Hadi Tjahjanto Tekankan Sport Science Karate dan Sport Management

Rabu, 18 November 2020 - 19:56 WIB
Ketua Umum PB Forki Hadi Tjahjanto (lima kanan depan), Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (lima kiri depan), Ketua KOI Raja Sapta Oktohari (empat kanan depan) berfoto bersama jajaran pengurus PB Forki di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. (Foto: Dok/H
JAKARTA - JAKARTA - Ketua Umum PB Forki Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan pentingnya sport science karate dan sport management dalam pembinaan karate. Namun demikian, dia meminta transformasi teknologi tersebut dilakukan secara cermat.

Pernyataan tersebut disampaikan Hadi saat dilantik sebagai Ketua Umum PB Forki periode 2019-2023 oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/11). Hadi menegaskan, selain para atlet harus berlatih keras untuk meraih prestasi, para pelatih juga harus mampu memformulasikan transformasi teknologi sport science karate dan sport management secara cermat baik pada program pelatnas maupun di pusat-pusat pelatihan lainnya dengan memperhatikan tantangan-tantangan yang dihadapi atlet di masa depan.

“PB FORKI memberikan atensi yang besar pada pemulihan dan menjaga performa fisik atlet secara baik sebagai fundamental key strategic performance prestasi atlet,” ujar Hadi yang menerapkan protokol kesehatan ketat saat pelantikan dan pengukuhannya sebagai ketua umum PB Forki.



Sekadar informasi, pelantikan dan pengukuhan Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) di Mabes TNI tersebut hanya melibatkan 16 pengurus. Selebihnya mengikuti kegiatan tersebut lewat virtual. Bahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pun memberikan sambutannya melalui live streaming dari Kantor Menpora di Kawasan Senayan Jakarta.

Yang jelas, PB Forki dalam bulan ini akan menggelar pelatnas di Bali. Pemusatan latihan yang akan diikuti 26 atlet tersebut ditujukan untuk persiapan para karateka Indonesia menghadapi berbagai event internasional pada 2021. Di antaranya Olimpiade 2021 Tokyo dan SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam. Di luar itu masih ada sejumlah ajang internasional yang akan diikuti karateka Indonesia seperti Kejuaraan AKF dan WKF, serta Turnamen Kualifikasi Olimpiade di Paris, Prancis.

“PB FORKI yang didukung Kementerian Pemuda dan Olah Raga akan menggelar pelatnas karate di Bali bulan ini. Saya memberikan perhatian serius dan menekankan bahwa pada tahap awal ini diperlukan kerja keras dalam mengembalikan, menjaga, dan meningkatkan performa fisik atlet,” tegas Hadi yang juga Panglima TNI.

Di sisi lain, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memberikan apresiasi tinggi terhadap karate Indonesia. Sebab, karate sudah banyak memberikan prestasi internasional yang mengharumkan nama Indonesia. Pada SEA Games 2019 Filipina lalu misalnya, karate mampu menyumbangkan dua medali emas, 3 perak, dan 4 perunggu, sekaligus menempatkasn Indonesia pada peringkat keempat di bawah Malaysia (4-4-0), Thailand (3-2-3), dan Vietnam (2-3-6). Begitu juga dua tahun lalu, karate mampu meraih satu medali emas Asian Games 2018 Jakarta.

”Saya berharap PB Forki periode 2019-2023 di bawah pimpinan Pak Hadi Tjahjanto yang juga Panglima TNI akan mampu mengantar atlet-atlet kita meraih prestasi dunia,” ujar Marciano.

Dia juga mengapreasi langkah Forki yang akan segera menggelar pelatnas di Bali. Menurutnya, itu kebijakan penting untuk bisa mengembalikan performa atlet yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.

“Mereka akan mulai bekerja keras mengejar ketertinggalan akibat pandemi Covid. Sebab, sebagian atlet dikembalikan ke daerah dan harus berlatih mandiri yang tentu performanya menurun. Makanya, dengan pelatnas di Bali, itu akan mengambalikan performa para atlet,” tegasnya.
(wan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More