Calon Presiden Barcelona: Jika PSG Sudah Ingin, Sulit Pertahankan Messi di Camp Nou

Sabtu, 19 Desember 2020 - 20:02 WIB
Barcelona menyerah mempertahankan Lionel Messi jika PSG datang meminang/Foto/Reuters
BARCELONA - Calon Presiden Barcelona Agusti Benedito mencoba realistis memandang posisi Lionel Messi di klub Katalan tersebut. Menurutnya, Blaugrana tidak berada dalam situasi yang menguntungkan untuk mempertahankan La Pulga.

Pekerjaan rumah terbesar bagi calon prrsiden Barcelona adalah memperbarui kontrak Lionel Messi. Saat ini masa kontrak Messi bersama Blaugrana hanya akan berlaku hingga 30 Juni 2021. ( ).

Para calon presiden Barca tentunya harus bisa meyakinkan Messi karena bintang Argentina itu sudah menyatakan niatnya angkat kaki dari Camp Nou. Pemain berjuluk La Pulga itu bahkan sudah mengajukan hengkang pada bursa transfer musim panas 2020.



Beruntung bagi Barca, Messi terlibat sengketa kontrak yang membuatnya tetap bertahan di Camp Nou, setidaknya hingga masa kontraknya selesai. Meski begitu, klub-klub kaya Eropa seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) terus dikaitkan dengan Messi. ( ).

Agusti Benedito yang ikut dalam kontestasi pemilihan presiden Barcelona menerangkan bahwa saat ini Blaugrana tidak berada dalam situasi yang menguntungkan untuk membuat La Pulga terus bertahan di Camp Nou. Selain niat Messi yang ingin pergi, Barca juga mengalami krisis keuangan akibat pandemi corona (Covid-19).

Sebab itu, jika klub kaya seperti PSG datang dan menawarkan gaji lebih tinggi, Barca tidak bisa berbuat banyak untuk menyainginya. Benedito mengaku khawatir dengan pergerakan yang bakal dibuat PSG. ( ).

Selain punya kekuatan finansial, di kubu PSG juga terdapat Neymar Jr , yang sejatinya merupakan sahabat dari Messi. Benedito tidak memungkiri bahwa ia begitu kesal ketika Neymar mengatakan ingin bermain lagi dengan Messi. Sebab, hal itu bisa mendorong La Pulga untuk hengkang ke PSG.

“Kami semua ingin dia terus di Barcelona. Dia adalah pemain terbaik di dunia. Saya mendengar Leo Messi mengatakan bahwa dia ingin meninggalkan Barcelona, dan keputusan seperti itu tidak dibuat karena dia bangun di sisi ranjang yang salah,” ujar Benedito, dikutip dari Goal, Sabtu (19/12/2020).

“Jadi, hal pertama adalah dia harus memiliki perubahan pendapat. Karena jika kami harus bersaing dengan tim lain di Eropa yang mengincar Messi, jika masalahnya adalah uang, kami tidak akan mampu untuk bersaing,” ungkap Benedito.

“Ketika saya mendengar Neymar mengatakan (ingin bermain dengan Messi lagi), saya berkata, 'Sial, hati-hati terhadap orang-orang ini.' Karena PSG milik Qatar, yang menyelenggarakan Piala Dunia, yang memiliki klub mereka sendiri,” lanjutnya.

“Jika PSG menginginkannya, secara ekonomi kami tidak akan mampu bersaing. Saya berharap harinya akan tiba ketika Messi akan mengatakan bahwa setelah 20 tahun di Barcelona, dia ingin melanjutkan," tandas Benedito.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More