Ramai-ramai Kecam Tersebarnya Rekaman Momen Kemarahan Aryna Sabalenka di AS Terbuka 2023
loading...
A
A
A
NEW YORK - Petenis tunggal putri Belarusia, Aryna Sabalenka meluapkan emosinya usai gagal meraih kemenangan di final AS Terbuka 2023, MInggu (10/9/2023). Petenis 25 tahun itu dikalahakn Coco Gauff dengan skor 6-2, 3-6, 2-6 dalam laga yang berlangsung di Arthur Ashe Stadium, New York.
Sayangnya, momen kemarahan Sabalenka terekam kamera, dan tersebar ke publik. Hal itu pun mendapat kecaman, karena dianggap privasi dan tidak seharusnya dipublikasikan.
Usai menderita kekalahan, Sabalenka sendiri tak menunjukkan kekecewaan di dalam lapangan. Namun, dia meluapkan emosinya di ruang ganti dengan menghancurkan raketnya atas hasil yang mengecewakan.
Namun, Sabalenka tak menyangka momen kemarahannya itu terekam oleh salah satu kameramen, dan kemudian diunggah di media, Eurosport France. Hal itu dianggap mengusik privasi seseorang dan tak seharusnya dipublikasikan.
Joe Pompliano, yang merupakan pengusaha, mengecam video yang menunjukkan kemarahan Sabalenka. Meski mengecam adanya video kemarahan Sabalenka, tapi dia sangat suka dengan sikap Sabalenka yang menjaga emosinya saat di dalam lapangan.
(Foto: Instagram @usopen)
"Saya tidak suka mereka merekam apa yang mungkin diyakini Sabalenka sebagai momen pribadi. Tapi saya suka emosinya. Dia menangani dirinya sendiri dengan berkelas di lapangan, dan kemudian melampiaskan rasa frustrasinya ketika dia kembali ke ruang ganti," papar Joe Pompliano, seperti dikutip Tennis Infinity, Rabu (13/9/2023).
Senada dengan Pompliano, ibu dari Andy Murray, Judy Murray turut mengecam video kemarahan Sabalenka yang dipublikasikan. Menurutnya, wajar seorang atlet mengeluarkan kemarahannya di ruang ganti, tetapi tak seharusnya direkam dan disebarluaskan.
"Rekaman ini seharusnya tidak dipublikasikan. Momen pribadi di ruang yang kosong setelah kekecewaan karena kalah di final Grand Slam," kata dia.
Akan tetapi, ada beberapa pihak yang ragu dengan kemarahan Sabalenka di ruang ganti, setelah kalah di final AS Terbuka 2023. Pasalnya, dia dan platform streaming film, Netflix telah membuat dokumenter, sehingga banyak pihak yang meragukan kemarahannya.
Sayangnya, momen kemarahan Sabalenka terekam kamera, dan tersebar ke publik. Hal itu pun mendapat kecaman, karena dianggap privasi dan tidak seharusnya dipublikasikan.
Usai menderita kekalahan, Sabalenka sendiri tak menunjukkan kekecewaan di dalam lapangan. Namun, dia meluapkan emosinya di ruang ganti dengan menghancurkan raketnya atas hasil yang mengecewakan.
Namun, Sabalenka tak menyangka momen kemarahannya itu terekam oleh salah satu kameramen, dan kemudian diunggah di media, Eurosport France. Hal itu dianggap mengusik privasi seseorang dan tak seharusnya dipublikasikan.
Joe Pompliano, yang merupakan pengusaha, mengecam video yang menunjukkan kemarahan Sabalenka. Meski mengecam adanya video kemarahan Sabalenka, tapi dia sangat suka dengan sikap Sabalenka yang menjaga emosinya saat di dalam lapangan.
(Foto: Instagram @usopen)
"Saya tidak suka mereka merekam apa yang mungkin diyakini Sabalenka sebagai momen pribadi. Tapi saya suka emosinya. Dia menangani dirinya sendiri dengan berkelas di lapangan, dan kemudian melampiaskan rasa frustrasinya ketika dia kembali ke ruang ganti," papar Joe Pompliano, seperti dikutip Tennis Infinity, Rabu (13/9/2023).
Senada dengan Pompliano, ibu dari Andy Murray, Judy Murray turut mengecam video kemarahan Sabalenka yang dipublikasikan. Menurutnya, wajar seorang atlet mengeluarkan kemarahannya di ruang ganti, tetapi tak seharusnya direkam dan disebarluaskan.
"Rekaman ini seharusnya tidak dipublikasikan. Momen pribadi di ruang yang kosong setelah kekecewaan karena kalah di final Grand Slam," kata dia.
Akan tetapi, ada beberapa pihak yang ragu dengan kemarahan Sabalenka di ruang ganti, setelah kalah di final AS Terbuka 2023. Pasalnya, dia dan platform streaming film, Netflix telah membuat dokumenter, sehingga banyak pihak yang meragukan kemarahannya.
(nug)