Hamilton Kenang Memori Melihat Schumacher Raih Gelar Ketujuh
Jum'at, 13 November 2020 - 20:30 WIB
ISTANBUL - Lewis Hamilton hanya tinggal menunggu waktu menjadi juara dunia Formula One (FI) 2020. Kesempatan pertamanya adalah saat balapan di GP Turki akhir pekan ini. Jika menang, pembalap tim Mercedes itu juga akan menyamai rekor juara dunia milik Michael Schumacher.
Hamilton mengaku sangat senang dengan posisinya sekarang. Dia mengungkapkan sebuah harapan jika berhasil menyamai rekor sang idolanya itu. Kesuksesannya diharapkan bisa membantu menginspirasi generasi muda untuk bercita-cita yang tinggi dan memiliki impian yang besar sebagai pembalap F1.
Meski balapan masih tersisa empat seri di musim ini, Hamilton bisa mengunci titel ketujuhnya saat balapan di Sirkuit Istanbul Park, besok. Apalagi, pembalap asal Inggris itu minimal cuma harus bisa berada di podium kedua. Sebab, dia memiliki keunggulan 85 poin di klasemen. Tantangan ini dinilai tidak akan sulit karena Mercedes sangat mendominasi balapan di sepanjang musim ini.
Jelas, Hamilton semakin dekat bisa menyamai rekor Schumacher yang dinilai memiliki arti besar untuk kehidupannya ke depan. "Semua itu mungkin terlihat lebih berarti dari luar. Saya ingat menonton TV dan melihat Schumacher meraih gelar ketujuhnya dan 'Wow!' Tapi ketika kalian terlibat di dalamnya, itu berbeda," kata Hamilton dilansir autosport.
Kehebatan Hamilton memang luar biasa pada tahun ini. Sebelumya, dia juga telah melampaui rekor menang terbanyak milik Schumacher setelah meraih kemenangan ke-92 di GP Portugal. Setelah meraih trofi juara ke-93 di Imola, dia tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur untuk memperbanyak catatan kemenangannya menjadikannya pembalap F1 tersukses sepanjang masa. "Menandingi ikon seperti Schumacher, saya akan sangat bangga dengan itu, tapi saya rasa itu memiliki pesan lebih besar, untuk anak-anak di masa depan," lanjutnya.
Meski memiliki catatan mentereng, Hamilton justru belum mengantongi perpanjangan kontrak terbarunya dengan Mercedes untuk tahun depan. Namun, pembalap berusia 35 tahun ini mengatakan tetap yakin bakal melanjutkan kemitraannya dengan tim pabrikan asal Jerman tersebut. "Kami akan terus bertarung untuk kejuaraan yang lebih banyak. Kami akan melanjutkan ini untuk mencoba dan memperbaiki diri serta terus membalap dan melakukan apa pekerjaan kami, dan apa yang kami suka lakukan," sambungnya.
Sementara itu, Bottas berharap bisa menunda Hamilton memenangkan gelar F1 ketujuhnya semampu dirinya. Dia mengakui rekannya itu memang sudah diambang merebut gelar juara dunia. Selain balapan tersisa empat seri, selisih poin juga cukup jauh. Bahkan, Hamilton cukup hanya mendapatkan delapan poin di dua balapan saja.
“Ini adalah akhir pekan balapan lainnya dan, seperti biasa, kami telah melakukan semua pekerjaan sebelumnya. Kami akan mencoba melakukan pekerjaan terbaik yang kami bisa sebagai tim, saya seharusnya tidak terlalu memikirkan poin atau apa pun, tetapi, yang pasti, saya akan mencoba menunda Lewis mengamankan gelar selama saya bisa," ucap Bottas.
Hamilton mengaku sangat senang dengan posisinya sekarang. Dia mengungkapkan sebuah harapan jika berhasil menyamai rekor sang idolanya itu. Kesuksesannya diharapkan bisa membantu menginspirasi generasi muda untuk bercita-cita yang tinggi dan memiliki impian yang besar sebagai pembalap F1.
Meski balapan masih tersisa empat seri di musim ini, Hamilton bisa mengunci titel ketujuhnya saat balapan di Sirkuit Istanbul Park, besok. Apalagi, pembalap asal Inggris itu minimal cuma harus bisa berada di podium kedua. Sebab, dia memiliki keunggulan 85 poin di klasemen. Tantangan ini dinilai tidak akan sulit karena Mercedes sangat mendominasi balapan di sepanjang musim ini.
Jelas, Hamilton semakin dekat bisa menyamai rekor Schumacher yang dinilai memiliki arti besar untuk kehidupannya ke depan. "Semua itu mungkin terlihat lebih berarti dari luar. Saya ingat menonton TV dan melihat Schumacher meraih gelar ketujuhnya dan 'Wow!' Tapi ketika kalian terlibat di dalamnya, itu berbeda," kata Hamilton dilansir autosport.
Kehebatan Hamilton memang luar biasa pada tahun ini. Sebelumya, dia juga telah melampaui rekor menang terbanyak milik Schumacher setelah meraih kemenangan ke-92 di GP Portugal. Setelah meraih trofi juara ke-93 di Imola, dia tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur untuk memperbanyak catatan kemenangannya menjadikannya pembalap F1 tersukses sepanjang masa. "Menandingi ikon seperti Schumacher, saya akan sangat bangga dengan itu, tapi saya rasa itu memiliki pesan lebih besar, untuk anak-anak di masa depan," lanjutnya.
Meski memiliki catatan mentereng, Hamilton justru belum mengantongi perpanjangan kontrak terbarunya dengan Mercedes untuk tahun depan. Namun, pembalap berusia 35 tahun ini mengatakan tetap yakin bakal melanjutkan kemitraannya dengan tim pabrikan asal Jerman tersebut. "Kami akan terus bertarung untuk kejuaraan yang lebih banyak. Kami akan melanjutkan ini untuk mencoba dan memperbaiki diri serta terus membalap dan melakukan apa pekerjaan kami, dan apa yang kami suka lakukan," sambungnya.
Sementara itu, Bottas berharap bisa menunda Hamilton memenangkan gelar F1 ketujuhnya semampu dirinya. Dia mengakui rekannya itu memang sudah diambang merebut gelar juara dunia. Selain balapan tersisa empat seri, selisih poin juga cukup jauh. Bahkan, Hamilton cukup hanya mendapatkan delapan poin di dua balapan saja.
“Ini adalah akhir pekan balapan lainnya dan, seperti biasa, kami telah melakukan semua pekerjaan sebelumnya. Kami akan mencoba melakukan pekerjaan terbaik yang kami bisa sebagai tim, saya seharusnya tidak terlalu memikirkan poin atau apa pun, tetapi, yang pasti, saya akan mencoba menunda Lewis mengamankan gelar selama saya bisa," ucap Bottas.
(ruf)
tulis komentar anda