi 13 atau berselisih 25 detik dari sang pemenang, Joan Mir. Hasil membuatnya pesimistis dengan peluang gelar juara dunia pada dua balapan tersisa. Rider yang dijuluki Top Gun ini mengatakan justru ada masalah yang lebih besar yang dihadapi timnya.
"Ya, pasti (ketika ditanya apakah harapan gelar juara dunianya sudah berakhir). Maksud saya, Mir harus melakukan kesalahan dan saya harus memenangkan satu balapan dan menjadi yang kedua.Jadi, itu pasti sangat sulit. Jujur saja, saya bahkan tidak memikirkannya," kata Vinales dilansir autosport.
Baca juga : Malaikat Penyelamat Lazio Sempat Masuk Daftar Pemain Buangan
"Masalah kami bukanlah kejuaraan, ini benar-benar hal lain. Saat ini, kami sangat jauh dalam hal kecepatan dan itulah yang kami butuhkan untuk di perbaiki sekarang," lanjutnya.
Kemenangan Mir tentu membuat Vinales terpaut 41 poin di klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Rider Suzuki Ecstar itu hanya perlu naik podium pada GP Valencia, akhir pekan nanti, untuk mengamankan gelar juara dunia.
Sedangkan Vinales sekarang hanya berselisih empat poin di belakang rider teratas Yamaha di klasemen sementara Fabio Quartararo, yang memiliki poin sama dengan rider Suzuki lainnya, Alex Rins. Keduanya terpaut 37 poin dari Mir yang berada di posisi puncak.
Pada balapan GP Eropa , akhir pekan lalu, Vinales terpaksa memulai dari pitlane setelah timnya melampaui kuota dengan menggunakan mesin ke enam musim ini. Hukuman itu menjadi pukulan tambahan pada akhir setelah sebelumnya salah satu anggota timnya dinyatakan positif Covid-19 dan memaksa empat personel diisolasi.
Baca juga : Buktikan Kualitas, Sudah 8 Pertandingan Chelsea Belum Kalah
Beruntung, Vinales tetap turun ke lintasan dan berhasil mendapatkan tiga poin setelah finis di posisi 13 atau berselisih 25 detik dari sang pemenang, Joan Mir. Hasil membuatnya pesimistis dengan peluang gelar juara dunia pada dua balapan tersisa. Rider yang dijuluki Top Gun ini mengatakan justru ada masalah yang lebih besar yang dihadapi timnya.
"Ya, pasti (ketika ditanya apakah harapan gelar juara dunianya sudah berakhir). Maksud saya, Mir harus melakukan kesalahan dan saya harus memenangkan satu balapan dan menjadi yang kedua.Jadi, itu pasti sangat sulit. Jujur saja, saya bahkan tidak memikirkannya," kata Vinales dilansir autosport.
Baca juga : Malaikat Penyelamat Lazio Sempat Masuk Daftar Pemain Buangan
"Masalah kami bukanlah kejuaraan, ini benar-benar hal lain. Saat ini, kami sangat jauh dalam hal kecepatan dan itulah yang kami butuhkan untuk di perbaiki sekarang," lanjutnya.
Kemenangan Mir tentu membuat Vinales terpaut 41 poin di klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Rider Suzuki Ecstar itu hanya perlu naik podium pada GP Valencia, akhir pekan nanti, untuk mengamankan gelar juara dunia.
Sedangkan Vinales sekarang hanya berselisih empat poin di belakang rider teratas Yamaha di klasemen sementara Fabio Quartararo, yang memiliki poin sama dengan rider Suzuki lainnya, Alex Rins. Keduanya terpaut 37 poin dari Mir yang berada di posisi puncak.
(abr)
tulis komentar anda