Ahsan/Hendra Menangi Pertandingan Pertama Penyisihan Grup B BWF World Tour Finals
Rabu, 27 Januari 2021 - 15:09 WIB
BANGKOK - Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan mengawali pertandingan pertama penyisihan Grup B turnamen BWF World Tour Finals 2020. Bertanding di Impact Arena, Rabu (27/1/2021) sore WIB, pasangan Indonesia peringkat ketiga dunia sukses mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov dalam pertarungan sengit rubber game 21-18, 15-21, dan 21-17
Pada pertandingan pembuka penyisihan Grup B, Ahsan/Hendra bermain cepat di game pertama. Pasangan yang dikenal dengan julukan The Daddies itu bahkan mampu unggul 11-9 di interval pertama dalam waktu delapan menit.
Pelatih ganda putra, Herry IP memberikan sedidkit evaluasi terkait penampilan Ahsan/Hendra selama interval pertama. Dalam pembicaraan ketiganya, Herry IP meminta untuk tidak memberikan bola-bola tanggung kepada lawan dan jangan terlalu bermain ke depan.
Setelah istirahat, instruksi Herry IP tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, Ahsan/Hendra kerap melakukan pukulan tanggung yang membuat lawan mencuri poin.
Namun Ahsan/Hendra mampu menjaga keunggulan mereka sebelum akhirnya memenangkan game pertama 21-18 dalam waktu 16 menit. Di game kedua, ganda putra Indonesia sempat tertinggal 3-4 dari pasangan Rusia.
Poin terus diambil Ivanov/Sozonov, sebelum mereka akhirnya menyelesaikan interval kedua dengan 11-6 dalam waktu tujuh menit. Setelah istirahat, Ahsan/Hendra lagi-lagi kerap melakukan kesalahan yang membuat pasangan Rusia mencuri angka berturut-turut menjadi 8-13.
Meski Ahsan/Hendra mencoba menambah tujuh poin, namun Ivanov/Sozonov akhirnya mamaksa pertandingan ke babak penentuan setelah pasangan Rusia menang 15-21 dalam waktu 16 menit.
Di game penentuan, Ahsan/Hendra tak memberikan angin pada Ivanov/Sozonov untuk mengembangkan permainan. Permainan menekan yang dilakukan The Daddies benar-benar merepotkan pasangan Rusia.
Angka pun terus bertambah dan Ahsan/Hendra unggul 3-1. Pertandingan semakin seru ketika Ivanov/Sozonov mencoba mengejar ketertinggalan mereka hingga 7-7, namun juara dunia tiga kali akhirnya unggul 11-8 di interval ketiga dalam waktu 11 menit.
Setelah istirahat, Ivanov harus jatuh bangun untuk menggagalkan Ahsan/Hendra mencuri poin. Namun perjuangannya itu tak membuahkan hasil, sebab The Daddies berhasil mencuri poin menjadi 15-11. Ahsan/Hendra akhirnya keluar sebagai pemenang setelah menang 21-17.
Kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra mempertajam rekor pertemuan melawan Ivanov/Sozonov menjadi 6-0. Dan, hasil positif ini bisa dijadikan modal untuk memenangkan pertandingan berikutnya.
Pada pertandingan pembuka penyisihan Grup B, Ahsan/Hendra bermain cepat di game pertama. Pasangan yang dikenal dengan julukan The Daddies itu bahkan mampu unggul 11-9 di interval pertama dalam waktu delapan menit.
Pelatih ganda putra, Herry IP memberikan sedidkit evaluasi terkait penampilan Ahsan/Hendra selama interval pertama. Dalam pembicaraan ketiganya, Herry IP meminta untuk tidak memberikan bola-bola tanggung kepada lawan dan jangan terlalu bermain ke depan.
Setelah istirahat, instruksi Herry IP tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, Ahsan/Hendra kerap melakukan pukulan tanggung yang membuat lawan mencuri poin.
Namun Ahsan/Hendra mampu menjaga keunggulan mereka sebelum akhirnya memenangkan game pertama 21-18 dalam waktu 16 menit. Di game kedua, ganda putra Indonesia sempat tertinggal 3-4 dari pasangan Rusia.
Poin terus diambil Ivanov/Sozonov, sebelum mereka akhirnya menyelesaikan interval kedua dengan 11-6 dalam waktu tujuh menit. Setelah istirahat, Ahsan/Hendra lagi-lagi kerap melakukan kesalahan yang membuat pasangan Rusia mencuri angka berturut-turut menjadi 8-13.
Meski Ahsan/Hendra mencoba menambah tujuh poin, namun Ivanov/Sozonov akhirnya mamaksa pertandingan ke babak penentuan setelah pasangan Rusia menang 15-21 dalam waktu 16 menit.
Di game penentuan, Ahsan/Hendra tak memberikan angin pada Ivanov/Sozonov untuk mengembangkan permainan. Permainan menekan yang dilakukan The Daddies benar-benar merepotkan pasangan Rusia.
Angka pun terus bertambah dan Ahsan/Hendra unggul 3-1. Pertandingan semakin seru ketika Ivanov/Sozonov mencoba mengejar ketertinggalan mereka hingga 7-7, namun juara dunia tiga kali akhirnya unggul 11-8 di interval ketiga dalam waktu 11 menit.
Setelah istirahat, Ivanov harus jatuh bangun untuk menggagalkan Ahsan/Hendra mencuri poin. Namun perjuangannya itu tak membuahkan hasil, sebab The Daddies berhasil mencuri poin menjadi 15-11. Ahsan/Hendra akhirnya keluar sebagai pemenang setelah menang 21-17.
Kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra mempertajam rekor pertemuan melawan Ivanov/Sozonov menjadi 6-0. Dan, hasil positif ini bisa dijadikan modal untuk memenangkan pertandingan berikutnya.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda