Keputusan Berisiko Andrea Dovizioso
Jum'at, 04 Desember 2020 - 12:01 WIB
BARCELONA - Carlos Checa menyesalkan keputusan Andrea Dovizioso untuk cuti selama setahun dari ajang MotoGP setelah tak mendapatkan tim yang ideal buatnya tampil tahun depan. Menurutnya, itu sangat berisiko dan ia akan sulit kembali mengaspal di kelas utama mengingat akan banyak pembalap muda yang bermunculan.
Pada ajang MotoGP musim ini, tim Ducati bisa dikatakan gagal total menghadirkan cerita. Pasalnya, tim yang bermarkas di Borgo Panigale tak mampu memanjakan pembalapnya dengan memberikan Desmosedici GP20 yang sesuai dengan keinginan Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Alhasil, Dovizioso dan Petrucci gagal bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Selama menjalani balapan MotoGP musim ini, Dovizioso kerap berjuang dengan ban belakang yang mengganggu keseimbangan Desmosedici GP20 dan keharmonisan di garasi Ducati. (Baca juga: Pol Espargaro Mencari Jati Diri di Bawah Bayang-bayang Marc Marquez )
Tidak ada atmosfer terbaik di Ducati untuk memenangkan kejuaraan membuat Dovi kurang greget. Menurut Checa, itu tidak normal mengingat Dovi dan Petrucci akan menjalani balapan terakhirnya bersama tim pabrikan Italia. (Baca juga: Delapan Jam Pembedahan, Operasi Ketiga Marc Marquez Sukses )
Itulah yang disesalkan oleh Checa. Dovi tetap absen di MotoGP tahun depan, kecuali dia menggantikan peran Marc Marquez di Honda. Dovi menolak dan ia lebih menerima posisi atau tawaran yang dia yakinin bukan miliknya. Dengan cuti selama setahun mungkin gairah balapnya akan menurun, sebab pembalap muda akan bermunculan dan itu akan menyulitkannya untuk kembali ke MotoGP. Dia membuat keputusan yang berisiko.
"Dovi tetap absen dari MotoGP tahun depan, kecuali dia dipanggil untuk menggantikan Marc Marquez musim depan. Dovi menolak menerima posisi atau tawaran yang dia yakini bukan miliknya. Dengan cuti setahun, itu bisa menurunkan gairah balapnya. Ditambah pembalap muda datang dan itu akan sangat sulit. Dia membuat keputusan yang berisiko," tuturnya dikutip dari Corsedimoto, Jumat (4/12/2020).
Pada ajang MotoGP musim ini, tim Ducati bisa dikatakan gagal total menghadirkan cerita. Pasalnya, tim yang bermarkas di Borgo Panigale tak mampu memanjakan pembalapnya dengan memberikan Desmosedici GP20 yang sesuai dengan keinginan Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Alhasil, Dovizioso dan Petrucci gagal bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Selama menjalani balapan MotoGP musim ini, Dovizioso kerap berjuang dengan ban belakang yang mengganggu keseimbangan Desmosedici GP20 dan keharmonisan di garasi Ducati. (Baca juga: Pol Espargaro Mencari Jati Diri di Bawah Bayang-bayang Marc Marquez )
Tidak ada atmosfer terbaik di Ducati untuk memenangkan kejuaraan membuat Dovi kurang greget. Menurut Checa, itu tidak normal mengingat Dovi dan Petrucci akan menjalani balapan terakhirnya bersama tim pabrikan Italia. (Baca juga: Delapan Jam Pembedahan, Operasi Ketiga Marc Marquez Sukses )
Itulah yang disesalkan oleh Checa. Dovi tetap absen di MotoGP tahun depan, kecuali dia menggantikan peran Marc Marquez di Honda. Dovi menolak dan ia lebih menerima posisi atau tawaran yang dia yakinin bukan miliknya. Dengan cuti selama setahun mungkin gairah balapnya akan menurun, sebab pembalap muda akan bermunculan dan itu akan menyulitkannya untuk kembali ke MotoGP. Dia membuat keputusan yang berisiko.
"Dovi tetap absen dari MotoGP tahun depan, kecuali dia dipanggil untuk menggantikan Marc Marquez musim depan. Dovi menolak menerima posisi atau tawaran yang dia yakini bukan miliknya. Dengan cuti setahun, itu bisa menurunkan gairah balapnya. Ditambah pembalap muda datang dan itu akan sangat sulit. Dia membuat keputusan yang berisiko," tuturnya dikutip dari Corsedimoto, Jumat (4/12/2020).
(sha)
tulis komentar anda