Demi Olimpiade 2032, KOI Terbang ke Swiss Awal Tahun Depan

Selasa, 08 Desember 2020 - 18:01 WIB
loading...
Demi Olimpiade 2032,...
Kemegahan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat pembukaan Asian Games 2018. Foto: SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memiliki rencana untuk mengujungi markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss. Hal ini dilakukan sebagai upaya penguatan langkah Indonesia dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

“Ada rencana pada Januari nanti Ketua Umum NOC Indonesia (Raja Sapta Oktohari) akan hadir ke sana (Swiss),” kata Sekretaris Jenderal KOI Ferry Kono.

(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )

“Tapi kami masih melihat kalender dan jadwal Thomas Bach juga,” ujar dia menambahkan. (Baca Juga: Jokowi Minta Roadmap Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032 Dimatangkan )

Menurut Ferry, kunjungan awal itu cukup penting untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Pertemuan tersebut juga akan menjadi catatan tim untuk mulai bekerja dalam mempersiapkan proses bidding.

Apabila sudah bertemu dengan IOC, maka KOI dan komite khusus selanjutnya dapat mulai menyusun road map serta strategi pemenangan bidding.

Namun KOI saat ini masih menunggu surat Keputusan Presiden (Keppres) terkait pembentukan panitia pencalonan Indonesia untuk Olimpiade 2032. Ia mengharapkan draf Keppres itu bisa selesai akhir tahun ini agar dapat segera diedarkan kepada kementerian dan lembaga terkait.

KOI menyadari bahwa tantangan untuk memenangkan bidding sangat besar karena para pesaing datang dari negara-negara besar dan maju, seperti Australia, Jerman, Spanyol, dan Qatar. (Lihat Grafis: Liliyana Natsir Jadi Pebulu Tangkis Putri Terbaik dalam Satu Dekade )

Namun KOI juga optimistis bahwa Indonesia merupakan kandidat yang kuat untuk memenangkannya karena jika melihat pada penyelenggaraan sebelumnya, sebagian negara pesaing sudah pernah menjadi tuan rumah pesta olahraga terakbar sedunia itu.

Australia sudah pernah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1956 di Melbourne dan 2000 di Sydney. Jerman juga pernah menggelar Olimpiade pada tahun 1972 di Munich, sedangkan Seoul terpilih menjadi tuan rumah pada 1988.

“Jadi sepertinya tidak menjadi sebuah legacy bagi Thomas Bach apabila menunjuk negara yang sudah pernah menjadi tuan rumah (Olimpiade). Dengan menunjuk Indonesia, IOC punya legacy baru yaitu menunjuk negara Asia Tenggara pertama. Mudah-mudahan itu jadi nilai tambahan,” ujar dia.

Indonesia harus bergerak cepat karena salah satu negara pesaing, yakni Australia juga sangat serius dalam mengikuti bidding ini. Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahkan sudah mulai melakukan pendekatan dengan presiden IOC di Tokyo, November lalu.

Pemerintah negara bagian Queensland juga telah menyatakan akan kembali bekerja bersama dengan gugus tugas mulai awal tahun depan untuk mempersiapkan Brisbane dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KOI Gandeng Jenama Lokal...
KOI Gandeng Jenama Lokal Jadi Aparel Resmi Tim Indonesia di Ajang Multievent Internasional
Gelar Kongres, PB FOBI...
Gelar Kongres, PB FOBI Targetkan Barongsai Tampil di SEA Games dan Asian Games
Mengejutkan! Thomas...
Mengejutkan! Thomas Bach Berniat Mundur dari Presiden IOC
Kesalahpahaman Status...
Kesalahpahaman Status Imane Khelif, IOC: Dia Bukan Transgender!
Skandal Transgender...
Skandal Transgender di Cabor Tinju Olimpiade Paris 2024, IOC Membela Diri
Royke Lumowa Habiskan...
Royke Lumowa Habiskan Waktu 1 Tahun 21 Hari Gowes dari Jakarta ke Paris
Tak Semua Atlet Indonesia...
Tak Semua Atlet Indonesia Ikut Defile Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Pekan Ini Kontingen...
Pekan Ini Kontingen Indonesia Dilepas Presiden Jokowi ke Olimpiade Paris 2024
Pesta Pembukaan Olimpiade...
Pesta Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Bakal Hadirkan Banyak Kejutan
Special Bola
Jadwal Siaran Langsung...
Bola Dunia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Afghanistan U-17 di Piala Asia U-17 2025: Laga Pamungkas Fase Grup, Live di RCTI!
Jadwal Siaran Langsung...
Bola Dunia
Jadwal Siaran Langsung PSM Makassar vs CAHN FC di Semifinal ASEAN Club Championship 2024-2025, Live di iNews
Jadwal Siaran Langsung...
Bola Dunia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Yaman U-17 di Piala Asia U-17 2025: Laga Krusial, Live di RCTI!
Rekomendasi
Habib Rizieq ke Wamenaker:...
Habib Rizieq ke Wamenaker: Pengangguran di Indonesia Sudah Memprihatinkan
Dimakamkan Jumat, Jenazah...
Dimakamkan Jumat, Jenazah Ray Sahetapy Akan Disalatkan di Masjid Istiqlal
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
Berita Terkini
Perbandingan Prestasi...
Perbandingan Prestasi Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia
32 menit yang lalu
Prestasi Timnas Indonesia...
Prestasi Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17
1 jam yang lalu
Petinju Nigeria Efe...
Petinju Nigeria Efe Ajagba Tantang Usyk dan Dubois setelah Lawan Martin Bakole
2 jam yang lalu
PSM Makassar Siap Hadapi...
PSM Makassar Siap Hadapi Cong An Hanoi FC di Semifinal ASEAN Club Championship 2025
3 jam yang lalu
Streaming Atletico Madrid...
Streaming Atletico Madrid vs Barcelona di Semifinal Copa Del Rey
3 jam yang lalu
Profil Matthew Baker,...
Profil Matthew Baker, Bek Andalan Timnas Indonesia U-17 yang Tolak Panggilan Timnas Australia U-17
3 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved