Kuota Atlet Olimpiade Paris 2024 Disunat
Kamis, 10 Desember 2020 - 23:59 WIB
LAUSANNE - Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional ( IOC ) sepakat untuk mengurangi kuota atlet yang akan mentas di Olimpiade Paris 2024 . Melalui laman resminya, IOC menyampaikan tentang pemangkasan kuota tersebut pada Senin 7 Desember 2020
Kuota yang ditetapkan untuk Paris 2024 akan berkurang menjadi 10.500 atlet atau 592 lebih sedikit dibandingkan Tokyo 2020 dengan 11.092 atlet. Angka tersebut sudah termasuk dengan jumlah atlet pada empat cabang olahraga yang akan debut di Paris, yakni surfing, sport climbing, skateboarding dan breakdancing.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Pengurangan kuota di 28 cabang olahraga itu dinilai sudah proporsional. Sebab pemangkasan hanya difokuskan pada cabang yang sangat mungkin dipangkas, namun tetap mempertahankan nilai universal Olimpiade.
Pengurangan kuota tertinggi terjadi pada angkat besi. Cabang olahraga itu hanya akan mempertandingkan lima kelas putra dan putri, dengan kuota masing-masing 120 atlet. (Baca Juga: Demi Olimpiade 2032, KOI Terbang ke Swiss Awal Tahun Depan )
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan Tokyo dengan 196 atlet atau 260 atlet di Rio 2016. Penentuan kelas-kelas mana saja yang bakal dipertandingkan selanjutnya akan ditetapkan oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada kuartal keempat 2021.
Keputusan pengurangan kuota pada angkat besi ditetapkan oleh Dewan Eksekutif IOC. Ada pertimbangannya karena ada keprihatinan mereka dengan tata kelola IWF yang buruk.
Belum lagi mereka memiliki sejarah kasus doping yang mengakar kuat di organisasi tersebut. IOC akan terus meninjau kelanjutan nasib angkat besi di Olimpiade Paris 2024. (Lihat Grafis: Vaksin Virus Corona Jadi Penentu Kesuksesan Olimpiade Tokyo )
Pemangkasan kuota terbanyak kedua terjadi pada tinju. Di sisi lain, olahraga ini juga untuk pertama kalinya akan mulai mengedepankan kesetaraan gender dalam hal partisipasi atlet.
Tinju hanya akan menampilkan tujuh pertandingan di kelas putra dan enam kelas putri. Penentuan kelas akan diselesaikan oleh Dewan Eksekutif IOC pada kuartal keempat 2021.
Dewan Eksekutif IOC mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan situasi saat ini terkait Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) yang telah ditangguhkan oleh IOC. Meski begitu, IOC berkomitmen untuk tetap melindungi para atlet tinju sehingga cabang tersebut bagaimanapun harus dipertandingkan di Olimpiade 2024 Paris.
Kuota yang ditetapkan untuk Paris 2024 akan berkurang menjadi 10.500 atlet atau 592 lebih sedikit dibandingkan Tokyo 2020 dengan 11.092 atlet. Angka tersebut sudah termasuk dengan jumlah atlet pada empat cabang olahraga yang akan debut di Paris, yakni surfing, sport climbing, skateboarding dan breakdancing.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Pengurangan kuota di 28 cabang olahraga itu dinilai sudah proporsional. Sebab pemangkasan hanya difokuskan pada cabang yang sangat mungkin dipangkas, namun tetap mempertahankan nilai universal Olimpiade.
Pengurangan kuota tertinggi terjadi pada angkat besi. Cabang olahraga itu hanya akan mempertandingkan lima kelas putra dan putri, dengan kuota masing-masing 120 atlet. (Baca Juga: Demi Olimpiade 2032, KOI Terbang ke Swiss Awal Tahun Depan )
Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan Tokyo dengan 196 atlet atau 260 atlet di Rio 2016. Penentuan kelas-kelas mana saja yang bakal dipertandingkan selanjutnya akan ditetapkan oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada kuartal keempat 2021.
Keputusan pengurangan kuota pada angkat besi ditetapkan oleh Dewan Eksekutif IOC. Ada pertimbangannya karena ada keprihatinan mereka dengan tata kelola IWF yang buruk.
Belum lagi mereka memiliki sejarah kasus doping yang mengakar kuat di organisasi tersebut. IOC akan terus meninjau kelanjutan nasib angkat besi di Olimpiade Paris 2024. (Lihat Grafis: Vaksin Virus Corona Jadi Penentu Kesuksesan Olimpiade Tokyo )
Pemangkasan kuota terbanyak kedua terjadi pada tinju. Di sisi lain, olahraga ini juga untuk pertama kalinya akan mulai mengedepankan kesetaraan gender dalam hal partisipasi atlet.
Tinju hanya akan menampilkan tujuh pertandingan di kelas putra dan enam kelas putri. Penentuan kelas akan diselesaikan oleh Dewan Eksekutif IOC pada kuartal keempat 2021.
Dewan Eksekutif IOC mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan situasi saat ini terkait Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) yang telah ditangguhkan oleh IOC. Meski begitu, IOC berkomitmen untuk tetap melindungi para atlet tinju sehingga cabang tersebut bagaimanapun harus dipertandingkan di Olimpiade 2024 Paris.
(mirz)
tulis komentar anda