Luca Marini Hadir di MotoGP 2021 Bukan Hasil Nepotisme dengan Rossi
Rabu, 17 Februari 2021 - 11:05 WIB
BOLOGNA - Adik tiri Valentino Rossi , Luca Marini bakal meramaikan persaingan di MotoGP 2021 dengan membela tim Esponsorama Avintia Ducati. Namun, sebagian pihak masih ada yang memandang sinis partisipasi pembalap asal Italia itu.
Mereka menganggap hadirnya Marini di MotoGP karena memanfaatkan popularitas yang dimiliki oleh Valentino Rossi. Sebab, itu akan membuat banyak orang semakin tertarik karena The Doctor yang berstatus legenda bakal bertarung melawan adik tirinya sendiri.
Bisa dikatakan tampilnya Marini di MotoGP 2021 karena ada unsur nepotisme dengan Rossi. Namun, pandangan itu dibantah Direktur Olahraga Avintia, Ruben Xaus. Dia menegaskan Marini direkrut Avintia karena memiliki kualitas yang layak untuk bersaing di kelas utama.
Nyatanya, Marini tampil sebagai runner-up di Moto2 2020. Dia bahkan terus bertarung untuk memperebutkan gelar juara hingga seri terakhir, meski pada akhirnya harus kalah poin dari Enea Bastianini.
"Dia (Luca Marini) jelas pantas mendapat tempat di MotoGP karena berada di dua besar klasemen akhir Moto2. Kemudian tentu saja dia memiliki beberapa kualitas,” jelas Xaus, dilansir dari Speedweek.
Meskipun demikian, Xaus tidak memungkiri cukup berharap Marini bisa mencontoh Rossi. Pasalnya, selama ini Marini telah tinggal bersama dengan The Doctor, sehingga sudah mempelajari hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk bisa menjadi pembalap top.
“Dia (Marini) seorang pembalap yang menganalisis segalanya dengan sangat hati-hati, saya suka itu. Dia masih muda - dan memiliki pengalaman di rumah. Dia mendapat banyak dari saudaranya, meskipun dia mungkin tidak tahu,” papar Xaus.
“Anda tidak bisa mempelajarinya dalam sehari. Menurut saya dia punya fisik yang penting di MotoGP. Distribusi bobot itu penting, Anda mengendarai banyak putaran dengan ban standar dan dengan banyak tenaga. Jika bisa mengatasinya, itu bisa menjadi rahasia terbesarnya," lanjut Xaus.
Sementara itu, Marini sendiri sudah tidak sabar untuk bisa segera mengaspal menggunakan motor balap MotoGP. Pembalap 23 tahun itu bertekad untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan Ducati dan juga Avintia.
“Anda percaya pada saya dan pada proyek ini. Anda sangat termotivasi dan saya suka suasana ini. Saya juga telah berbicara dengan kepala kru dan tim saya. Kami mencoba menyusun rencana tes di Qatar," ujar Marini.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
Baca Juga
Mereka menganggap hadirnya Marini di MotoGP karena memanfaatkan popularitas yang dimiliki oleh Valentino Rossi. Sebab, itu akan membuat banyak orang semakin tertarik karena The Doctor yang berstatus legenda bakal bertarung melawan adik tirinya sendiri.
Bisa dikatakan tampilnya Marini di MotoGP 2021 karena ada unsur nepotisme dengan Rossi. Namun, pandangan itu dibantah Direktur Olahraga Avintia, Ruben Xaus. Dia menegaskan Marini direkrut Avintia karena memiliki kualitas yang layak untuk bersaing di kelas utama.
Nyatanya, Marini tampil sebagai runner-up di Moto2 2020. Dia bahkan terus bertarung untuk memperebutkan gelar juara hingga seri terakhir, meski pada akhirnya harus kalah poin dari Enea Bastianini.
"Dia (Luca Marini) jelas pantas mendapat tempat di MotoGP karena berada di dua besar klasemen akhir Moto2. Kemudian tentu saja dia memiliki beberapa kualitas,” jelas Xaus, dilansir dari Speedweek.
Meskipun demikian, Xaus tidak memungkiri cukup berharap Marini bisa mencontoh Rossi. Pasalnya, selama ini Marini telah tinggal bersama dengan The Doctor, sehingga sudah mempelajari hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk bisa menjadi pembalap top.
“Dia (Marini) seorang pembalap yang menganalisis segalanya dengan sangat hati-hati, saya suka itu. Dia masih muda - dan memiliki pengalaman di rumah. Dia mendapat banyak dari saudaranya, meskipun dia mungkin tidak tahu,” papar Xaus.
“Anda tidak bisa mempelajarinya dalam sehari. Menurut saya dia punya fisik yang penting di MotoGP. Distribusi bobot itu penting, Anda mengendarai banyak putaran dengan ban standar dan dengan banyak tenaga. Jika bisa mengatasinya, itu bisa menjadi rahasia terbesarnya," lanjut Xaus.
Sementara itu, Marini sendiri sudah tidak sabar untuk bisa segera mengaspal menggunakan motor balap MotoGP. Pembalap 23 tahun itu bertekad untuk membayar kepercayaan yang telah diberikan Ducati dan juga Avintia.
Baca Juga
“Anda percaya pada saya dan pada proyek ini. Anda sangat termotivasi dan saya suka suasana ini. Saya juga telah berbicara dengan kepala kru dan tim saya. Kami mencoba menyusun rencana tes di Qatar," ujar Marini.
Lihat Juga: Cosplay Robot Terminator, Jorge Martin Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya
(mirz)
tulis komentar anda