Petarung MMA Lepas Gelar Usai Tolak Lawan Petarung MMA Muslim
Senin, 08 Februari 2021 - 14:11 WIB
Petarung MMA Lepas Gelar Usai Tolak Duel Lawan Petarung MMA Muslim/Instagram Rinat Fahredtinov
Petarung MMA Rusia Rinat Fakhredtinov menolak untuk mempertahankan sabuk juara Gorilla Fighting Championship. Ada apa? Fakhredtinov yang dijuluki Gladiator menjelaskan bahwa dia tidak bersedia menghadapi 'saudara Muslim' di dalam octagon.
Gladiator asal Rusia yang juara Kelas Menengah itu telah menjelaskan motif penolakannya bertarung dengan sasama petarung MMA Muslim . ’’Saya tidak melawan saudara saya karena keyakinan agama saya. Sekarang pesaingnya adalah Faridun Odilov dan Dauren Ermekov. Mereka Muslim dan saya tidak berperang melawan saudara-saudara saya, ”kata Fakhredtinov seperti dikutip RT.
Namun, petarung MMA Muslim berusia 29 tahun itu menguraikan bahwa dia tidak berencana untuk pensiun. Dia menambahkan bahwa dia melepaskan sabuk juaranya untuk tidak mengkhianati keyakinan dasarnya. Fakhredtinov mencatat bahwa bisa kembali ke kandang dalam waktu dekat jika lawannya bukan Muslim.
’’Pertarungan adalah pertarungan, Anda harus fokus sepenuhnya memasuki kandang. Saya seorang petarung. Saya tidak bisa mengalahkan saudara laki-laki saya dengan kekuatan penuh, dan saya tidak ingin bermain bodoh di dalam kandang dan memukul wajah seseorang. Agar adil, saya harus tampil melawan lawan yang dipilih oleh liga. Tapi saya tidak bisa melakukannya karena motif agama saya,"tambah pemilik rekor 18-1.
Gladiator asal Rusia yang juara Kelas Menengah itu telah menjelaskan motif penolakannya bertarung dengan sasama petarung MMA Muslim . ’’Saya tidak melawan saudara saya karena keyakinan agama saya. Sekarang pesaingnya adalah Faridun Odilov dan Dauren Ermekov. Mereka Muslim dan saya tidak berperang melawan saudara-saudara saya, ”kata Fakhredtinov seperti dikutip RT.
Namun, petarung MMA Muslim berusia 29 tahun itu menguraikan bahwa dia tidak berencana untuk pensiun. Dia menambahkan bahwa dia melepaskan sabuk juaranya untuk tidak mengkhianati keyakinan dasarnya. Fakhredtinov mencatat bahwa bisa kembali ke kandang dalam waktu dekat jika lawannya bukan Muslim.
’’Pertarungan adalah pertarungan, Anda harus fokus sepenuhnya memasuki kandang. Saya seorang petarung. Saya tidak bisa mengalahkan saudara laki-laki saya dengan kekuatan penuh, dan saya tidak ingin bermain bodoh di dalam kandang dan memukul wajah seseorang. Agar adil, saya harus tampil melawan lawan yang dipilih oleh liga. Tapi saya tidak bisa melakukannya karena motif agama saya,"tambah pemilik rekor 18-1.
(aww)
tulis komentar anda