Kisah Rossi hingga Drama Persaingan dengan Marquez Dijadikan Film Dokumenter
Kamis, 28 Januari 2021 - 23:02 WIB
Drama keributan yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada 2015 lalu, akan dijadikan serial TV dalam film dokumenter yang tayang di DAZN berjudul 'Route 46-Route 93'.
Dalam film dokumenter tersebut DAZN akan menampilkan persaingan Rossi dan Marquez dalam empat episode. Seperti dikutip dari AS Sport, Kamis (28/1/2021), mereka mencoba untuk mengumpulkan semua pernyataan dari tim yang terlibat langsung.
Pada episode pertama, DAZN akan menceritakan mengenai awal mula saat Rossi berumur 18 tahun, bercanda dengan Alessio Salucci dan teman-teman lain di Tavullia. "Bagi saya persahabatan adalah hal yang fundamental, sangat penting sejak saya masih kecil," ujar Rossi.
"Saya bangga karena saya tahu saya bisa mengandalkan teman sejati. Mereka tidak banyak, tetapi mereka empat atau lima yang akan saya taruh tangan saya di atas api. Mereka membantu saya untuk menjadi diri saya sendiri," sambungnya.
Kata itu ditujukan kepada temannya yang tak terpisahkan Alessio 'Uccio' Salucci, sekarang menjadi asisten sang juara dunia sembilan kali tersebut.
“Sejak usia dini kami lebih menyukai kecepatan dengan sepeda roda tiga daripada sepak bola,” jelas Rossi.
Pada episode pertama ini juga membahas mengenai hubungan dekat dengan mantan pembalap Paolo Tessari. "Saya adalah saingan nyata pertamanya, saya mengajarinya kehidupan lain".
Sementara itu, Direktur Olahraga tim Aspar, Gino Borsoi, juga punya kenangan dengan Rossi. Dalam pernyataannya dia berkata The Doctor punya kegemaran pada dunia balap. Dia selalu percaya bahwa dirinya seorang superman.
"Rossi punya bakat bahkan dengan skuter di jalan biasa," kenang Borsoi.
Dalam film dokumenter tersebut DAZN akan menampilkan persaingan Rossi dan Marquez dalam empat episode. Seperti dikutip dari AS Sport, Kamis (28/1/2021), mereka mencoba untuk mengumpulkan semua pernyataan dari tim yang terlibat langsung.
Pada episode pertama, DAZN akan menceritakan mengenai awal mula saat Rossi berumur 18 tahun, bercanda dengan Alessio Salucci dan teman-teman lain di Tavullia. "Bagi saya persahabatan adalah hal yang fundamental, sangat penting sejak saya masih kecil," ujar Rossi.
"Saya bangga karena saya tahu saya bisa mengandalkan teman sejati. Mereka tidak banyak, tetapi mereka empat atau lima yang akan saya taruh tangan saya di atas api. Mereka membantu saya untuk menjadi diri saya sendiri," sambungnya.
Kata itu ditujukan kepada temannya yang tak terpisahkan Alessio 'Uccio' Salucci, sekarang menjadi asisten sang juara dunia sembilan kali tersebut.
“Sejak usia dini kami lebih menyukai kecepatan dengan sepeda roda tiga daripada sepak bola,” jelas Rossi.
Pada episode pertama ini juga membahas mengenai hubungan dekat dengan mantan pembalap Paolo Tessari. "Saya adalah saingan nyata pertamanya, saya mengajarinya kehidupan lain".
Sementara itu, Direktur Olahraga tim Aspar, Gino Borsoi, juga punya kenangan dengan Rossi. Dalam pernyataannya dia berkata The Doctor punya kegemaran pada dunia balap. Dia selalu percaya bahwa dirinya seorang superman.
"Rossi punya bakat bahkan dengan skuter di jalan biasa," kenang Borsoi.
(sha)
tulis komentar anda