Atlet dan Pengurus POBSI Antusias Sambut Hot Nine sebagai Ajang Peningkatan Prestasi
Minggu, 07 Februari 2021 - 14:04 WIB
Selanjutnya Rudi mengharapkan agar PB POBSI dapat melaksanakan kegiatan Hot Nine ini di daerah-daerah dengan melibatkan pengurus di daerah. Ia menegaskan, Pengprov POBSI Jawa Barat siap jika ditunjuk oleh PB POBSI untuk menyelengarakan.
Pengprov POBSI Jawa Barat menurunkan 5 atlet di ajang Hot Nine ini, yakni Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani. Nony mengalahkan rekan sedaerahnya Poppy Pusita di pertandingan pertama Sabtu malam. Jawa Barat memliki 18 atlet biliar berprestasi nasional, 10 di antaranya sedang dalam persiapan menghadapi PON Papua tahun ini.
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
Pengprov POBSI Jawa Barat menurunkan 5 atlet di ajang Hot Nine ini, yakni Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani. Nony mengalahkan rekan sedaerahnya Poppy Pusita di pertandingan pertama Sabtu malam. Jawa Barat memliki 18 atlet biliar berprestasi nasional, 10 di antaranya sedang dalam persiapan menghadapi PON Papua tahun ini.
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani dari Jawa Barat. Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky dari Jakarta. Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova dari Jawa Tengah. Naya Ticoalu dari Kalimantan Selatan, Silviana Lu dari Papua, Putrini Sianturi dan Echa Sudharto dari Banten dan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatra Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo mengatakan selaku Ketua Umum POBSI ia punya kewajiban moral untuk mengangkat biliar yang pamornya sempat redup.
"Ditayangkan di TV, jadi bisa ditonton siapa saja. Saya angkat juga di social media, di streaming. Kita ada OTT streaming service, jadi masyarakat bisa nonton di televisi atau melalui Internet," kata Hary.
Diharapkan penyelenggaraan dan penayangannya sukses mengembalikan perhatian masyarakat, Hot Nine juga direncakan diselenggarakan untuk pebiliar putra. "Saya inisiasi pertandingan biliar di iNews yang diawali dengan putri dulu. Nanti kita akan evaluasi, apakah nanti akan untuk putra," ungkapnya.
tulis komentar anda