Honda Anggap Marc Marquez Tak Ubahnya Maradona
Jum'at, 29 Januari 2021 - 23:58 WIB
MONACO - Prestasi Honda Racing Corporation (HRC) di MotoGP 2020 dinilai sangat mengecewakan. Menurut Lucio Cecchinello, HRC betul-betul kehilangan Marc Marquez . Bahkan, The Baby Alien disebutnya setara dengan Diego Maradona bagi Honda.
Cedera yang diderita Marquez pada GP Spanyol 2020 tidak hanya mengubah peta persaingan. HRC kehilangan tajinya karena pembalap-pembalap lain tidak berada di level yang sama, dan akhirnya kalah bersaing.
Rekan setimnya, Alex Marquez masih beradaptasi dengan motor. Sementara Takaaki Nakagami yang membela LCR Honda cenderung inkonsisten. Praktis, harapan HRC ada di pundak Cal Crutchlow sebagai pembalap paling berpengalaman.
Celakanya, Crutchlow ikut-ikutan cedera di Jerez. Jadilah, catatan HRC benar-benar menyedihkan pada musim lalu. Cecchinello coba menjelaskan situasi yang dialami HRC musim lalu dengan analogi sepak bola.
“Honda tidak punya penyerang handal. Tapi, mereka memiliki (Diego) Maradona-nya balap motor (Marc Marquez). Para penyerang lainnya tidak cukup matang,” ujar Lucio Cecchinello, dikutip dari Marca.
“Alex Marquez baru debut, Nakagami belum dibekali motor spesifikasi pabrikan. Cal dibekap cedera pergelangan tangan di Jerez. Jika Nakagami memakai motor pabrikan dan Alex sudah matang, kami mungkin memenangi sesuatu,” lanjut pria berpaspor Italia itu.
Pada akhirnya, Nakagami menjadi wakil Honda dengan hasil terbaik. Itu juga bukan masuk tiga besar. Pembalap asal Jepang itu hanya menempati urutan 10 klasemen akhir. Hasil lebih baik dicatatkan Alex Marquez dengan dua kali naik podium.
Situasi tersebut menyebabkan HRC terpental ke urutan kelima klasemen konstruktor MotoGP pada 2020. Mereka kalah telak dibandingkan pesaing seperti Ducati yang menjadi juara dunia, Yamaha, Suzuki, dan KTM.
Tapi, torehan buruk itu tidak lantas membuat HRC terpuruk. Kepala Divisi HRC MotoGP, Noriaki Abe, bertekad untuk kembali berjaya pada musim 2021.Tentu, harapan terbesarnya adalah Marquez bisa segera mengaspal lagi.
“Hasil-hasil tahun ini di MotoGP sangat mengecewakan. Namun, tahun depan (MotoGP 2021) saya yakin kami akan kembali bersaing untuk gelar juara MotoGP lagi,” tegas Noriaki Abe, dikutip dari Moto Sprint.
Cedera yang diderita Marquez pada GP Spanyol 2020 tidak hanya mengubah peta persaingan. HRC kehilangan tajinya karena pembalap-pembalap lain tidak berada di level yang sama, dan akhirnya kalah bersaing.
Rekan setimnya, Alex Marquez masih beradaptasi dengan motor. Sementara Takaaki Nakagami yang membela LCR Honda cenderung inkonsisten. Praktis, harapan HRC ada di pundak Cal Crutchlow sebagai pembalap paling berpengalaman.
Celakanya, Crutchlow ikut-ikutan cedera di Jerez. Jadilah, catatan HRC benar-benar menyedihkan pada musim lalu. Cecchinello coba menjelaskan situasi yang dialami HRC musim lalu dengan analogi sepak bola.
“Honda tidak punya penyerang handal. Tapi, mereka memiliki (Diego) Maradona-nya balap motor (Marc Marquez). Para penyerang lainnya tidak cukup matang,” ujar Lucio Cecchinello, dikutip dari Marca.
“Alex Marquez baru debut, Nakagami belum dibekali motor spesifikasi pabrikan. Cal dibekap cedera pergelangan tangan di Jerez. Jika Nakagami memakai motor pabrikan dan Alex sudah matang, kami mungkin memenangi sesuatu,” lanjut pria berpaspor Italia itu.
Pada akhirnya, Nakagami menjadi wakil Honda dengan hasil terbaik. Itu juga bukan masuk tiga besar. Pembalap asal Jepang itu hanya menempati urutan 10 klasemen akhir. Hasil lebih baik dicatatkan Alex Marquez dengan dua kali naik podium.
Situasi tersebut menyebabkan HRC terpental ke urutan kelima klasemen konstruktor MotoGP pada 2020. Mereka kalah telak dibandingkan pesaing seperti Ducati yang menjadi juara dunia, Yamaha, Suzuki, dan KTM.
Tapi, torehan buruk itu tidak lantas membuat HRC terpuruk. Kepala Divisi HRC MotoGP, Noriaki Abe, bertekad untuk kembali berjaya pada musim 2021.Tentu, harapan terbesarnya adalah Marquez bisa segera mengaspal lagi.
“Hasil-hasil tahun ini di MotoGP sangat mengecewakan. Namun, tahun depan (MotoGP 2021) saya yakin kami akan kembali bersaing untuk gelar juara MotoGP lagi,” tegas Noriaki Abe, dikutip dari Moto Sprint.
(mirz)
tulis komentar anda