Sang Pemberontak yang Berhasrat Kembali Mengaspal di MotoGP
Senin, 18 Januari 2021 - 23:45 WIB
ABRUZZO - Pagelaran MotoGP 2021 akan menjadi musim kedua tanpa Andrea Iannone di lintasan pacuan kuda besi. Pembalap dari Abruzzo, Italia, harus menjalani diskualifikasi 4 tahun karena disanksi oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) lantaran dinyatakan positif mengonsumsi steroid pada GP Malaysia November lalu.
Dalam beberapa hari terakhir, mantan pembalap Aprilia itu menyoroti absurditas keputusan terbaru WADA tentang doping. Mulai 1 Januari, atlet yang dinyatakan positif menggunakan kokain bisa lolos dengan larangan satu bulan. Iannone merasa tenang karena masih ada hati nurani dari beberapa pihak.
"Saya tenang, mereka yang memiliki hati nurani yang bersih dapat merasa marah dan bahkan kehilangan semangat, tetapi mereka tidak boleh kehilangan ketenangan. Saya akui bahwa saya mengalami saat yang benar-benar sedih, tapi itu membantu saya menemukan kekuatan yang memungkinkan saya untuk mengubah pria yang menyukai kecepatan untuk menjadi seorang pembalap profesional," ungkap Iannone dikutip dari Corsedimoto, Senin (18/1/2021).
Dalam sebuah kesempatan Iannone menjawab beberapa pertanyaan dari para penggemarnya di media sosial. Dia tahu dia selalu menjadi "pemberontak", karakter di luar paddock, yang tidak pernah menyerah pada kritik orang lain.
Sikap tidak sopan adalah cacat yang paling dia hargai dari dirinya sendiri. "Saya selalu mengatakannya, tanpa menahan diri di depan apa pun atau siapa pun. Saya semakin yakin bahwa untuk menjadi versi terbaik Anda esok hari, Anda perlu mengetahui kekurangan atau sudut Anda untuk diperhalus hari ini. Saya yakin jika saya melihat sesuatu yang tidak saya sukai, saya harus meneriakkannya. Pria yang menerima segalanya hanya dengan kompromi tidak bisa disebut pria. Rupanya ketidaksopanan ini adalah sebuah kekurangan yang sangat saya sukai, tapi tidak semua orang menghargainya," imbuh Iannone.
Pada bagian terakhir, Iannone tak menampik bahwa kembali ke paddock MotoGP merupakan salah satu hasrat yang tak bisa hilang dalam dirinya. Karena itu, ia berharap bisa kembali di masa depan.
"Saya tidak menyerah di MotoGP. Ketika saatnya tiba saya akan memberitahu Anda tentang itu," pungkas Iannone.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Dalam beberapa hari terakhir, mantan pembalap Aprilia itu menyoroti absurditas keputusan terbaru WADA tentang doping. Mulai 1 Januari, atlet yang dinyatakan positif menggunakan kokain bisa lolos dengan larangan satu bulan. Iannone merasa tenang karena masih ada hati nurani dari beberapa pihak.
"Saya tenang, mereka yang memiliki hati nurani yang bersih dapat merasa marah dan bahkan kehilangan semangat, tetapi mereka tidak boleh kehilangan ketenangan. Saya akui bahwa saya mengalami saat yang benar-benar sedih, tapi itu membantu saya menemukan kekuatan yang memungkinkan saya untuk mengubah pria yang menyukai kecepatan untuk menjadi seorang pembalap profesional," ungkap Iannone dikutip dari Corsedimoto, Senin (18/1/2021).
Dalam sebuah kesempatan Iannone menjawab beberapa pertanyaan dari para penggemarnya di media sosial. Dia tahu dia selalu menjadi "pemberontak", karakter di luar paddock, yang tidak pernah menyerah pada kritik orang lain.
Sikap tidak sopan adalah cacat yang paling dia hargai dari dirinya sendiri. "Saya selalu mengatakannya, tanpa menahan diri di depan apa pun atau siapa pun. Saya semakin yakin bahwa untuk menjadi versi terbaik Anda esok hari, Anda perlu mengetahui kekurangan atau sudut Anda untuk diperhalus hari ini. Saya yakin jika saya melihat sesuatu yang tidak saya sukai, saya harus meneriakkannya. Pria yang menerima segalanya hanya dengan kompromi tidak bisa disebut pria. Rupanya ketidaksopanan ini adalah sebuah kekurangan yang sangat saya sukai, tapi tidak semua orang menghargainya," imbuh Iannone.
Pada bagian terakhir, Iannone tak menampik bahwa kembali ke paddock MotoGP merupakan salah satu hasrat yang tak bisa hilang dalam dirinya. Karena itu, ia berharap bisa kembali di masa depan.
"Saya tidak menyerah di MotoGP. Ketika saatnya tiba saya akan memberitahu Anda tentang itu," pungkas Iannone.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(mirz)
tulis komentar anda