Ini 10 Fakta Ricky Yacobi Legendaris Timnas Dijuluki Paul Brietner Indonesia
Sabtu, 21 November 2020 - 12:01 WIB
JAKARTA - Sepak bola Tanah Air berduka. Salah satu legendaris timnas Indonesia, Ricky Yacobi meninggal dunia, Sabtu (21/11/2020) pagi WIB. Ricky ngetop di periode 1980-an sampai awal 1990-an.
Ricky ambruk saat sedang bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di Lapangan A Senayan, Jakarta. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintoharjo. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong. ( ).
Begitu banyak kenangan yang diberikan Ricky untuk para pecinta sepak bola Tanah Air. Berikut 10 fakta sang maestro:
1. Ricky memulai kariernya di PSMS Medan. Dia sempat membawa klub yang dijuluki Ayam Kinantan itu juara Piala Suratin. Setelahnya dia mengadu nasib di Arseto Solo dan cukup lama meniti karier di sana. ( )
2. Bersama Arseto Solo, Ricky meraih gelar juara Piala Liga (1987) dan Galatama (1990/1992). Dua kali dia menjadi top skor Galatama (1986/1987 dan 1990)
3. Dia juga mendapat julukan Paul Brietner Indonesia. Sebutan itu melekat karena keahliannya dalam memanfaatkan peluang di depan gawang disertai kecepatan mumpuni. ( ).
4. Ricky juga pernah mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987. Saat itu Tim Garuda dilatih Betje Matulapelwa.
5. Kehebatannya tercium sampai ke Negeri Matahari Terbit. Ya, Ricky sempat direkrut Matsushita pada 1988. Klub tersebut kini dikenal dengan nama Gamba Osaka. Sayang kariernya di sana tidak berlangsung lama karena gagal beradaptasi dengan cuaca dingin.
6. Dia menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di Jepang. Setelahnya junior-juniornya mengikuti seperti Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.
Ricky ambruk saat sedang bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di Lapangan A Senayan, Jakarta. Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintoharjo. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong. ( ).
Begitu banyak kenangan yang diberikan Ricky untuk para pecinta sepak bola Tanah Air. Berikut 10 fakta sang maestro:
1. Ricky memulai kariernya di PSMS Medan. Dia sempat membawa klub yang dijuluki Ayam Kinantan itu juara Piala Suratin. Setelahnya dia mengadu nasib di Arseto Solo dan cukup lama meniti karier di sana. ( )
2. Bersama Arseto Solo, Ricky meraih gelar juara Piala Liga (1987) dan Galatama (1990/1992). Dua kali dia menjadi top skor Galatama (1986/1987 dan 1990)
3. Dia juga mendapat julukan Paul Brietner Indonesia. Sebutan itu melekat karena keahliannya dalam memanfaatkan peluang di depan gawang disertai kecepatan mumpuni. ( ).
4. Ricky juga pernah mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987. Saat itu Tim Garuda dilatih Betje Matulapelwa.
5. Kehebatannya tercium sampai ke Negeri Matahari Terbit. Ya, Ricky sempat direkrut Matsushita pada 1988. Klub tersebut kini dikenal dengan nama Gamba Osaka. Sayang kariernya di sana tidak berlangsung lama karena gagal beradaptasi dengan cuaca dingin.
6. Dia menjadi pemain Indonesia pertama yang berkarier di Jepang. Setelahnya junior-juniornya mengikuti seperti Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.
Lihat Juga :
tulis komentar anda