Urusan Belum Selesai, Guardiola Masih Penasaran Trofi Liga Champions
Jum'at, 20 November 2020 - 07:37 WIB
MANCHESTER - Teka-teki tentang masa depan Pep Guardiola akhirnya terjawab sudah. Pelatih berkepala plontos itu resmi bertahan di Manchester City setidaknya hingga 2022/2023.
City mengumumkan kabar ini pada Kamis (19/11/2020) waktu setempat, bahwa Guardiola telah membarui kontrak selama dua tahun yang akan membuatnya tetap di Stadion Etihad hingga akhir musim 2022/2023. Sejak mengambil pekerjaan pada 2016, Guardiola telah memimpin klub meraih dua gelar Liga Primer Inggris, tiga gelar Piala Liga Inggris dan gelar Piala FA pada satu kesempatan. (Baca juga: Perpanjang Kontrak, Guardiola Akui Manchester City Telah Berikan Segalanya )
Tak dapat disangkal jika Guardiola telah menghadirkan cerita berbeda selama menangani City. Namun demikian, masih ada suara sumbang yang meragukan bahwa pelatih asal Spanyol itu bisa memberikan The Citizens merebut trofi di kompetisi Eropa.
Ya, untuk yang satu ini Guardiola belum menemukan strategi yang tepat. Pasalnya, City selalu gagal melewati perempat final Liga Champions selama masa jabatannya.
Itu sebabnya, Guardiola memilih bertahan di Etihad. Karena dia menilai masih ada urusan yang belum selesai. (Baca juga: Jika Jadi Pemain, Legenda Italia Ingin Gabung Tim Pep Guardiola )
"Pada akhirnya kami memutuskan bahwa yang terbaik bagi kami semua adalah melanjutkan karena kami masih merasa masih ada urusan yang belum selesai dan masih ada yang harus dilakukan dan melanjutkan apa yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," kata Guardiola dikutip dari laman resmi klub, Jumat (20/11/2020).
"Target klub ini, seperti di masa lalu belum banyak meraih gelar, adalah terus berusaha memertahankan struktur klub selama dan semaksimal mungkin. Itulah mengapa saya masih memiliki keinginan untuk membantu dengan semua pemain fantastis yang kami miliki untuk tahun-tahun mendatang, terutama untuk para penggemar dan kami akan merasa bangga dengan cara kami bermain dan cara kami menang."
Berarti, dengan kesepakatan baru ini, Guardiola lebih lama menangani City ketimbang Barcelona. Dia memuji ketua Khaldoon Mubarak dengan meyakinkannya untuk tetap di Stadion Etihad.
"Yah, saya tidak hidup sehari-hari dengannya. Saya, tentu saja, lebih dekat dengan semua pemain, staf ruang belakang dan Txiki Begiristain (direktur olahraga) dan Ferran Soriano (CEO). Tapi Saya akan mengatakan kali ini alasan mengapa saya membarui kontrak adalah untuk ketua kami."
"Dia meyakinkan saya bahwa kami masih harus bergerak maju, untuk melanjutkan apa yang telah kami lakukan dalam empat tahun terakhir yang luar biasa ini bersama-sama dan mencoba melakukannya dengan mengetahui betapa sulitnya di Liga Primer dan Eropa. Dengan keinginan untuk, jika memungkinkan, buatlah langkah maju di klub ini atau pertahankan level yang kami capai di musim lalu," pungkas Guardiola.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
City mengumumkan kabar ini pada Kamis (19/11/2020) waktu setempat, bahwa Guardiola telah membarui kontrak selama dua tahun yang akan membuatnya tetap di Stadion Etihad hingga akhir musim 2022/2023. Sejak mengambil pekerjaan pada 2016, Guardiola telah memimpin klub meraih dua gelar Liga Primer Inggris, tiga gelar Piala Liga Inggris dan gelar Piala FA pada satu kesempatan. (Baca juga: Perpanjang Kontrak, Guardiola Akui Manchester City Telah Berikan Segalanya )
Tak dapat disangkal jika Guardiola telah menghadirkan cerita berbeda selama menangani City. Namun demikian, masih ada suara sumbang yang meragukan bahwa pelatih asal Spanyol itu bisa memberikan The Citizens merebut trofi di kompetisi Eropa.
Ya, untuk yang satu ini Guardiola belum menemukan strategi yang tepat. Pasalnya, City selalu gagal melewati perempat final Liga Champions selama masa jabatannya.
Itu sebabnya, Guardiola memilih bertahan di Etihad. Karena dia menilai masih ada urusan yang belum selesai. (Baca juga: Jika Jadi Pemain, Legenda Italia Ingin Gabung Tim Pep Guardiola )
"Pada akhirnya kami memutuskan bahwa yang terbaik bagi kami semua adalah melanjutkan karena kami masih merasa masih ada urusan yang belum selesai dan masih ada yang harus dilakukan dan melanjutkan apa yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," kata Guardiola dikutip dari laman resmi klub, Jumat (20/11/2020).
"Target klub ini, seperti di masa lalu belum banyak meraih gelar, adalah terus berusaha memertahankan struktur klub selama dan semaksimal mungkin. Itulah mengapa saya masih memiliki keinginan untuk membantu dengan semua pemain fantastis yang kami miliki untuk tahun-tahun mendatang, terutama untuk para penggemar dan kami akan merasa bangga dengan cara kami bermain dan cara kami menang."
Berarti, dengan kesepakatan baru ini, Guardiola lebih lama menangani City ketimbang Barcelona. Dia memuji ketua Khaldoon Mubarak dengan meyakinkannya untuk tetap di Stadion Etihad.
"Yah, saya tidak hidup sehari-hari dengannya. Saya, tentu saja, lebih dekat dengan semua pemain, staf ruang belakang dan Txiki Begiristain (direktur olahraga) dan Ferran Soriano (CEO). Tapi Saya akan mengatakan kali ini alasan mengapa saya membarui kontrak adalah untuk ketua kami."
"Dia meyakinkan saya bahwa kami masih harus bergerak maju, untuk melanjutkan apa yang telah kami lakukan dalam empat tahun terakhir yang luar biasa ini bersama-sama dan mencoba melakukannya dengan mengetahui betapa sulitnya di Liga Primer dan Eropa. Dengan keinginan untuk, jika memungkinkan, buatlah langkah maju di klub ini atau pertahankan level yang kami capai di musim lalu," pungkas Guardiola.
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(mirz)
tulis komentar anda