Akhiri MotoGP Musim 2020 dengan Buruk, Quartararo Mengaku Kecewa
Minggu, 29 November 2020 - 12:05 WIB
ANDORRA - Pembalap MotoGP asal Prancis, Fabio Quartararo mengaku kecewa dengan performa yang ditunjukkan menjelang penutupan. Meski mengawali kompetisi dengan sangat baik, dia malah memble di akhir musim.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Prediksi Adik Valentino Rossi Bersinar di Debut 2021 )
Jika berkaca pada awal musim, Quartararo benar-benar tampil meyakinkan. Dua kemenangan beruntun yang ia raih di GP Spanyol dan Andalusia membuat nama pembalap Petronas Yamaha itu sempat difavoritkan bakal menjadi juara dunia.
Akan tetapi, harapan besar yang ada di pundaknya menjadi sirna ketika memasuki pertengahan hingga akhir musim. Sempat beberapa pekan selalu tampil sebagai pemimpin, Quartararo malah mengakhiri MotoGP 2020 dengan finis di urutan kedelapan.
Tentu saja kekecewaan diasakan Quartararo. Dia merasa heran dengan performa buruknya, terutama di enam seri terakhir. Bahkan kesialaannya terjadi setelah memenangi balapan di GP Catalunya.
“Ketika Anda menyelesaikan enam balapan terakhir dengan sangat buruk, sulit untuk mengatakan saya senang dengan musim ini. Tetapi, saya dapat mengatakan bahwa ini akan menjadi musim yang diingat, karena itu memberi saya tiga kemenangan,” ungkap Quartararo, mengutip dari Crash.
Meski gagal juara, di satu sisi Quartararo tetap merrasa syukur. Setidaknya pemain berusia 21 tahun itu sudah mencicipi sukses memenangi balapan, bahkan sebanyak tiga kali pada musim ini. Artinya, masih ada hal positif.
“Beberapa pembalap tidak pernah menang di MotoGP dan saya sudah mengantongi tiga kemenangan. Jadi saya pikir melihat kembali ini sangat positif. Dalam beberapa hal, ini musim yang hebat. Sayangnya, bukan akhir yang bagus. Jadi agak sedih,” lanjutnya.
(Baca Juga: Perjuangan Sean Gelael di Sirkuit Sakhir Belum Menghasilkan Poin )
“Sangat menyedihkan, kami memiliki kesempatan untuk finis pertama, saya pikir antara lima hingga delapan. Saya ingin melakukan yang lebih baik lagi,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli tersebut.
(Baca Juga: Legenda MotoGP Prediksi Adik Valentino Rossi Bersinar di Debut 2021 )
Jika berkaca pada awal musim, Quartararo benar-benar tampil meyakinkan. Dua kemenangan beruntun yang ia raih di GP Spanyol dan Andalusia membuat nama pembalap Petronas Yamaha itu sempat difavoritkan bakal menjadi juara dunia.
Akan tetapi, harapan besar yang ada di pundaknya menjadi sirna ketika memasuki pertengahan hingga akhir musim. Sempat beberapa pekan selalu tampil sebagai pemimpin, Quartararo malah mengakhiri MotoGP 2020 dengan finis di urutan kedelapan.
Tentu saja kekecewaan diasakan Quartararo. Dia merasa heran dengan performa buruknya, terutama di enam seri terakhir. Bahkan kesialaannya terjadi setelah memenangi balapan di GP Catalunya.
“Ketika Anda menyelesaikan enam balapan terakhir dengan sangat buruk, sulit untuk mengatakan saya senang dengan musim ini. Tetapi, saya dapat mengatakan bahwa ini akan menjadi musim yang diingat, karena itu memberi saya tiga kemenangan,” ungkap Quartararo, mengutip dari Crash.
Meski gagal juara, di satu sisi Quartararo tetap merrasa syukur. Setidaknya pemain berusia 21 tahun itu sudah mencicipi sukses memenangi balapan, bahkan sebanyak tiga kali pada musim ini. Artinya, masih ada hal positif.
“Beberapa pembalap tidak pernah menang di MotoGP dan saya sudah mengantongi tiga kemenangan. Jadi saya pikir melihat kembali ini sangat positif. Dalam beberapa hal, ini musim yang hebat. Sayangnya, bukan akhir yang bagus. Jadi agak sedih,” lanjutnya.
(Baca Juga: Perjuangan Sean Gelael di Sirkuit Sakhir Belum Menghasilkan Poin )
“Sangat menyedihkan, kami memiliki kesempatan untuk finis pertama, saya pikir antara lima hingga delapan. Saya ingin melakukan yang lebih baik lagi,” pungkas rekan setim Franco Morbidelli tersebut.
(mirz)
tulis komentar anda