Dibenci Fans, Pembalap Rusia Terduga Pelecehan Seks Melawan

Senin, 18 Januari 2021 - 15:16 WIB
Pembalap tim Haas Nikita Mazepin menjadi sorotan publik menyusul dugaan kasus pelecehan seksual. foto : ist
MOSKOW - Kemarahan publik yang ditumpahkan di media sosial dinilai Nikita Mazepin melebihi ‘kebencian’ yang diterima pembalap asal Rusia lainnya yang berkarier di Formula One (F1). Pembalap Tim Haas itu menyebut fans dan media memperlakukan Vitaly Petrov, Daniil Kvyat dan Sergey Sirotkin dengan tidak adil.

“Mereka semua adalah pembalap top, profesional, dan beberapa hal yang dikatakan tentang mereka tidak layak. Tapi itulah hidup, dan saya akan mencoba melawannya lebih baik daripada mereka,” Mazepin dilansir grandpx.

Baca juga : Petaka di Jerez Kembalikan Lagi Kodrat Marquez Sebagai Manusia



Dalam beberapa pekan terakhir, tim Haas menerima tekanan dari publik melalui media sosial dan media untuk mendepak Nikita Mazepin dari Formula 1 menyusul dugaan video pelecehan terhadap seorang wanita. Bahkan, pembalap berusia 21 tahun itu juga dikritik karena beberapa insiden di trek pada Formula 2 musim lalu.

“Faktanya bahwa orang Rusia dinilai secara berbeda bukanlah kejutan bagi saya. Saya besar di Rusia dan saya ingin tinggal di sini. Jadi, saya mengerti dan siap menerima kenyataan bahwa akan ada sikap seperti itu,” ujarnya.

Baca juga : Cal Crutchlow Masih Meraba M1

Mazepin mengatakan dia adalah orang Rusia yang paling tidak diperlakukan dengan adil di Formula 1 sejauh ini. “Saya pikir ada beberapa pembalap Rusia yang menghadapi kebencian atau hype sebanyak saya. Apakah saya siap untuk ini? Itu adalah bagian dari hidup. Jika Anda ingin balapan, Anda harus menghadapinya,” paparnya.

Yang jelas, anak pebisnis sukses asal Rusia, Dmitry Mazepin, bakal membuktikan dirinya di atas lintasan mampu memberikan prestasi yang membanggakan untuk negaranya dan mengalahkan para pembencinya. “Saya tahu ketika Anda memasuki F1, hampir selalu hanya ada satu peluang, dan saya tidak akan melepaskan kesempatan ini,” ungkapnya.
(abr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More