MU Disebut Sering Dapat Penalti, Fernandes Balas Ocehan Klopp
Sabtu, 16 Januari 2021 - 21:02 WIB
MANCHESTER - Bruno Fernandes membalas serangan Jurgen Klopp yang menyebut Manchester United (MU) lebih banyak mendapat penalti dari Liverpool . Gelandang asa Portugal itu dengan tegas mengatakan tidak peduli.
Sejak Solskjaer yang menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2018, MU telah mendapat hadiah 42 penalti. Sedangkan Liverpool baru menerima 19 penalti di semua kompetisi. Artinya, ada selisih hingga 23 penalti.
Hal itu yang sempat dipermasalahkan Klopp jelang duel Liverpool vs MU pada partai ke-18 Liga Primer 2020/2021. Disebutkan pada Laga akan berlangsung di markas The Reds, Stadion Anfield Minggu (17/1/2021) kemungkinan akan kembali diuntungkan wasit.
Fernandes lalu membalas pernyataan Klopp soal jumlah penalti yang diterima MU. Dia menegaskan tidak peduli dengan ocehan pelatih Liverpool itu dan hanya fokus untuk mencetak gol. Terlerbih, kemenangan akan memperbesar kans The Red Devils untuk kembali merajai Inggris.
“Orang bisa berbicara dan mengatakan apa yang mereka inginkan. Tapi, bagi saya dan tim, poin utamanya adalah terus melakukan hal yang benar dan ketika kami mendapat penalti, lalu mencetak gol,” tutur Ferndandes.
“Sejujurnya, saya tidak mendengar, saya tidak peduli. Anda akan selalu melihat apa yang orang katakan tetapi saya benar-benar tidak peduli. Saya tidak fokus pada apa yang mereka katakan,” lanjutnya mengutip Metor.
Terlepas komentar miring Klopp, MU sejatinya punya catatan bagus menjelang laga melawan Liverpool. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer belum pernah kalah dari 11 pertandingan terakhir di kompetisi domestik.
Teranyar, Paul Pogba dkk berhasil menang tipis saat menghadapi Burnley. Gol tunggal Pogba membawa timnya meraih tiga poin dan berhasil menggusur posisi Liverpool dari sang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
"(Saat) Saya bermain di Portugal dan ketika bermain untuk Sporting, Benfica dan Porto selalu membicarakan hal-hal semacam itu, terkadang untuk memberi tekanan pada wasit, terkadang hanya untuk membuat keributan di media.”
“'Tapi, bagi saya, poin utamanya adalah ketika kami mendapat penalti, jika saya menjadi eksekutor, saya harus melakukan tugas saya,” pungkasnya.
Sejak Solskjaer yang menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2018, MU telah mendapat hadiah 42 penalti. Sedangkan Liverpool baru menerima 19 penalti di semua kompetisi. Artinya, ada selisih hingga 23 penalti.
Hal itu yang sempat dipermasalahkan Klopp jelang duel Liverpool vs MU pada partai ke-18 Liga Primer 2020/2021. Disebutkan pada Laga akan berlangsung di markas The Reds, Stadion Anfield Minggu (17/1/2021) kemungkinan akan kembali diuntungkan wasit.
Fernandes lalu membalas pernyataan Klopp soal jumlah penalti yang diterima MU. Dia menegaskan tidak peduli dengan ocehan pelatih Liverpool itu dan hanya fokus untuk mencetak gol. Terlerbih, kemenangan akan memperbesar kans The Red Devils untuk kembali merajai Inggris.
“Orang bisa berbicara dan mengatakan apa yang mereka inginkan. Tapi, bagi saya dan tim, poin utamanya adalah terus melakukan hal yang benar dan ketika kami mendapat penalti, lalu mencetak gol,” tutur Ferndandes.
“Sejujurnya, saya tidak mendengar, saya tidak peduli. Anda akan selalu melihat apa yang orang katakan tetapi saya benar-benar tidak peduli. Saya tidak fokus pada apa yang mereka katakan,” lanjutnya mengutip Metor.
Terlepas komentar miring Klopp, MU sejatinya punya catatan bagus menjelang laga melawan Liverpool. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer belum pernah kalah dari 11 pertandingan terakhir di kompetisi domestik.
Teranyar, Paul Pogba dkk berhasil menang tipis saat menghadapi Burnley. Gol tunggal Pogba membawa timnya meraih tiga poin dan berhasil menggusur posisi Liverpool dari sang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
"(Saat) Saya bermain di Portugal dan ketika bermain untuk Sporting, Benfica dan Porto selalu membicarakan hal-hal semacam itu, terkadang untuk memberi tekanan pada wasit, terkadang hanya untuk membuat keributan di media.”
“'Tapi, bagi saya, poin utamanya adalah ketika kami mendapat penalti, jika saya menjadi eksekutor, saya harus melakukan tugas saya,” pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda