Kemenpora Berencana Bangun Diklat Sepak Bola Putri Berbasis PPLM
Jum'at, 27 November 2020 - 18:39 WIB
Staf khusus Menpora bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga, Mahfudin Nigara menegaskan bahwa program yang akan dilakukan Kemenpora, tujuannya bukan untuk membuat klub. (Lihat Grafis: Nominasi Peraih The Best FIFA 2020, Lewandowski di Depan Messi dan CR7 )
"Program ini adalah sebuah batu loncatan yang harus dilewati oleh pemain putri kita, supaya mendapatkan atmosfir pembinaan yang lebih baik lagi ditambah nanti akan mengikuti segenap rangkaian pertandingan dan tujuan kami bukan membuat klub. Klo tujuannya membuat klub, pasti para Asprov marah, jangankan Asprov, saya pun sebagai staf khusus tidak menyetujui itu," tegasnya
Di sisi lain, Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya menyambut baik program yang tengah di godok Kemenpora tersebut. Menurutnya, itu merupakan gagasan yang sangat baik dan luar biasa, disaat pembinaan sepakbola putri Indonesia belum ada yang betul-betul bisa diselenggarakan setiap tahun berlangsung dengan pasti.
"Mengukur sebuah prestasi disepakbola putri kita itu sangat sulit. Menpora membuat sebuah ide, kemudian membuka program PPLM ini untuk menjaring talenta-talenta terbaik masuk di dalamnya secara khusus untuk dibina dan ini merupakan solusi untuk sebuah kebuntuan pembinaan, karena terdapat kendala-kendala sebelumnya," ucap pria bintang satu di korps kepolisian itu.
"Tim putri itu sendiri memberikan harapan kepada kita, di mana mungkina suatu saat nanti tim putranya sedang tidak bagus prestasinya, paling tidak putrinya bisa melapis. Itu terjadi di kami PON DKI. Tim putra kita tidak lolos, ternyata tim putrinya yang lolos. Ketika tim putri mau dimajukan melalui sebuah langkah dari Kemenpora, saya sangat mengapresiasi sekali. Mudah-mudahan ini menjadi jalan terang buat sepakbola putri kita untuk berkembang lebih maju," pungkas pria yang juga sebagai tenaga ahli Menpora itu.
Sementara itu, Ketua Sepak bola Wanita Indonesia, papat Yunisal mengatakan jika program Kemenpora ini sejalan dengan misi federasi. "Ini rencana yang bagus sekali, karena sejalan dengan kita dan federasi PSSI juga akan mengadakan pembinaan usia muda serta menggelar sejumlah event-event untuk sepakbola putri," ucapnya.
Papat pun mengungkapkan jika dirinya memiliki sistem untuk menjaring para taelnta pesepakbola putri yang digagas Kemenpora ini. "Teknik saya sitemnya perorangan dengan membuat video sesuai dengan apa yang kita inginkan yang dikirimkan secara online, karena melihat kondisi sekarang yang di era pandemi Covid-19, kemudian baru kita seleksi oleh tim yang dibuat khusus dengan bekerjasama dengan PSSI," ucapnya.
"Program ini adalah sebuah batu loncatan yang harus dilewati oleh pemain putri kita, supaya mendapatkan atmosfir pembinaan yang lebih baik lagi ditambah nanti akan mengikuti segenap rangkaian pertandingan dan tujuan kami bukan membuat klub. Klo tujuannya membuat klub, pasti para Asprov marah, jangankan Asprov, saya pun sebagai staf khusus tidak menyetujui itu," tegasnya
Di sisi lain, Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Uden Kusuma Wijaya menyambut baik program yang tengah di godok Kemenpora tersebut. Menurutnya, itu merupakan gagasan yang sangat baik dan luar biasa, disaat pembinaan sepakbola putri Indonesia belum ada yang betul-betul bisa diselenggarakan setiap tahun berlangsung dengan pasti.
"Mengukur sebuah prestasi disepakbola putri kita itu sangat sulit. Menpora membuat sebuah ide, kemudian membuka program PPLM ini untuk menjaring talenta-talenta terbaik masuk di dalamnya secara khusus untuk dibina dan ini merupakan solusi untuk sebuah kebuntuan pembinaan, karena terdapat kendala-kendala sebelumnya," ucap pria bintang satu di korps kepolisian itu.
"Tim putri itu sendiri memberikan harapan kepada kita, di mana mungkina suatu saat nanti tim putranya sedang tidak bagus prestasinya, paling tidak putrinya bisa melapis. Itu terjadi di kami PON DKI. Tim putra kita tidak lolos, ternyata tim putrinya yang lolos. Ketika tim putri mau dimajukan melalui sebuah langkah dari Kemenpora, saya sangat mengapresiasi sekali. Mudah-mudahan ini menjadi jalan terang buat sepakbola putri kita untuk berkembang lebih maju," pungkas pria yang juga sebagai tenaga ahli Menpora itu.
Sementara itu, Ketua Sepak bola Wanita Indonesia, papat Yunisal mengatakan jika program Kemenpora ini sejalan dengan misi federasi. "Ini rencana yang bagus sekali, karena sejalan dengan kita dan federasi PSSI juga akan mengadakan pembinaan usia muda serta menggelar sejumlah event-event untuk sepakbola putri," ucapnya.
Papat pun mengungkapkan jika dirinya memiliki sistem untuk menjaring para taelnta pesepakbola putri yang digagas Kemenpora ini. "Teknik saya sitemnya perorangan dengan membuat video sesuai dengan apa yang kita inginkan yang dikirimkan secara online, karena melihat kondisi sekarang yang di era pandemi Covid-19, kemudian baru kita seleksi oleh tim yang dibuat khusus dengan bekerjasama dengan PSSI," ucapnya.
(mirz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda