Resmi, Roger Federer Mundur dari Australia Open 2021
Senin, 28 Desember 2020 - 21:01 WIB
MELBOURNE - Petenis Swiss, Roger Federer , resmi mengundurkan diri dari turnamen grand slam Australia Open 2021 . Hal itu diumumkan langsung oleh Direktur Turnamen Australia Open yakni Craig Tiley.
Melalui laman resmi Australia Open, Senin (28/12/2020), Tiley memberikan pernyataan terkait keikutsertaan Federer. Sayangnya petenis berusia 39 tahun itu harus absen di ajang yang akan dimulai pada 8 Februari 2021.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Federer memilih mundur karena masih menjalani pemulihan diri akibat menderita cedera lutut kanan. Meski sempat optimis akan segera comeback, tetapi Federer masih harus tetap bersabar.
“Pada akhirnya, Roger kehabisan waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi kerasnya Grand Slam dan ia sangat kecewa karena tidak akan datang ke Melbourne pada 2021,” ucap Tiley, mengutip dari laman resmi Australia Open 2021, Senin (28/12/2020).
Meski begitu, Tiley mengaku akan sangat merindukan Federer yang telah lama absen dari dunia tenis. Apalagi, Federer memiliki sejarah apik di Australia Open dengan enam kali menjuarai turnamen tersebut.
Bahkan, ini menjadi momen pertama kalinya bagi Federer absen di ajang Australia Open. Terakhir, Federer berhasil merebut gelar di Australia Open adalah pada 2018. Kali itu, ia berhasil menaklukkan Marin Cilic asal Kroasia.
“Australia Open selalu memiliki tempat khusus di hatinya. Ingat Roger yang pertama kali menyebut Australia Open sebagai happy slam,” tambahnya.
“Kami mendoakan yang terbaik untuknya saat ia bersiap untuk comeback di akhir tahun ini dan berharap untuk melihatnya di Melbourne pada 2022,” lanjutnya. (Baca Juga: Federer Diharapkan Jadi Magnet Petenis Top di Australia Terbuka 2021 )
Meski begitu, selain karena imbas pandemi Covid-19, Federer memang belum pernah tampil di ajang tenis internasional. Terakhir ia bermain di turnamen adalah di Australia Open 2020 di mana setelah itu ia menjalani operasi artroskopi di lutut kanannya.
Cedera lutut sendiri bukan hal asing agi Federer. Sebab sebelumnya ia pernah mengalami hal serupa dan sempat pulih pada 2016 lalu menggondol dua gelar grand slam di Australia Open (2017 dan 2018) serta satu titel di Wimbledon 2017.
Melalui laman resmi Australia Open, Senin (28/12/2020), Tiley memberikan pernyataan terkait keikutsertaan Federer. Sayangnya petenis berusia 39 tahun itu harus absen di ajang yang akan dimulai pada 8 Februari 2021.
(Ikuti Survei SINDOnews: Mencari Calon Presiden 2024 )
Federer memilih mundur karena masih menjalani pemulihan diri akibat menderita cedera lutut kanan. Meski sempat optimis akan segera comeback, tetapi Federer masih harus tetap bersabar.
“Pada akhirnya, Roger kehabisan waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi kerasnya Grand Slam dan ia sangat kecewa karena tidak akan datang ke Melbourne pada 2021,” ucap Tiley, mengutip dari laman resmi Australia Open 2021, Senin (28/12/2020).
Meski begitu, Tiley mengaku akan sangat merindukan Federer yang telah lama absen dari dunia tenis. Apalagi, Federer memiliki sejarah apik di Australia Open dengan enam kali menjuarai turnamen tersebut.
Bahkan, ini menjadi momen pertama kalinya bagi Federer absen di ajang Australia Open. Terakhir, Federer berhasil merebut gelar di Australia Open adalah pada 2018. Kali itu, ia berhasil menaklukkan Marin Cilic asal Kroasia.
“Australia Open selalu memiliki tempat khusus di hatinya. Ingat Roger yang pertama kali menyebut Australia Open sebagai happy slam,” tambahnya.
“Kami mendoakan yang terbaik untuknya saat ia bersiap untuk comeback di akhir tahun ini dan berharap untuk melihatnya di Melbourne pada 2022,” lanjutnya. (Baca Juga: Federer Diharapkan Jadi Magnet Petenis Top di Australia Terbuka 2021 )
Meski begitu, selain karena imbas pandemi Covid-19, Federer memang belum pernah tampil di ajang tenis internasional. Terakhir ia bermain di turnamen adalah di Australia Open 2020 di mana setelah itu ia menjalani operasi artroskopi di lutut kanannya.
Cedera lutut sendiri bukan hal asing agi Federer. Sebab sebelumnya ia pernah mengalami hal serupa dan sempat pulih pada 2016 lalu menggondol dua gelar grand slam di Australia Open (2017 dan 2018) serta satu titel di Wimbledon 2017.
(sha)
tulis komentar anda