Steve Simon Pastikan WTA Mulai Awal Januari

Sabtu, 05 Desember 2020 - 14:29 WIB
Ketua WTA Steve Simon. Foto/Reuters
LONDON - Asosiasi Tenis Putri (WTA) berencana memulai turnamen musim 2021 di luar Australia. Keputusan itu diambil setelah Grand Slam Australia Terbuka dipastikan digelar pada Februari mendatang.

WTA menargetkan musim 2021 bisa dimulai pada awal tahun, atau pekan pertama Januari. Itu dilakukan sebelum para petenis melakukan perjalanan ke Melbourne untuk menjalani masa karantina selama dua minggu menjelang Australia Terbuka. (Baca: Osaka Mundur dari Cincinnati Open 2020 Demi Solidaritas Kulit Hitam)

Kondisi ini sesuai dengan pembicaraan Tennis Australia (TA) dengan pemerintah daerah mengenai protokol virus korona (Covid-19). Negosiasi mengenai kapan para pemain tiba di Australia dan apa yang akan diizinkan untuk mereka lakukan selama dua minggu karantina telah dibahas.

“Tentunya Australia Terbuka akan datang dengan kewajiban karantina sehingga menimbulkan tantangan. Saat ini kami sedang melihat, mudah-mudahan mendekati penyelesaian di minggu depan atau lebih untuk menggelar beberapa turnamen di minggu pertama Januari untuk musim 2021,” kata Ketua WTA Steve Simon dilansir Skysport.

Setelah masa karantina di Australia, tur telah merencanakan perjalanan singkat di Australia, termasuk Grand Slam pertama tahun ini. Setelah itu, turnamen seperti biasa akan kembali digelar sesuai dengan agenda. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)



Biasanya tur profesional ATP dan WTA memulai musim mereka di Australia. Adapun sejak 2013 sampai tahun lalu, WTA selalu mengadakan turnamen perdana di tiga negara berbeda, yaitu Brisbane (Australia), Shenzen (China), dan Auckland (Selandia Baru) yang semuanya dimulai pada pekan pertama Januari.

Kini, China dan Selandia Baru, sama seperti Australia, sedang menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk kedatangan warga asing. Hal itu dilakukan untuk membatasi risiko penyebaran kasus virus korona. Karena itu, Shenzen dan Aukland tampaknya tak mungkin kembali menggelar turnamen perdana pada musim ini.

Jadi, WTA harus melihat negara lain untuk bisa menggelar turnamen pertama pada musim 2021. Simon pun mengatakan pihaknya sedang bekerja keras dengan anggotanya dan TA untuk menyelesaikan rencananya. “Saya pikir kami kembali akan ke tempat yang lebih baik dan kami akan dapat memulai tahun ini, kemudian beralih ke Australia dan menjalani tahun yang hebat,” ujar Simon.

Terkait Australia Terbuka 2021 yang akhirnya dijadwalkan dimulai pada Februari mendatang, mantan petenis nomor satu dunia Simona Halep mengonfirmasi partisipasinya. Dia mengindikasikan bahwa jika pengaturan di Grand Slam tersebut sama seperti yang mereka terapkan di Paris. Petenis berkebangsaan Rumania ini juga cukup bersemangat dan menantikan untuk meramaikannya. (Baca juga: Kalah Pilpres AS, Trump Fokus Selamatkan Diri dan Keluarga)

Dalam beberapa hari terakhir, banyak ketidakpastian yang mengelilingi Australia Terbuka 2021. Dengan bahaya Covid-19 masih menghantui, pihak penyelenggara berkontemplasi sejak awal. Kini, setelah jadwal mencapai titik temu, semua hal akhirnya berangsur-angsur berada di tempatnya.

Meski begitu, terdapat banyak perubahan terkait pembatalan turnamen pemanasan sebelum Australia Terbuka. Sebab, para petenis akan menjalani karantina 14 hari setibanya di Australia. Kondisi itu tentu membuat Halep tidak tertarik untuk mengikuti turnamen WTA pertama di luar Australia dan hanya ingin mempersiapkan diri agar bisa memenangi gelar Grand Slam pertama di Melbourne. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More