Morata Beberkan Kunci Sukses Spanyol Saat Permalukan Jerman
Rabu, 18 November 2020 - 19:05 WIB
SEVILLA - Alvaro Morata menyatakan sukses Spanyol melibas Jerman 6-0 karena motivasi tinggi untuk mematahkan kritikan. Para pemain makin bersemangat untuk mencetak gol sebanyak mungkin. Terlebih, dengan Der Panzer sebagai lawan.
(Baca Juga: Walau Kembali Gagal Cetak Gol, Messi Puji Perkembangan Argentina )
Sebelum meladeni Jerman pada laga penutup penyisihan Grup A4 Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021 di Estadio Olimpico de Sevilla, Spanyol mendapat banyak kritikan. Yang paling disorot adalah rendahnya produktivitas.
Selama lima pertandingan terbarunya sebelum bentrok pasukan Joachim Loew, Spanyol hanya bisa mencetak tiga gol, yakni sekali menang 1-0 dan imbang 0-0. Lalu, dua kali bermain 1-1 dan kalah 0-1. Alhasil, Negeri Matador sempat diragukan bisa bertahan di UEFA Nations League.
Rendahnya daya ledak membuat Spanyol diprediksi tidak akan mampu mengalahkan Jerman yang pada laga sebelumnya bisa menggasak Ukraina 3-1. Tapi, yang tejadi malah sebaliknya. Armada Luis Enrique justru bisa melesakan enam gol tanpa balas.
Morata mengawali pesta tuan rumah pada menit ke-17. Ditambah hatrick Ferran Torres (33, 55, 71), Rodri (38) dan Mikel Oyarzabal (89). Alhasil, Spanyol yang semula diragukan malah menjadi juara Grup A4 dan melenggang ke semifinal.
Morata menyambut kemenangan spektakuler ini dengan suka cita. Penyerang Juventus yang dipinjam dari Atletico Madrid itu menegaskan sukses ini bukan kebetulan. Dia percaya performa yang ditampilkan ini bakal membungkam para pengkritik.
“Selalu ada sesuatu (untuk dibuktikan). Saya ingin pulang ke rumah dan melihat apa yang akan mereka katakan tentang kami. Kami harus melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Kami melakukannya juga pada hari yang lalu,” ucap Morata, dilansir skysport.
(Baca Juga: Tenang Liverpudlian, Klopp Bukan Kandidat Pelatih Timnas Jerman )
“Sekarang saya ingin melihat apa yang orang-orang akan katakan. Setelah kami mengalahkan tim yang pernah juara di Eropa dan dunia. Kami saling membantu satu-sama lain. Ada pemain muda pula. Anda harus punya keyakinan. Sebab, selanjutnya akan ada Piala Eropa (2020),” lanjutnya.
(Baca Juga: Walau Kembali Gagal Cetak Gol, Messi Puji Perkembangan Argentina )
Sebelum meladeni Jerman pada laga penutup penyisihan Grup A4 Liga Bangsa-Bangsa Eropa (UEFA Nations League) 2020/2021 di Estadio Olimpico de Sevilla, Spanyol mendapat banyak kritikan. Yang paling disorot adalah rendahnya produktivitas.
Selama lima pertandingan terbarunya sebelum bentrok pasukan Joachim Loew, Spanyol hanya bisa mencetak tiga gol, yakni sekali menang 1-0 dan imbang 0-0. Lalu, dua kali bermain 1-1 dan kalah 0-1. Alhasil, Negeri Matador sempat diragukan bisa bertahan di UEFA Nations League.
Rendahnya daya ledak membuat Spanyol diprediksi tidak akan mampu mengalahkan Jerman yang pada laga sebelumnya bisa menggasak Ukraina 3-1. Tapi, yang tejadi malah sebaliknya. Armada Luis Enrique justru bisa melesakan enam gol tanpa balas.
Morata mengawali pesta tuan rumah pada menit ke-17. Ditambah hatrick Ferran Torres (33, 55, 71), Rodri (38) dan Mikel Oyarzabal (89). Alhasil, Spanyol yang semula diragukan malah menjadi juara Grup A4 dan melenggang ke semifinal.
Morata menyambut kemenangan spektakuler ini dengan suka cita. Penyerang Juventus yang dipinjam dari Atletico Madrid itu menegaskan sukses ini bukan kebetulan. Dia percaya performa yang ditampilkan ini bakal membungkam para pengkritik.
“Selalu ada sesuatu (untuk dibuktikan). Saya ingin pulang ke rumah dan melihat apa yang akan mereka katakan tentang kami. Kami harus melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Kami melakukannya juga pada hari yang lalu,” ucap Morata, dilansir skysport.
(Baca Juga: Tenang Liverpudlian, Klopp Bukan Kandidat Pelatih Timnas Jerman )
“Sekarang saya ingin melihat apa yang orang-orang akan katakan. Setelah kami mengalahkan tim yang pernah juara di Eropa dan dunia. Kami saling membantu satu-sama lain. Ada pemain muda pula. Anda harus punya keyakinan. Sebab, selanjutnya akan ada Piala Eropa (2020),” lanjutnya.
(mirz)
tulis komentar anda